Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Agustus 2021: Mengapa Kami Tidak Dapat Mengusir Setan Itu

Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Agustus 2021: Mengapa Kami Tidak Dapat Mengusir Setan Itu (Bac. Ulangan 6: 4-13;  Mt 17: 14-20)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Di bagian Tenggara Cairo, ada gereja Sampah atau gereja Gantung. Sebuah obyek tujuan wisata religi kami saat ikuti napak tilas Yesus. Pelindungnya adalah St. Simon The Tunner yang ambil inspirasi dari Mt 17,20. Kapasitanya 10.000 lebih berbentuk tribun dengan atap batu gunung dI bukit Mukattam.

Sebuah gereja koptik Ortodox di abad ke-10 M. Patrik Abraam bin Zara mau buktikan ayat injil tadi dengan doa bersama umat. Depan mata Khalifah Al-Muizz terjadilah gempa dahsyat sehingga gunung itu berpindah sejauh 3 km.

Karena takut, raja itu lalu berbalik haluan. Saat ini ada belasan ribu pemulung hidup di situ. Bagi mereka gereja ini punya aroma harum sehingga banyak yang ikuti Kristus.

Sesungghnya bagi Tuhan memang tak ada sesuatu yang mustahil. Kitab Ulangan memuat Shema Yisrael yang menjadi fokus utama bangsa Israel. Di dalamnya berisi doa paling penting agama Yahudi, sekaligus pengakuan iman akan Allah Esa, monoteis.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Agustus 2021: Iman

Iman mengajarkan Kasih kepada Allah dengan segenap hati, segenap jiwa dan tenaga. Kasih itu terwujud dalam perbuatan nyata. Tindakan kasih bukan kepada benda mati, melainkan kepada pribadi.

Segala karya Tuhan diarahkan kepada manusia. Olehnya cinta kasih terutama bukan soal rasa, melainkan menuntut kesetiaan kepada Allah.

Kasih dalam hukum Taurat mendapat makna baru sesuai ajaran Yesus.

Yesus ditemui seseorang karena anaknya sakit ayan, epilepsi. Sering ia jatuh dalam api dan air, maka ia minta Yesus sembuhkan.

Dia sudah minta para murid juga tapi tak mempan. Sebab itu ia datang kepada Sang Guru dan Yesus langsung sembuhkan anak itu.

Ia lakukan karya ajaib karena Dia Anak Allah. Sisi Keilahian Yesus inilah yang mengakibatkan orang percaya dan sembuh.

Para murid tanya, mengapa kami tak dapat usir setan itu? Karena kurang iman akan arti kehadiran dan karya Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Agustus 2021: Doakanlah yang Sakit

Sejauh mana pemahaman kita? Pengalaman iman kita mungkin sama seperti para rasul. Namun kepedulian, doa dan keteladanan adalah bentuk nyata pewartaan kita agar meyakinkan orang bahwa kitalah murid Kristus.

Salam sehat di akhir Pekan untuk semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin. *

Renungan harian lainnya