Tips Sehat

Waspada Serangan Jantung! Golongan Darah ini Berisiko Tinggi,Simak Gejala Penyakit Mematikan Ini

Serangan jantung menjadi penyakit paling mematikan. Golongan Darah Non-O terutama Gologan Darah A berisiko tinggi terkena serangan jantung

Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA
Ilustrasi serangan jantung. Waspada Serangan Jantung! Golongan Darah ini Berisiko Tinggi,Simak Gejala Penyakit Mematikan Ini 

Waspada Serangan Jantung! Golongan Darah ini Berisiko Tinggi,Simak Gejala Penyakit Mematikan Ini

POS-KUPANG.COM, JAKARTA- Serangan Jantung menjadi pembunuh nomor satu saat ini. Karena itu, patut diwaspadai. Terutama bagi kamu pemilik golongan darah ini. 

Golongan dara non-O terutama Golongan Darah A disebut berisiko tinggi dan rentan terhadapa serang jantung. 

Karena itu, kenali dan simak gejala penyakit mematikan ini sejak dini.

Darah yang mengalir di dalam tubuh manusia mengandung komponen dasar yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma.

Baca juga: Penting Diketahu! Ini Gejala Penyakit Jantung yang Patut Diwaspadai dan Dikenali Sejak Dini

Dari setiap golongan darah, ternyata menyimpan informasi penting tentang kesehatan. Termasuk salah satunya kaitan golongan darah dengan risiko penyakit tertentu.

Penelitian terbaru menemukan bahwa orang-orang dengan golongan darah A, B, dan AB mungkin berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular – terutama serangan jantung – daripada orang-orang dengan golongan darah O.

Baca juga: Lemas, Mual dan Muntah Disertai Nyeri di Ulu Hati, Awas Jangan-jangan Gejala Penyakit Jantung

Para peneliti menggunakan data untuk menilai bagaimana setiap golongan darah dapat memengaruhi risiko kejadian koroner, gabungan kejadian kardiovaskular, dan kejadian koroner yang fatal. Tim mengidentifikasi 771.113 orang dengan golongan darah non-O dan 519.743 orang dengan golongan darah O dalam analisis semua kejadian koroner.

Di antara orang dengan golongan darah non-O, 1,5 persen (11.437) mengalami kejadian koroner, dibandingkan dengan 1,4 persen (7.220) orang dengan golongan darah O. Dalam analisis kejadian kardiovaskular gabungan, para peneliti mengidentifikasi 708.276 orang dengan golongan darah non-O dan 476.868 orang dengan golongan darah O.

Di antara individu dengan golongan darah non-O, 2,5 persen (17.449) mengalami kejadian kardiovaskular, dibandingkan dengan 2,3 persen (10.916) yang memiliki golongan darah O. Menjelaskan apa yang ditunjukkan oleh temuan ini, Kole mengatakan bahwa memiliki golongan darah non-O dikaitkan dengan 9 persen peningkatan risiko kejadian koroner dan 9 persen peningkatan risiko kejadian kardiovaskular, terutama infark miokard.

Sementara penelitian ini tidak dirancang untuk menunjukkan mekanisme yang mendasari hubungan antara golongan darah dan risiko kardiovaskular, para peneliti mengusulkan beberapa penjelasan.

Misalnya, mereka mencatat bahwa individu dengan golongan darah non-O memiliki konsentrasi protein pembekuan darah yang lebih tinggi. Faktor ini disebut faktor von Willebrand. Dalam penelitian sebelumnya, faktor von Willebrand telah dikaitkan dengan kejadian trombotik.

Selain itu, para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah non-O – terutama mereka yang memiliki golongan darah A – cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi. Kondisi ini merupakan faktor risiko yang diketahui untuk kesehatan kardiovaskular yang buruk.

Baca juga: Nyeri Perut Bagian Bawah Hingga Muntah Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung, Cek Segera

Namun, Kole mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dari peningkatan risiko kardiovaskular di antara individu dengan golongan darah non-O. Sementara itu, para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka mungkin memiliki implikasi penting untuk pencegahan dan pengobatan kejadian kardiovaskular.

Itulah golongan darah yang berisiko terkena serangan jantung. Info ini bukan untuk membuat takut, tapi kita harus waspada dan disiplin menjalankan pola hidup sehat untuk meminimalisir risiko serangan jantung.

Seperti diketahui, darah yang mengalir di dalam tubuh manusia mengandung komponen dasar yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Dari setiap golongan darah, ternyata menyimpan informasi penting tentang kesehatan. Termasuk salah satunya kaitan golongan darah dengan risiko penyakit tertentu.

Penelitian terbaru menemukan bahwa orang-orang dengan golongan darah A, B, dan AB mungkin berisiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular – terutama serangan jantung – daripada orang-orang dengan golongan darah O.

Melansir dari Medical News Today, penulis utama studi Tessa Kole, dari University Medical Center Groningen di Belanda, mengatakan bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa profesional kesehatan harus mempertimbangkan golongan darah seseorang ketika menilai risiko kardiovaskular mereka. Ada beberapa faktor risiko serangan jantung yang bisa diatasi, seperti pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan merokok.

Namun, beberapa faktor risiko serangan jantung tidak dapat diubah, seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga penyakit jantung. Studi baru menunjukkan bahwa golongan darah harus ditambahkan ke daftar tersebut.

Dalam penelitian tersebut, Kole dan tim sampai pada temuan mereka dengan melakukan meta-analisis studi yang melaporkan golongan darah peserta dan kejadian kardiovaskular, termasuk serangan jantung, penyakit jantung, gagal jantung, dan kematian kardiovaskular. Data tersebut mencakup lebih dari 1,3 juta orang dewasa yang merupakan bagian dari 11 kohort di sembilan studi.(*)

Berita terkait Gejala Penyakit Jantung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Golongan Darah yang Berisiko Terkena Serangan Jantung",

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved