Lidah Buaya

Punya Banyak Manfaat Ternyata Lidah Buaya Punya Sifat Beracun Juga Guys, Ini Penjelasannya

Sifat racun ini dapat dikurangi saat senyawa aloin dipisahkan saat pengolahan, yang terjadi ketika warna lidah buaya dihilangkan.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM/GORDY DONOFAN
Lidah Buaya. Kandungan Lidah Buaya dan Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan. Ada banyak khasiat Lidah Buaya dalam kehidupan sehari-hari. 

Punya Banyak Manfaat Ternyata Lidah Buaya Punya Sifat Beracun Juga Guys, Ini Penjelasannya

POS-KUPANG.COM -  Lidah buaya atau Aloe vera adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe.

Dikutip dari Wikipedia, tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.

Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.

Lidah buaya banyak ditemukan dalam produk seperti minuman, olesan untuk kulit, kosmetika, atau obat luar untuk luka bakar.

Baca juga: Efek Samping Lidah Buaya Bisa Timbulkan Alergi, Dehidrasi Turunkan Gula Darah, Bagaimana Prosesnya

Walaupun banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, uji klinis terhadap tanaman ini belum membuktikan keefektifan atau keamanan ekstrak lidah buaya untuk pengobatan maupun kecantikan.

Bahaya Lidah Buaya

Senyawa aloin yang dihasilkan sebagian spesies Aloe merupakan bahan umum dalam pencahar yang dijual bebas di Amerika Serikat hingga tahun 2002.

Pada tahun tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS melarang bahan tersebut karena perusahaan-perusahaan produsennya tidak menyediakan data keselamatan yang cukup.

Baca juga: Cukup Dioles, Lidah Buaya Ampuh Bikin Rambut Indah Berkilau dan Bibir Merah Merona

Lidah buaya berpotensi memiliki sifat racun, dan pada dosis tertentu akan menghasilkan sifat racun terutama ketika ditelan.

Sifat racun ini dapat dikurangi saat senyawa aloin dipisahkan saat pengolahan, yang terjadi ketika warna lidah buaya dihilangkan.

Terdapat bukti kuat bahwa konsumsi ekstrak lidah buaya berlebihan meningkatkan aktivitas karsinogen (pembentukan tumor) pada tikus percobaan, tetapi efek ini tidak terjadi pada ekstrak yang warnanya dihilangkan.

Lidah buaya yang dikonsumsi dengan cara ditelan juga dapat mengurangi kadar gula darah, menyebabkan kram perut, diare, dan hepatitis akut, tetapi bukti efek-efek ini masih belum pasti.

Baca juga: Ketombean? Yuk Gunakan Lidah Buaya Bisa Kurangi Ketombe Loh Hingga Kurangi Stretch Mark Kamu

Konsumsi lidah buaya secara kronik atau terus-menerus (1 gram per hari) dapat menimbulkan efek samping berupa hematuria, penurunan berat badan, serta kelainan jantung atau ginjal.

Menurut NIH, penggunaan ekstrak lidah buaya dengan cara dioles kemungkinan besar aman.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved