Berita Nasional

Ahok Bagi Tips Bisnis Di Tengah Pandemi Covid-19 Mulai dari Ganti Bisnis Hingga Jual Aset Perusahaan

Di tengah suasana pandemi covid-19, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok membagi-bagi tips berbisnis agar tak bangkrut karena situasi ini.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membagi-bagi tips tentang berbisnis di tengah pandemi covid-19. 

POS-KUPANG.COM – Di tengah suasana pandemi covid-19, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok membagi-bagi tips berbisnis agar tak bangkrut karena situasi ini.

Ahok membagikan pengalamannya tersebut sambil mengkungkap fakta tentang situasi pandemi sekarang ini menimbulkan dampak serius terhadap pelbagai jenis usaha di Tanah Air.

Usaha yang terkena dampak paling buruk, kata Komisaris Utama Pertamina ini, adalah para pedagang kaki lima.

Atas kondisi itulah,, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lantas membagikan tips agar bisnis dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Ahok mengungkapklan, usaha yang paling terdampak dari mewabahnya virus covid-19 ini, adalah sektor non formal, termasuk pedagang kaki lima.

Baca juga: Puput Nastiti Devi Beda Usia dengan Ahok 31 Tahun, Kini Lahirkan Anak Kedua, Ini Arti Nama Sang Bayi

"Yang paling repot itu usaha kecil, ekonomi kelas bawah, mereka yang jual makanan atau sector non formal."

"Kalau harian tidak dapat duit, itu susahnya luar biasa. Mereka pusing," ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara BTP Insights Business, Nationalism, dan Beyond, yang diselenggarakan Intiland secara daring, belum lama ini.

Ahok pun mengungkapkan salah satu contoh mengenai temannya yang berdagang makanan di sekolah.

Saat kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online, atau sekolah ditutup gegara covid-19, maka usaha itu praktis terganggu.

“Usaha pasti kolaps seketika, karena masalah itu.”

"Saat Anda punya reputasi yang baik, Anda pasti dicari orang."

"Kalau ternyata tidak dicari, saya sarankan ganti bisnis, mungkin makanannya kurang enak," tutur Ahok.

Menurut Ahok, seorang pedagang harus memiliki reputasi yang baik.

Selain itu, memiliki inovasi-inovasi untuk melakukan penyesuaian atau untuk mengembangkan usaha yang digeluti.

"Tapi kalau ada reputasi baik, tapi tidak ada pembeli, berarti Anda harus cari bisnis yang lain," sarannya.

Baca juga: Ini 5 Fakta Terkait Kelahiran Anak Kedua Ahok dan Puput, Ucapan Putra Sulung hingga Arti Nama Bayi

Sedangkan untuk usaha dengan level yang besar, penting untuk mengatur cash flow dengan baik. Jika diharuskan, perusahaan bisa menjual asetnya.

"Memang sebagian aset harus dilepas. Mana biaya yang harus dipotong," ulasnya.

Ahok mencontohkan, jika perusahaan tersebut memiliki 10 jenis usaha, maka harus jeli memilih mana usaha yang merugi dan menguntungkan.

Yang merugi bisa dihentikan. Lalu, fokus terhadap unit usaha yang masih bisa dipertahankan.

"Pengusaha sudah biasa. Kalau ada 10, terus 8 yang membebani, ya potong," ucap Ahok.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 400.129 orang per 13 Agustus 2021, dan sebanyak 115.096 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 13 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 836.692 (22.2%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 648.622 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 434.195 (11.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 348.902 (9.2%)

Baca juga: Penyesalan Ahok Usai Ceraikan Veronica Tan Diungkap, Suami Puput Terpukul Lihat Kondisi Anaknya

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 136.844 (3.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 134.492 (3.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 122.933 (3.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 111.698 (3.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 94.848 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 91.251 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 80.123 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 77.427 (2.1%)

Baca juga: Puteri Ahok BTP, Nathania, Tepis Tudingan Ahok Soal Veronica Tan, Pamer dan Puji Ini di Medsos

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 56.408 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 53.503 (1.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 51.152 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 49.312 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 41.109 (1.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 40.423 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 38.491 (1.0%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 32.499 (0.9%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 30.316 (0.8%)

Baca juga: Baru 2,5 Tahun Menikah, Pasangan Ahok - Puput Nastiti Devi Dikaruniai Anak Kedua, Namanya

PAPUA

Jumlah Kasus: 29.536 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 28.744 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 26.904 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 26.315 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 23.894 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 22.436 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 21.212 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 20.822 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 18.243 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 13.979 (0.4%)

Baca juga: Ahok Datang Tiba-Tiba Di Acaranya Gempi, Nitizen Salfok Sebut Hal Mengagetkan: Astaga, Ada Om Ahok!

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 11.034 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 9.977 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 9.840 (0.3%). (*)

Berita Lain Terkait Basuki Tjahaja Purnama

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ahok: Kalau Reputasi Baik tapi Tidak Ada Pembeli, Saya Sarankan Ganti Bisnis

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved