Perbandingan Jumlah Warga yang Divaksinasi Antara Timor Leste, Australia dan Indonesia

Perbandingan Jumlah Warga yang Divaksinasi Antara Timor Leste, Australia dan Indonesia

POS-KUPANG.COM - Di tengah terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia, terutama dengan munculnya berbagai varian baru seperti varian Delta, negara-negara terus melakukan percepatan vaksinasi untuk membendung laju penularan dan menghentikan korban meninggal karena Covid-19.

Menurut data yang dipubilikasi laman ourworldindata.org, yang dikutip POS-KUPANG.COM, Sabtu 7 Agustus 2021, baru 29,6% populasi dunia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, dan 15,2% telah divaksinasi lengkap.

Secara global total vaksin yang telah diberikan mencapai 4,36 miliar dosis, dan 40,31 juta sekarang diberikan setiap hari.

Namun saat ini masih terjadi kesenjangan vaksinasi antara negara-negara berpenghasilan tingga dan negara-negara berpenghasilan rendah.

Dari total persentase di atas, hanya 1,1% orang di negara berpenghasilan rendah telah menerima setidaknya satu dosis.

Berikut ini kami tampilkan perbandingan data jumlah penerima vaksin Covid-19 di Australia, Indonesia dan Timor Leste, sebagaimana ditampilkan laman ourworldindata.org.

1. Australia

Berdasarkan data pada 4 Agustus 2021, jumlah warga yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1: 8.669.236 (34,2 persen), dosis 2: 4.139.162 (15,9 persen).

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari data sebelumnya. Pada tanggal 11 Juli 2021, jumlah warga Australia yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1: 6.794.122 (26,8 persen), dosis 2: 2.303.847 (9,1 persen).

2. Indonesia

Berdasarkan data pada 4 Agustus 2021, jumlah warga yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1: 48.494.769 (17,9 persen), dosis 2: 21.976.626 (8,1 persen).

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Pada tanggal 11 Juli 2021, jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1: 36.267.019 (13,4 persen), dosis 2: 15.011.348 (5,5 persen).

3. Timor Leste

Berdasarkan data pada tanggal 3 Agustus 2021, jumlah warga Timor Leste yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1: 299.754 (23,2 persen), dosis 2: 103.208 (8,0 persen).

Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Menurut data ourworldindata.org pada 13 Juli 2021, jumlah warga Timor Leste yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1: 237.927 (18,4 persen), dosis 2: 43.356 (3,4 persen).

Dari data tersebut, terlihat bahwa persentase vaksinasi di Indonesia sudah ketinggalan dari Australia dan Timor Leste meskipun dari segi jumlah warga yang terjangkau vaksinasi di Indonesia lebih tinggi daripada Timor Leste.

Sementara itu, sejumlah negara berpenghasilan tinggi kini sedang menggalakkan vaksinasi ketiga (booster/penguat) untuk mencegah penularan Covid-19 varian Delta. Di antara negara-negara itu, antara lain Amerika Serikat.

Melihat hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan penghentian booster (penguat/tambahan) vaksin COVID-19 hingga setidaknya akhir September 2021.

Itu karena terjadi kesenjangan antara vaksinasi di negara-negara kaya dan miskin melebar.

"Saya memahami keprihatinan semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta. Tetapi kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global menggunakan lebih banyak lagi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan sekitar 50 dosis untuk setiap 100 orang pada bulan Mei, dan jumlah itu meningkat dua kali lipat, menurut WHO.

Negara-negara berpenghasilan rendah hanya mampu memberikan 1,5 dosis untuk setiap 100 orang, karena kurangnya pasokan.

"Kami membutuhkan pembalikan mendesak dari sebagian besar vaksin pergi ke negara-negara berpenghasilan tinggi ke mayoritas pergi ke negara-negara berpenghasilan rendah," kata Tedros.

Tetapi pada hari Rabu, Gedung Putih mengatakan masih siap untuk memberikan suntikan penguat COVID-19, jika diperlukan, menunjukkan bahwa pihaknya tidak akan mengindahkan seruan WHO untuk menunda pemberian vaksinasi tambahan.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan seruan itu adalah "pilihan yang salah" dan Washington dapat memberikan suntikan penguat, jika disetujui untuk digunakan di negara itu, dan menyumbangkan kelebihan pasokan ke negara lain.

Untuk melawan penyebaran varian Delta, beberapa negara telah mulai menggunakan atau mulai mempertimbangkan kebutuhan dosis booster bahkan ketika para ilmuwan memperdebatkan apakah suntikan tambahan diperlukan atau tidak.

Kasus  Virus Corona

Sementara jumlah kasus Covid-19 global hingga saat ini pun terus mengalami peningkatan, terutama dengan merebaknya penularan Covid-19 varian Delta di sejumlah negara pada saat ini.

Menurut data worldometers.info yang diakses POS-KUPANG.COM, Sabtu 7 Agustus 2021 siang,  total kasus Covid-19 mencapai 202.430.584 jiwa. Jumlah yang meninggal mencapai 4.290.728, dan yang sembuh 181.932.975.

Sementara melihat perbandingan data kasus Covid-19 antara Australia, Indonesia dan Timur, menurut data worldometers.info,  Indonesia menempati posisi teratas sebanyak 3.607.863. Bahkan secara global Indonesia menempati urutan ke-14.

Jumlah korban meninggal di Indonesia sebanyak 104.010, sembuh 2.996.478.

Sementara total kasus di Australia mencapai 36.051, meninggal 939, sembuh 30.462. Australia berada di urutan 125.

Total kasus di Timor Leste 11.386, meninggal 26, sembuh 10.095. Timor Leste berada di rutan 159 dari 222 negara yang terpapar Covid-19.

Ketiga negara ini menerima kiriman vaksin dari China dan Inggris berupa vaksin sinovac, sinopharm, astrazeneca dan moderna. *

Berita internasional lainnya