TGB

Tuan Guru Bajang Tidak Jadi Komisaris Utama BSI, Ternyata Ini Jabatan yang Diterima TGB 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa 24 Agustus 2021, TGB hanya terpilih sebagai wakil komisaris utama (Wakomut) PT BSI.

Editor: Agustinus Sape
Instagram/tuangurubajang
Dr. Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang terpilih menjadi wakil komisarius utama Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Tuan Guru Bajang Tidak Jadi Komisaris Utama BSI, Ternyata Ini Jabatan yang Diterima TGB 

POS-KUPANG.COM -  Apa yang disebut-sebut sebelumnya bahwa mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) bakal menjadi Komisaris Utama (Komut) PT. Bank Syariah Indonesia (BSI/BRIS) ternyata tidak terwujud.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda utama Perubahan Susunan Dewan Komisaris PT. BSI Tbk, Selasa 24 Agustus 2021, TGB hanya terpilih sebagai wakil komisaris utama (Wakomut) PT BSI.

Sementara posisi Komisaris Utama (Komut) dijabat oleh Azwar Karim merangkap Komisaris Independen BSI. Ia menggantikan Mulya E. Siregar.

"Dalam RUPSLB ini mengangkat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI dan Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI," bunyi keterangan resmi BSI, Selasa 24 Agustus sebagaimana dilansir cnnindonesia.com.

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris BSI adalah sebagai berikut:

  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI: Adiwarman Azwar Karim
  • Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI: Muhammad Zainul Majdi (TGB)
  • Komisaris: Suyanto
  • Komisaris: Masduki Baidlowi
  • Komisaris: Imam Budi Sarjito
  • Komisaris: Sutanto
  • Komisaris Independen: Bangun Sarwito Kusmulyono
  • Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
  • Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) digadang-gadang menjadi komisaris utama (Komut) PT Bank Syariah Indonesia TBK.

Nama TGB disebut-sebut hanya tinggal menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT. BSI atau BRIS Selasa 24 Agustus 2021 hari ini.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan BRIS kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 23 Agustus 2021, disebutkan bahwa para pemegang saham dapat mengikuti RUPSLB dengan mengakses fasilitas eASY yang disediakan KSEI.

RUPSLB tersebut terutama ditujukan untuk membicarakan Perubahan Susunan Dewan Komisaris PT. BSI Tbk.

Ini sesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang mengatur bahwa Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, khususnya Pasal 23 ayat 1 juncto Pasal 3 ayat 1.

Untuk diketahui, TGB menjabat sebagai gubernur NTT selama dua periode, yakni 2008 hingga 2013 dan 2013 hingga 2018. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Ia juga pernah menjadi anggota Partai Demokrat, namun sekarang telah berlabuh di Partai Golkar.

Ia merupakan pendukung Presiden Joko Widodo pada masa kampanye lalu. Dia mengundurkan diri Partai Demokrat lantaran Demokrat telah menyatakan dukungan pada pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno. Pada Desember 2018, TGB bergabung dengan Partai Golkar dan ditunjuk sebagai wakil ketua umum badan pemenangan pemilu 2019.

Sementara itu, Adiwarman Azwar Karim adalah akademisi dan praktisi ekonomi syariah. Saat ini, ia dipercaya menjadi anggota Dewan Syariah Nasional MUI dan dewan pengawas sejumlah lembaga perbankan syariah.

Pada semester I 2021, BSI mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, naik 34,29 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Kenaikan laba itu dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas, sehingga biaya dana dapat ditekan.

Bank syariah milik Himbara ini telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp161,5 triliun per Juni 2021. Jumlah tersebut naik sekitar 11,73 persen dari periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp144,5 triliun.

Sumber: cnnindonesia.com

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved