Perampasan Jenazah Pasien Covid-19 Kembali Terjadi di RS Siloam Kupang

Kasus perampasan jenazah kembali terjadi di RS Siloam Kupang, Senin 2 Agustus 2021 sore

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM//Irfan Hoi
Keluarga memikul jenazah pasien Covid-19 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kasus perampasan jenazah kembali terjadi di RS Siloam Kupang, Senin 2 Agustus 2021 sore. Keluarga bersikeras membawa pulang jenazah anaknya karena tidak terima divonis positif Covid-19.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, kejadian itu bermula saat korban yang diketahui korban (7) dibawa ke RS akibat kecelakan lalulintas di desa Oebelo Kabupaten Kupang.

Saat dilakukan penanganan, pasien kemudian dilakukan tes rapid antigen sebanyak dua kali dan didapati pasien terpapar Covid-19.

Beberapa saat kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia dan diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, cekcok antara keluarga dan pihak rumah sakit tidak terhindarkan.  Pihak keluarga bersikeras pasien meninggal akibat akibat kecelakan.

Baca juga: Begini Penjelasan Pihak RS Siloam Kupang Terkait Meninggalnya Bupati Lembata

Pihak keluarga pun, memaksa mengambil jenazah korban untuk dibawa kembali ke Desa Oebelo agar dimakamkan.  Keluarga juga beralasan, penanganan pada jenazah dinilai lamban sehingga terpaksa diambil pihak keluarga.

Dalam dialog bersama petugas kepolisian, pihak keluarga menuding lambannya penanganan satgas dari Kabupaten Kupang terhadap jenazah sehingga pihaknya ingin membawa jenazah agar dilakukan pemakaman sendiri.

Pantauan Pos Kupang, saat di tempat kejadian juga, pihak keluarga memikul jenazah dalam peti dan berdiri didepan pintu gerbang keluar RS Siloam Kupang.

Petugas kepolisian dan satgas Kota Kupang yang berjaga dilokasi, mencoba memberikan pengertian terhadap keluraga. Namun, negosiasi yang berjalan cukup alot itu tidak membuahkan hasil, pihak keluarga membawa jenazah ke desa Oebelo.

Baca juga: Bupati Lembata Tutup Usia di RS Siloam Kupang, Ini Profil Eliaser Yentji Sunur

Di RS Siloam Kupang, kasus perampasan ini juga terjadi pada beberapa waktu lalu. Pihak keluarga berpendapat, hal ini buntut dari kebijakan pemerintah akibat memulangkan salah satu jenazah oknum pejabat ke daerah asal beberapa waktu sebelumnya. Keluarga merasa, kebijakan itu tebang pilih

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved