Berita Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sebut Tangani Pandemi Covid-19 Jangan Pakai Kosmetik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sebut Tangani Pandemi Covid-19 Jangan Pakai Kosmetik

Editor: Gordy Donofan
Lusius Genik/Trbunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

POS-KUPANG.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama jajarannya tengah serius menangani pandemic Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan upaya menangani pandemi Covid-19 tidak dapat dilakukan dengan cara pencitraan.

Sebaliknya, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, harus melalui kerja-kerja yang otentik. 

Demikian pernyataan tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam diskusi virtual yang diunggah akun Youtube Gelora TV.

Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Berduka, Siapa yang Meninggal Dunia?

"Menangani Covid-19 jangan pakai kosmetik, jangan pakai touch-up. Kalau kerja menangani pandemi begini, itu pakai kerja-kerja otentik," kata Anies yang dikutip pada Senin (23/8/2021).

Selain itu, Anies menambahkan, tidak bisa pula memakai foto atau atraksi-atraksi apapun.

Menurutnya, penanganan pandemi harus mengacu pada grafik data yang ada di lapangan. 

"Enggak bisa pakai foto, enggak bisa pakai atraksi, tapi pakai grafik, virusnya enggak bisa difoto, sembuhnya juga," ujar Anies.

"Jadi bangun sistem, bangun data yang benar, jadi dapat dilihat penanganannya benar atau tidak."

Baca juga: Fadli Zon Tagih Janji Anies Baswedan Usai Kampung Susun Akuarium yang Digusur Ahok Siap Digunakan

Anies menjelaskan, sejak muncul kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020, Pemprov DKI telah memprediksi pandemi akan berlangsung lama. 

Oleh karena itu, Anies mengatakan, Pemprov DKI membangun sistem corona.jakarta.go.id untuk mengkoordinir penanganan Covid-19.

Awalnya, Anies menceritakan, sistem tersebut dibangun hanya untuk distribusi rapid test, alat perlindungan diri (APD), distribusi kebutuhan-kebutuhan logistik penanganan Covid-19. 

Namun belakangan, sistem tersebut mampu mengkoordinasikan 332 puskesmas di Jakarta.

"Semuanya terkoordinasi, kita bisa membagikan kebutuhan dan mengetahui kondisi di lapangan seperti apa," ucap Anies. 

Anies menuturkan, hasil penanganan Covid-19 di Ibu Kota juga bisa dilihat dari grafik yang ditampilkan dari sistem tersebut.

Baca juga: Ima Mahdiah, Bekas Anak Buah Ahok Kini Inisiator Hak Interpelasi untuk Panggil Anies Baswedan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved