Tips Sehat
Bukan Hanya Demam, Kenali Gejala Penyakit Malaria yang Wajib Kamu Tahu, Bisa Sebabkan Kematian
Bukan Hanya Demam, Kenali Gejala Penyakit Malaria yang Wajib Kamu Tahu, Bisa Sebabkan Kematian
POS-KUPANG.COM - Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit.
Dikutip dari Wikipedia, malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala.
Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kulit kuning, kejang, koma, atau kematian.
Gejala biasanya muncul sepuluh sampai lima belas hari setelah digigit.
Baca juga: Gejala Penyakit Maag Ringan Hingga Akut yang Perlu Kamu Ketahui, Akibatnya Fatal Jika Tak Ditangani
Jika tidak diobati, penyakit mungkin kambuh beberapa bulan kemudian.
Pada mereka yang baru selamat dari infeksi, infeksi ulang biasanya menyebabkan gejala ringan.
Imunitas parsial ini menghilang selama beberapa bulan hingga beberapa tahun jika orang tersebut tidak terpapar terus-menerus dengan malaria.
Penyakit ini paling sering ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Baca juga: Nyeri Dada Tiba-tiba? Awas, Bisa Saja Gejala Penyakit Angin Duduk,Segera Lakukan Tindakan Ini
Gigitan nyamuk memasukkan parasit dari air liur nyamuk ke dalam darah seseorang.
Parasit bergerak ke hati di mana mereka dewasa dan bereproduksi.
Lima spesies Plasmodium dapat menginfeksi dan disebarkan oleh manusia.
Sebagian besar kematian disebabkan oleh P. falciparum karena P. vivax, P. ovale, and P. malariae umumnya menyebabkan bentuk yang lebih ringan dari malaria.
Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Sesak Napas hingga Bau Mulut
Spesies P. knowlesi jarang menyebabkan penyakit pada manusia.
Malaria biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis darah menggunakan film darah, atau dengan uji diagnostik cepat berdasarkan-antigen.
Metode yang menggunakan reaksi berantai polimerase untuk mendeteksi DNA parasit telah dikembangkan, tetapi tidak banyak digunakan di daerah di mana malaria umum ( endemis ) karena biaya dan kerumitannya.
Tanda-tanda dan gejala penyakit malaria biasanya mulai 8-25 hari setelah terinfeksi.
Baca juga: Kena Prostat di Usia Muda, Gejala Penyakitnya Rasa Sakit atau Panas Saat Kencing Urine Bau Tak Sedap
Namun, gejala dapat terjadi kemudian pada orang-orang yang telah mengambil obat antimalaria sebagai pencegahan.
Manifestasi awal dari penyakit berlaku umum untuk semua spesies malaria mirip dengan gejala flu, dan dapat menyerupai kondisi lain seperti sepsis, gastroenteritis, dan penyakit virus.
Gejala yang timbul termasuk sakit kepala, demam, menggigil, nyeri sendi, muntah, anemia hemolitik, penyakit kuning, hemoglobin dalam urin, kerusakan retina, dan kejang-kejang.
Gejala klasik malaria adalah paroksismal—kejadian demam menggigil yang hilang timbul berulang sesuai siklus dan kemudian demam dan berkeringat, terjadi setiap dua hari ( demam tertiana ) di infeksi P. vivax dan P. ovale, dan setiap tiga hari ( demam kuartana ) untuk P. malariae.
Baca juga: BAHAYA, Ini Gejala Penyakit Liver Yang Perlu Anda Waspadai, Jangan Disepelekan, Akibatnya Bisa Fatal
Infeksi P. falciparum dapat menyebabkan demam berulang setiap 36-48 jam, atau demam kurang menonjol dan hampir terus menerus.
Malaria berat biasanya disebabkan oleh P. falciparum ( sering disebut sebagai malaria falciparum ).
Gejala malaria falciparum timbul 9-30 hari setelah terinfeksi.
Individu dengan malaria serebral sering menunjukkan gejala neurologis, termasuk postur abnormal, nistagmus, kelumpuhan tatapan konjugat ( kegagalan mata untuk bergerak bersama-sama dalam arah yang sama ), opistotonus, kejang, atau koma.
Baca juga: Perempuan 40 Tahun Beresiko Batu Empedu Gejala Penyakitnya Sakit Perut Sebelah Kanan Kulit Menguning
Malaria memiliki beberapa komplikasi yang serius.
Di antaranya dapat terjadi gangguan pernapasan, 25% dari orang dewasa dan 40% dari anak-anak, pada malaria P. falciparum berat.
Kemungkinan penyebab termasuk kompensasi pernapasan terhadap asidosis metabolik, edema paru nonkardiogenik, pneumonia yang terjadi bersamaan, serta anemia berat.
Meskipun jarang terjadi pada anak-anak dengan malaria berat, sindrom gangguan pernapasan akut terjadi pada 5-25% dari orang dewasa dan sampai 29% dari wanita hamil.
Baca juga: Gejala Penyakit Jantung dan Penyebab Penyakit Jantung, Cara Mencegah Penyakit Jantung
Koinfeksi HIV dengan malaria meningkatkan angka kematian.
Gagal ginjal adalah tanda dari komplikasi malaria yang disebut demam air hitam, di mana hemoglobin dari sel darah merah yang pecah bocor ke dalam urin.
Infeksi P. falciparum dapat mengakibatkan malaria serebral, bentuk malaria berat yang melibatkan ensefalopati.
Hal ini terkait dengan memutihnya retina, yang mungkin merupakan tanda klinis yang berguna dalam membedakan malaria dari penyakit lain yang juga memiliki keluhan demam.
Baca juga: Wajib Tahu Gejala Penyakit Disentri Pada Anak dan Orang Dewasa, Bukan Cuma Nyeri Perut Loh
Splenomegali, sakit kepala parah, hepatomegali ( pembesaran hati ), hipoglikemia, dan hemoglobinuria dengan gagal ginjal dapat terjadi.
Komplikasi dapat mencakup perdarahan spontan dan koagulopati ( gangguan pembekuan darah ) hingga menyebabkan syok.
Malaria pada ibu hamil merupakan penyebab penting dari lahir mati, kematian bayi, aborsi dan berat badan lahir rendah, terutama pada infeksi P. falciparum, walau dapat terjadi juga dengan P. vivax. (*)\