Public Service Pos Kupang
Pelabuhan Lewoleba Rusak Berat
Kondisi Pelabuhan Lewoleba sangat memrihatinkan. Semua fasilitas dalam keadaan tidak terawat
POS-KUPANG.COM- Kondisi Pelabuhan Lewoleba sangat memrihatinkan. Semua fasilitas dalam keadaan tidak terawat. Kondisi tersebut sangat berbeda sekali dengan pelabuhan yang berada di kabupaten lain.
Saya lihat Pelabuhan Lewoleba paling buruk fasilitasnya. Kondisi dermaga Pelabuhan Lewoleba sudah banyak hancur. Selain itu, sejumlah karet vender juga sudah tidak ada lagi.
Tidak hanya itu, ada lagi kerusakan pada tiang beton, lantai yang berlubang, sehingga menyulitkan aktivitas bongkar muat orang dan barang. Pelataran untuk penempatan kontainer juga terbatas.
Padahal setiap hari aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut cukup ramai. Kapal- kapal cukup banyak memanfaatkan pelabuhan tersebut. Saya berharap adanya perhatian Pemda Lembata dan pihak yang berwenang untuk segera memperbaiki kondisi pelabuhan tersebut.
Baca juga: Ternyata Setahun Berlabuh di Pelabuhan Lewoleba Kapal Pinisi Aku Lembata Belum Punya Izin Trayek
Terimakasih
warga Lewoleba
082341xxx
Tanggapan
Pemkab Lembata Sudah Serehkan ke Pemerintah Pusat
Pihak Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Laut Lewoleba kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sejak Kamis 19 Agustus 2021.
Pelabuhan Laut Lewoleba pengelolaannya kita serahkan kepada Kemenhub RI. Jika tetap dikelola Pemda Lembata, sampai anak cucu pun mereka tidak akan merasakan kenikmatan tetapi kesengsaraan.
Harus diakui bahwa Pelabuhan Laut Lewoleba saat ini, dalam kondisi rusak berat pada bagian tertentu. Jika pelabuhan ini tetap dikelola Pemda Lembata tidak mampu dan akan tidak memberi manfaat bagi warga Lembata.
Baca juga: Buruh Pelabuhan Lewoleba Bayar Sewa Gedung Rp 12 Juta Per Bulan
Kondisi Pelabuhan Lewoleba memang rusak berat dan untuk bangun, butuh biaya miliaran rupiah. Pembangunan kembali dermaga Lewoleba ini, hanya bisa dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Kita berterima kasih bahwa Pemerintah Pusat dengan senang hati menerima tawaran pembangunan ini.
Pemda Lembata tidak semestinya harus bertahan dengan kondisi pelabuhan yang rusak berat dan sangat mengganggu aktivitas bongkar muat orang dan penumpang.
Sehingga Pemda berinisiatif menyerahkan pengelolaan pelabuhan kepada Kemenhub, agar bisa segera dibangun pelabuhan yang layak dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Lembata.
Kalau Pemerintah Pusat mau membahagiakan masyarakat kita dengan membangun dermaga dengan nilai miliaran rupiah, kenapa kita mesti bertahan dengan kesengsaraan ini?
Secara logika tidak masuk akal. Pemda Lembata mengambil inisiatif ini. Kita akan mengatur agar hasilnya membahagiakan semua pihak. (ll)
Plt Bupati Lembata
Thomas Ola Langoday
Baca Public Service Pos Kupang Lainnya