Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 30 Agustus 2021: Roh Tuhan Ada pada-Ku, Sebab Ia Telah Mengurapi Aku

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik 30 Agustus 2021, Roh Tuhan ada pada-Ku sebab Ia telah mengurapi Aku. Tersedia teks lengkap bacaan.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik Senin 30 Agustus 2021: Roh Tuhan Ada pada-Ku, Sebab Ia Telah Mengurapi Aku (1Tes 4: 13 - 17; Lk 4: 16 - 30)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Ketika mengalami kedukaan pikiran kita terasa buntu. Segalanya seperti hilang tak berbekas. Cukup lama baru kita bisa terima kenyataan itu.

Rasul Paulus hari ini berbicara tentang situasi kematian dan kebangkitan badan. Dia memperlihatkan kepada kita bagaimana seharusnya kita saling menghibur.

Ketika berbicara tentang kebangkitan badan, dia berikan kita pengharapan.

Bagi kita, pembicaraan ini merupakan ajakan agar dengan setia dan sabar, kita menantikan kedatangan Kristus yang kedua.

Di Sinagoga, Yesus jelaskan nubuat nabi Yesaya. Nubuat itu sudah terlaksana ketika Yesus mengulangi lagi kata-kata Yesaya: "Roh Tuhan ada pada-Ku.

Sejatinya bukan Yesaya, melainkan Yesus-lah yang terurapi menjadi Raja. Dialah mesias, Anak Allah.

Dia yang diutus Bapa untuk mewartakan Kabar baik, Injil.

Cuma kenyataan yang terjadi bahwa di Nazaret, orang tak mau mendengarkan Dia. Hanya karena dia anak Yusuf tukang kayu, orang sederhana.

Berbeda dengan orang di kalangan bukan Yahudi. Yesus dan warta-Nya diterima dengan antusias. Sebab Dia diutus untuk orang-orang yang miskin.

Sekiranya ingin memahami isi Kitab Suci, maka kita butuh bimbingan Roh Kudus. Sebab Dia menuntun kita ke jalan yang benar.

Ingat kisah tentang Sida-Sida dari tanah Etiopia. Dalam perjalanan pulang ibadah di Yerusalem ia baca Kitab nabi Yesaya (Kisra 8: 26-40).

Filipus akhirnya membantu pejabat Etiopia itu sehingga ia paham.

Banyak kali kita tak menyertakan peran Allah Roh Kudus dalam dalam pergumulan hidup.

Marilah kita ingat devosi gereja di hari Senin yang menghormati peran Allah Roh Kudus.

Kita mohon bimbingan-Nya dalam segala kesulitan agar kita berani menghadapinya.

Salam sehat di Hari Senin untuk semuanya. Tetap taat menjalani Prokes. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan 30 Agustus 2021:

Bacaan Pertama 1 Tesalonika Bab 4 : ayat 13 – ayat 17

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika :

Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.

Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan Mazmur 96:1.3-5.11-13

Tuhan akan datang menghakimi para bangsa dengan adil

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.

Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah. Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit.

Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang. sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia datang menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetianNya.

Bait Pengantar Injil Lukas Bab 4 : ayat 18

Roh Tuhan menyertai aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin

Bacaan Injil Lukas Bab 4 : ayat 16 – ayat 30

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas :

Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”

Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri.

Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!” Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.

Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.

Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.

Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.” Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.

Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.

Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus*

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved