Breaking News

Kenakan Pakaian Adat Suku Badui Saat Sidang Tahunan MPR RI 2021 Presiden Jokowi Ungkapkan Alasan Ini

Anda masih ingat sidang tahunan MPR tahun 2020 dimana Presiden Jokowi memilih mengenakan pakaian adat Sabu Raijua? Tahun ini pilih pakaian Suku Badui

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Jokowi kenakan baju kampret, busana adat suku Baduy Luar saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Senin 16 Agustus 2021. Sidang tahunan ini berlangsung di gedung DPR/MPR Jakarta.  

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Anda masih ingat saat sidang tahunan MPR RI tahun 2020 dimana Presiden Jokowi memilih mengenakan pakaian adat Sabu Raijua?

Moment tersebut telah terjadi setahun yang lalu, dimana seluruh masyarakat Sabu Raijua bahkan NTT umumnya, menyambut gembira hal tersebut.

Pada tahun 2021 ini, masih dalam moment yang sama, Presiden Jokowi lagi-lagi memilih pakaian adat untuk dikenakannya pada hari istimewa tersebut.

Kali ini, pada Senin 16 Agustus 2021, Presiden Jokowi memilih mengenakan pakaian adat suku Badui, Banten. Dalam sidang tersebut Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan.

Baca juga: Penampilan Krisdayanti dan Mulan Jameela Saat Hadiri Sidang Tahunan MPR Jadi Sorotan, Intip Gayanya

Jokowi tiba di Kompleks Parlemen sekira pukul 08.05 WIB. Kedatangan Jokowi disambut Ketua MPRI RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.

Presiden Joko Widodo tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, untuk menghadiri sidang tahunan MPR 2021.

Jokowi tiba di Gedung Parlemen itu sekitar pukul 08.06 WIB. Saat tiba Presiden Jokowi disambut masuk drum band.

Presiden Jokowi tampak mengenakan baju adat suku Badui. Pakaian adat itu berwarna hitam dan dilengkapi ikat kepala biru.

Jokowi tampak mengenakan pakaian adat suku Baduy yakni pakaian hitam lengkap dengan penutup kepala berwarna biru.

Baca juga: Beda Gaya Krisdayanti & Mulan Jameela, Istri Raul Lemos dan Ahmad Dhani DI Sidang Tahunan MPR

Presiden juga memakai tas ala suku di daerah Banten.

Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Suku Mandar dari Sulawesi Barat.

Turun dari mobilnya, Wapres mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat.

Pada hari ini Kepala Negara menyampaikan pidato sebanyak dua kali.

Pertama, Jokowi menyampaikan Pidato Presiden RI dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2021, pukul 08.30 WIB.

Kemudian, Jokowi menyampaikan Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaikan RUU APBN Tahun Anggaran 2022 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya pada pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Laka Lena Optimistis Usai Pidato Presiden dalam Sidang Tahunan MPR, Mengapa?

Dikarenakan masih dalam suasana Pandemi Covid-19, Sidang Tahunan MPR yang rutin digelar setiap 16 Agustus menerapkan protokol kesehatan ketat, diantaranya dengan pembatasan peserta.

Undangan sidang tahunan yang hadir secara fisik hanya 60 orang.

Diantaranya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pimpinan DPR (5 orang), pimpinan MPR (10 orang), ketua fraksi/kelompok DPD (10 orang).

Selain itu, Ketua fraksi di DPR (9 orang), pimpinan DPD (4 orang), perwakilan subwilayah (4 orang), serta 4 pimpinan lembaga negara (Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK, dan Ketua KY).

Adapun Menteri yang hadir adalah Menko Polhukam, Menko PMK, Menko Marives, Menteri Sekretariat Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, Panglima TNI, dan Kapolri. Sementara sisanya akan hadir secara virtual.

Baca juga: Gaya Krisdayanti dan Mulan Jameela Saat Hadiri Sidang Tahunan MPR Disorot, Intip Fotonya

Begini Penjelasan Jokowi

Jokowi menjelaskan alasan mengapa dirinya memilih pakaian adat Badui dalam pidato tahunan kenegaraan.

Jokowi mengaku suka karena desain pakaian adat Badui sederhana dan nyaman.

"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simple dan juga nyaman dipakai," kata Jokowi, di penghujung pidato kenegaraan.

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada tetua adat suku Badui yang menyiapkan pakaian adatnya tersebut. 

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pak Jaro Saija, Ketua Adat Masyarakat Badui yang telah menyiapkan baju adat ini," katanya.

Baca juga: VIDEO: Inilah Makna dari Pakaian Adat Sabu Raijua NTT yang Dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan

Pandemi Belum Berakhir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum juga berakhir.

Bahkan di 2022 mendatang kondisi yang dihadapi masih penuh dengan ketidakpastian. 

Hal itu disampaikan Presiden dalam Pidato APBN Tahun 2022 Beserta Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI, Senin, 16 Agustus 2021.

"Sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Di tahun 2022, kita masih akan dihadapkan pada ketidakpastian  yang tinggi," kata Jokowi.

Baca juga: Gagah, Inilah Arti Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Sabu NTT di Sidang Tahunan MPR RI, Intip Fotonya!

Belum lagi kata Presiden,  Indonesia harus bersiap menghadapi  tantangan  global lainnya, seperti  ancaman perubahan iklim,  peningkatan dinamika  geopolitik,  serta pemulihan  ekonomi  global  yang tidak  merata.  

Oleh karenanya APBN tahun 2022 harus antisipatif,  responsif, dan  fleksibel  merespons  ketidakpastian.

"Namun  tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian," katanya.

APBN kata Jokowi, berperan sentral untuk melindungi keselamatan  masyarakat dan sekaligus sebagai motor  pengungkit  pemulihan  ekonomi.  

Baca juga: MANTAPNYA Presiden Jokowi Berbusana Adat Suku Sabu Pulau Terluar NTT di Sidang Tahunan MPR 2020

Sejak  awal pandemi,  APBN telah digunakan sebagai perangkat kontra-siklus atau  countercyclical.

"Mengatur keseimbangan  rem  dan  gas, mengendalikan  penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat rentan, dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha," katanya.

Strategi  tersebut kata Presiden membuahkan hasil.

Mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi sudah mulai bergerak.

Di kuartal kedua 2021,  mampu tumbuh 7,07 persen dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen  (YoY). 

Baca juga: Berbusana Pakaian Adat Sabu, Presiden Joko Widodo Hadiri Sidang Tahunan

Wapres K.H. Maruf Amin saat menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Senin 16 Agustus 2021. Pada momen ini Wapres mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat. (BPMI Setwapres)
Wapres K.H. Maruf Amin saat menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Senin 16 Agustus 2021. Pada momen ini Wapres mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat. (BPMI Setwapres) (Tribunnews.com)

Capaian  tersebut kata Presiden  harus terus dijaga  momentumnya. Reformasi  struktural  harus terus diperkuat.

"  UU Cipta Kerja, Lembaga Pengelola Investasi, dan Sistem OSS Berbasis Risiko adalah  lompatan  kemajuan yang  dampaknya  bukan  hanya  pada  peningkatan produktivitas,  daya  saing  investasi  dan  ekspor, tapi  juga pada  penciptaan  lapangan  kerja  yang berkualitas  dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.

Pemerintah Masih Urus Covid-19

Pada bagian lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah saat ini sedang fokus untuk menangani pandemi Covid-19 yang berdampak luas bagi masyarakat.

Namun, Presiden juga memastikan bahwa agenda besar pembangunan Indonesia kedapan juga menjadi prioritas yang akan terus dikerjakan.

Baca juga: Berbusana Pakaian Adat Sabu, Presiden Joko Widodo Hadiri Sidang Tahunan

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat pidato sidang tahunan MPR, dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 16 Agustus 2021.

"Walaupun kita sangat berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan, tetapi perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang sedikit pun," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menyebut, pengembangan SDM berkualitas tetap menjadi prioritas.

Lalu, penyelesaian pembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik, untuk membangun dari pinggiran dan mempersatukan Indonesia, terus diupayakan.

Baca juga: LIVE STREAMING Sidang Tahunan MPR Bersama DPR dan DPD, Jokowi Kenakan Busana Tradisional Sabu Raijua

"Reformasi struktural dalam rangka memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tetap menjadi agenda utama," tambahnya.

Kepala Negara juga mengatakan, jika pandemi telah mengajarkan kepada pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian.

Tentu, dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

"Pemerintah harus selalu tanggap terhadap perubahan keadaan, dari hari ke hari secara cermat," terang Jokowi.

Berita Lain Terkait Presiden Jokowi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gaya Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy, Lengkap dengan Tasnya di Sidang Tahunan MPR

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved