Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 24 Agustus 2021, Pesta St. Bartolomeus: Mari dan Lihatlah

Sebagai orang Galilea, Natanael mengenal keluarga Yesus di Nazaret, suatu desa yang tidak mempunyai nama baik.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Bagi orang Yahudi, pohon ara memberikan arti simbolik. Selain simbol perdamaian, pohon ara pun menjadi simbol bagi orang yang berdoa dan merenungkan janji-janji Allah.

Pohon ara yang berdaun banyak dan rindang memang menjadi tempat di mana orang biasanya duduk dan bermenung di bawah kerindangannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 21 Agustus 2021: Menduduki Kursi

Natanael merasa tersentuh hati. Selama ini ia bermenung dan merindukan sentuhan Tuhan. Kini apa yang dinantikan itu terpenuhi dalam diri Yesus.

Maka Ia pun kepada Yesus, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

Rupanya kata-kata "Mari dan lihatlah" mempunyai makna yang dalam. Rangkaian kata-kata itu mengajak kita untuk datang dan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Pertemuan pribadi itulah yang pada gilirannya akan membuat kita tahu siapakah Tuhan bagi kita.

Orang lain mungkin tak bisa diyakinkan untuk mengubah diri. Barangkali suami, istri, anak, kerabat, atau siapa pun tak mau dipaksa untuk meyakini apa yang kita yakini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 20 Agustus 2021: Kesegenapan

Mereka hanya perlu diajak dan diberitahu, "Mari dan lihatlah" dan biarkan mereka sendiri yang akan mengalami senyuman dan sentuhan Tuhan secara pribadi kepada diri mereka. *

Teks Lengkap Bacaan 24 Agustus 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I : Wahyu 21:9b-14

Tembok kota kudus dibangun atas dua belas batu dasa

Aku, Yohanes, mendengar seorang malaikat berkata kepadaku, “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.”

Lalu, di dalam roh aku dibawanya ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi, dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba.”

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved