Tinju Dunia
Kabar Tinju Dunia, Batal Lawan Errol Spence Jr, Manny Pacquiao Siap Hadapi Petinju Dunia Ini, Siapa?
Kabar Tinju Dunia, Batal Lawan Errol Spence Jr, Manny Pacquiao Siap Hadapi Petinju Dunia Ini, Siapa?
Pacquiao pada akhirnya dipasangkan dengan Yordenis Ugas yang awalnya menjadi penampil pada laga co-main antara dirinya dengan Spence.
Ugas sendiri kini memegang gelar juara WBA. Ironisnya, gelar yang dimiliki Ugas merupakan 'warisan' dari Pacquiao.
Baca juga: Profil Yordenis Ugas, Petinju Kuba Penggati Errol Spence Lawan Manny Pacquiao di Duel Tinju Dunia
Pacquiao dicopot dari tahkta juara WBA setelah tidak pernah bertanding sejak kemenangannya atas Keith Thurman pada Juli 2019.
WBA kemudian cuma memberikan embel-embel juara dalam masa reses kepada petinju yang pernah menjuarai delapan divisi berbeda tersebut.
Dibandingkan ketika akan dihadapkan dengan Spence, kans kemenangan Pacquiao lebih besar pada pertandingan yang berlangsung minggu depan.
Percaya diri dengan peluang Pac-man, Roach selaku pelatih pun memiliki imajinasi liar dengan masa depan anak asuhnya tersebut.
Roach membayangkan bagaimana jadinya jika Pacquiao menjadi juara tinju lagi kemudian memenangkan pemilihan presiden di negaranya, Filipina.
Sebagai informasi, Pacquiao santer dikabarkan akan maju menjadi calon presiden Filipina pada 2022.
Baca juga: Errol Spence Mundur Dari Duel Tinju Dunia, Manny Pacquiao Kini Ditantang Petinju Kuba Yordenis Ugas
Roach pun membeberkan bahwa Pacquiao tidak pernah berkata tidak saat digoda dengan rencana menjadi presiden.
"Saya terkadang menggoda Manny," kata Roach kepada FightHubTV, dilansir dari Boxingscene.
"Saya bertanya apakah dia akan mencalonkan diri menjadi presiden. Dia tidak pernah berkata 'ya' atau 'tidak'. Dia cuma tersenyum kepada saya."
"Jika dia memenangkan laga ini dan menjadi presiden, bukankah akan terdengar sangat keren ketika seorang presiden mempertahankan gelarnya?"
Roach kemudian berkelakar bahwa dia harus membuat surat pernyataan ketika melatih Pacquiao tahun depan.
"Itu karena Anda tidak boleh memukul presiden," ujarnya sambil tertawa.
Roach melihat petinju berusia 42 tahun tersebut masih bisa bertanding dua kali lagi, terlepas dari hasil pertandingan dengan Ugas.