KKB Papua
Pimpinan KKB Ini Paling Berbahaya di Papua, Miliki Senjata Canggih Satu Menit Muntahkan 1.000 Peluru
Sampai sekarang aksi kelompok separatis di Papua belum juga surut. Serangan demi serangan terus dilancarkan entah sampai kapan.
POS-KUPANG.COM – Sampai sekarang aksi kelompok separatis di Papua belum juga surut. Serangan demi serangan terus dilancarkan entah sampai kapan.
Aksi kelompok bersenjata ini tentunya meresahkan masyarakat. Apalagi telah merenggut banyak nyawa, baik dari kalangan warga sipil maupun aparat bersenjata.
Kabar terbaru dari Satgas Nemangkawi menyebutkan, dari semua kelompok kriminal bersenjata di Papua (KKB Papua), ada dua kelompok yang paling berbahaya.
Dua kelompok paling berbahaya itu masing-masing dipimpin oleh Egianus Kogoya dan ke-2 KKB Papua yang dipimpin Lekagak Telenggen.
Dua kelompok ini memang sama-sama berbahaya karena dipimpin oleh orang yang memiliki keunggulan di atas rata-rata.
Bahkan sudah beberapa kali disergap oleh TNI-Polri, namun Egianus Kogoya maupun Lekagak Telenggen selalu berhasil meloloskan diri.
Baca juga: MENEGANGKAN! Sambil Melepas Tembakan, KKB Papua Rampok Uang Warga Lalu Bakar Tiga Rumah di Yahukimo
Dampaknya, adalah setelah berhasil meloloskan diri, kedua sosok ini lantas melakukan tindakan pembalasan dengan menyerang masyarakat atau menyerang TNI-Polri.
Selama ini, kelompok Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen selalu beroperasi di kawasan pegunungan.
Di Papua, teridentifikasi beberapa kabupaten yang rawan dari aksi kelompok separatis, yakni Kabupaten Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.
Di setiap daerah itu ada beberapa kelompok kriminal yang setiap saat bisa mengancam keselamatan warga dan aparat.
Kelompok-kelompok kriminal itu masing-masing dipimpin oleh Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.
Namun dari semua kelompok kriminal bersenjata tersebut, hanya dua kelompok yang paling berbahaya.
Dua kelompok tersebut, masing-masing dipimpin oleh Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen.
"Kelompok Egianus dan Lekagak yang paling berbahaya. Kelompok Egianus ini anak muda semua, kalau kelompok Lekagak strukturnya lengkap," ujar Kepala Satgas Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Rabu 18 Agustus 2021.
Berikut ini kami beberkan sosok Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen yang hingga kini masih sulit disergap.
Baca juga: Masih Sangat Mudah, Ini Pemimpin KKB Papua yang Dikenal Paling Berbahaya
Egianus Kogoya
Meski belum diketahui pasti, usia Egianus Kogoya tergolong masih muda. Diperikarakan Egianus saat ini masih berusia 20-an tahun.
Wilayah operasional kelompok Egianus berada di Kabupaten Nduga.
Beberapa lokasi yang kerap didatangi kelompok tersebut adalah Distrik Mbua, Mapanduma dan Keneyam.
Militansi Egianus Kogoya dikarenakan ia adalah anak dari Silas Kogoya yang juga merupakan tokoh gerakan Organisasi Papua Merdeka.
Sosok yang merupakan salah seorang tokoh berpengaruh tersebut, memang telah meninggal dunia. Namun putranya meneruskan perjuangan sang ayah.
Tidak seperti KKB lain yang kerap mendapat suplai senjata dari oknum-oknum tertentu, Eginaus Kogoya justru tidak pernah terditeksi melakukan jual beli senjata api.
Baca juga: Amankan Satu Pucuk Senjata, Satgas Nemangkawi Klaim Kuasai Markas KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni
Seluruh persenjataan kelompoknya didapat dari hasil rampasan aparat keamanan.
"Kalau Egianus memang dia maju di depan, dia senjatanya makin banyak karena dia banyak merebut senjata, kelompok ini jarang terdengar membeli senjata," kata Faisal.
Salah satu senjata api yang dipegang kelompok Egianus adalah Minimi.
Senjata api minimi mampu menembak secara otomatis dengan kecepatan hingga 1.000 butir peluru per menit, hal ini jarang dimiliki oleh senjata sejenis.
Senjata tersebut pernah terlihat digunakan Egianus Kogoya ketika menghadang rombongan TNI di Danau Habema pada 23 Agustus 2018 dan mengakibatkan dua anggota TNI gugur.
Selain itu, sosok Egianus diakui Faisal sulit ditangkap atau dilumpuhkan karena ia sangat menguasai geografis daerahnya dan kelompok tersebut tidak pernah keluar dari Kabupaten Nduga.
"Egianus tidak pernah keluar dari Nduga, bahkan pada 2019 saat beberapa KKB berkumpul di Tembagapura, hanya Egianus yang tidak datang," kata Faisal.
Baca juga: Fernando Hanya Besar Mulut, Goliat Tabuni Malah Pimpin KKB Papua Beraksi Sebelum HUT Kemerdekaan RI

Lekagak Telenggen
Tidak seperti Egianus Kogoya yang masih sangat muda, Lekagak Telenggen yang saat ini terkenal sebagai pemimpin KKB Yambi, Kabupaten Puncak, usianya diperkirakan sudah cukup berumur.
Menurut Faisal, kelebihan Lekagak adalah ia memimpin kelompok yang lebih terstruktur atau bisa dikatakan Lekagak lebih memiliki pengetahuan organisasi dan militerisme.
Lekagak yang saat ini menjadi salah satu orang paling dicari aparat keamanan sangat sulit ditangkap karena penjagaannya berlapis.
Baca juga: HUT Ke-76 RI, KKB Papua Pimpinan Goliath Tabuni Tembak Anggota TNI yang Patroli di Distrik Gome
"Beberapa kali penindakan, Lekagak lolos terus, dia memang dijaga, jadi kalau kami lakukan penindakan ternyata layernya banyak. Jadi, paling tidak 3 KM di depan dia sudah punya pengintai yang siap mengamankan Lekagak," kata Faisal.
Hal lain yang membedakan sosok Lekagak dengan Egianus Kogoya adalah, Lekagak tidak pernah terlihat langsung dalam aksi kriminal bersenjata di Kabupaten Puncak, sedangkan Egianus kerap turun langsung bersama pasukannya ketika melakukan aksi.
Pada 2019, Lekagak Telenggen dipastikan menjadi inisiator berkumpulnya beberapa KKB dari berbagai kabupaten untuk melakukan aksi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, tempat area operasional PT Freeport Indonesia.
Mengenai persenjataan, kelompok tersebut diperkirakan memegang sekitar 70 senjata api berbagai jenis. (*)