Tahun Baru Islam

Tahun Baru Islam Tetap 10 Agustus 2021, Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Dalam Bahasa Arab dan Arti

Hari raya Islam tahun ini tepat di tanggal 10 Agustus namun pelaksanaan hari libur Tahun Baru Islam digeser dari awalnya 10 Agustus menjadi 11 Agustus

Editor: Hermina Pello
freepik.com
Tahun Baru Islam Tetap 10 Agustus 2021, Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Dalam Bahasa Arab dan Arti Kartu ucapan tahun baru Islam (6) 

POS-KUPANG.COM -  Kapan Tahun Baru Islam 2021? Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1443H tahun ini jatuh pada hari Selasa 10 Agustus 2021.

Bulan Muharram sendiri memiliki keutamaan dan amalan sunnah yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala yang besar.

Dalam artikel ini terdapat bacaan doa akhir dan awal Tahun Baru Islam 2021 atau 1 Muharram 1443H.

Hari raya Islam tahun ini tepat di tanggal 10 Agustus namun pelaksanaan hari libur Tahun Baru Islam digeser dari awalnya 10 Agustus menjadi 11 Agustus 2021.

Baca juga: Niat Sholat Tahajud, Dikerjakan Sepertiga Malam Terakhir, Ini Tata Cara dan Keutamaan Salat Tahajud

Perubahan tersebut tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama memastikan bahwa Tahun Baru Islam tetap jatuh pada 1 Muharram 1443 H.

Namun, pelaksanaan hari libur Tahun Baru Hijriyahnya digeser dari awalnya 10 Agustus menjadi 11 Agustus 2021.

"Tahun Baru Islam tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021 M. Hari liburnya yang digeser menjadi 11 Agustus 2021 M," ucap Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis, Rabu 4 Agustus 2021

Baca juga: Bacaan Ayat Kursi dan Artinya, Ini Keutamaan ayat Kursi Jika Dibaca Sebelum Tidur, Pagi dan Petang

Dikutip dari officeholidays.com, Muharram merupakan bulan kedua paling suci dalam tahun Islam setelah bulan Ramadhan.

Tahun Baru Islam menandai peristiwa perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tanggal 1 Muharram.

Keutamaan dan Amalan Sunnah Bulan Muharram

Baca juga: Kapan Diucapkan Niat Puasa Senin Kamis? Tata Cara, Doa Buka Puasa Serta Hikmah Puasa Senin Kamis

Dikutip dari jatim.kemenag.go.id, saat kegiatan pembinaan bagi ustadz, ustadzah dan santri TPQ yang diadakan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) di desa Tebas, M. Farihin selaku PAIF, mengatakan bulan Muharram menjadi tanda awal datangnya tahun baru bagi umat Islam.

Umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalankan amalan sunnah di bulan Muharram.

Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan dan bila menjalankan amalan sunnah akan mendapatkan pahala yang besar.

Salah satu amalan sunnah yang dikerjakan adalah puasa Asyura.

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Tahajud Dilengkapi Dzikir Dan Doa Khusus Sesudah Tahajjud

Puasa sunnah di Bulan Muharram berdasar pada hadits Abu Hurairah yang berbunyi “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW, ia bertanya, setelah ramadhan puasa dibulan apa yang lebih afdhal..? Nabi menjawab: "Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram", (HR. Ibnu Majjah).

Adapun keutamaan puasa 10 Muharram adalah penghapusan dosa setahun yang lalu.

M. Farihin juga mengatakan selama bulan Muharram juga dianjurkan untuk muhasabah (introkspeksi diri) dan juga memperbanyak amal sholeh sebagai persiapan menghadapi kematian dengan menyantuni anak yatim piatu.

Dalam menyambut perayaan Tahun Baru Islam 2021 atau 1 Muharram 1443H, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun sebelum memasuki Tahun Baru Islam.

Baca juga: Niat Puasa Arafah dan 9 Keutamaannya, Besok Puasa Sebelum Idul Adha 2021, Doa Buka Puasa Bahasa Arab

Dan setelah shalat maghrib, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa awal tahun.

Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun

Berikut ini bacaan doa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk dibaca di akhir dan awal tahun yang dikutip dari Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar:

Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Baca juga: Doa Sholat Dhuha, Bacaan Niat dan Keutamaanya, Pelengkap Amalan Sunnah, Pahala Setara Haji dan Umroh

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Doa Awal Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Baca juga: Mengapa Harus Puasa Senin Kamis? Ini Keistimewaan Hari Senin dan Kamis Lengkap dengan Bacaan Niat

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya:

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Berita terkait Tahun Baru Islam 2021

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 1 Muharram 1443H Tetap 10 Agustus 2021, Simak Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 2021,

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved