Virus corona
Ditegur Luhut Kematian Covid-19 di Solo Tinggi, Gibran Bela Diri: Karena Pasien dari Luar Kota Juga
Ditegur Luhut Kematian Covid-19 di Solo Tinggi, Gibran Bela Diri: Karena Pasien dari Luar Kota Juga
Ditegur Luhut Kematian Covid-19 di Solo Tinggi, Gibran Bela Diri: Karena Pasien dari Luar Kota Juga
POS-KUPANG.COM | SOLO - Kematian akibat covid-19 di Solo dikabarkan terus meningkat .
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut langsung menegur Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Ditegur Luhut karena kematian pasien Covid-19s tinggi, Gibran bela diri.
Putra Presiden Jokowi langsung menimpali bahwa pasien yang meninggal dunia tak hanya warga Solo tapi dari luar kota Solo.
Baca juga: Tak Tahan Lihat Grafik Pasien Covid-19 Terus Meningkat Luhut Pandjaitan Tegur Gibran Rakabuming Raka
“Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup,” kata Menko Luhut, dikutip dari siaran pers laman Kemenko Marves, Senin (26/7/2021).
Menurut Luhut, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM level 4di Solo Raya juga perlu lebih ditegakkan untuk menekan tren kasus yang tinggi.
"Tanpa penguatan di hulu, kapasitas respon di sektor hilir akan full dan menyebabkan peningkatan angka kematian,” ucap dia.
Lalu, untuk menjaga ketersediaan oksigen, Luhut meminta adanya pengaturan yang lebih ketat.
"Oksigen liquid difokuskan untuk perawatan intensif, sementara oksigen konsentrator diberikan untuk perawatan isolasi di rumah sakit,” ucapnya.
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Tak Percaya Hasil Antigen Dirinya Positif Covid-19,Putra Jokowi Lakukan ini
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Sabtu (3/7/2021). (Tribunnews.com/Rina Ayu)
Kemudian, penambahan fasilitas rumah sakit juga perlu dilakukan, terutama ruang ICU dan isolasi.
“Kemenkes diharapkan dapat membantu untuk ketersediaan naskesnya,” imbuh Luhut.
Respon Gibran
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun membantah angka kematian yang tinggi itu.
Ia mengatakan, kematian Covid-19 di Solo tinggi juga karena adanya pasien dari luar kota.
"Saya sudah menjelaskan kepada Pak Luhut, bahwa angka kematian di Solo tinggi karena menerima pasien dari luar kota juga," katanya kepada Tribun Solo, Kamis (29/7/2021).
Gibran menyebut, angka kematian lebih banyak didominasi pasien Covid-19 berasal dari luar kota.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Dipilih Jadi Panglima Covid-19, Begini Kata Moeldoko Tentang Sikap Presiden Jokowi
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka bersilaturrahmi dengan jamaah shalat seusai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1442 H di Balaikota Surakarta, Kamis (13/5/2021) pagi. TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina (TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina)
"Apabila dibandingkan, pasien dari Solo dan dari luar, kematian lebih tinggi dari yang luar Solo," jelasnya.
Ia melanjutkan, rumah sakit di Solo tak mungkin menolak pasien dari luar kota bagaimanpun alasannya.
"Kita tidak mungkin menolak pasien, jadi kalau ada yang datang pasti diterima, bahkan dari luar Solo Raya, hingga Jawa Timur juga ada," ucap putra sulung Jokowi ini.
Tambahnya, sebagian besar angka kematian juga berasal dari pasien Covid-19 yang belum divaksinasi.
"Mereka kebanyakan belum vaksin sehingga anti bodinya lemah," ujarnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)(Tribun Solo/Muhammad Irfan Al Amin)
Berita terkait virus corona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditegur Luhut soal Tingginya Kematian Covid-19 di Solo, Gibran: Karena Pasien dari Luar Kota Juga