virus corona
Penasaran,Bima Arya Jajali Makan di Warung 20 Menit,Begini Pengakuannya:Rasanya Kaya Sahur Kesiangan
Penasaran, Bima Arya jajali makan di Warung 20 Menit, begini pengakuannya: Rasanya kaya Sahur kesiangan
Penasaran,Bima Arya Jajali Makan di Warung 20 Menit,Begini Pengakuannya:Rasanya Kaya Sahur Kesiangan
POS-KUPANG.COM - Walikota Bogor Bima Arya rupanya penasaran dengan protokol Kesehatan makan 20 menit di warung.
Ia kemudian mencoba menjajali makan di Warung Pecel Lele Berkah Jalan Dadali, bersama kedua ajudannya
Ia ingin memastikan berapa lama seseorang bisa menghbiskan makanan saat makan di tempat
Menurut Bima waktu 20 menit untuk makan memang cukup, tapi diakui rasanya seperti kesiangan makan sahur dan imsak tinggal 20 menit lagi.
Baca juga: Dulu Anggap Covid-19 Hanya Konspirasi, Kini Jerinx SID Tak Berkutik Saat Terpapar Virus Corona
"Sore tadi bersama ajudan, saya coba makan di warung Pecel Lele Berkah Jalan Dadali. Waktunya memang cukup, tapi rasanya seperti kesiangan sahur dan imsak sisa 20 menit lagi," kata Bima dalam unggahan video di Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto, Rabu (28/7/2021).
Sebelumnya Wagub Jatim, Emil Dardak mencoba makan di warung makan selama 20 menit
Baca juga: 837 Orang Terkonfirmasi Positip Virus Corona di Sumba Barat Daya
Perlu Konsentrasi
Lebih lanjut Bima mengatakan, untuk bisa makan selama 20 menit diperlukan konsentrasi.
Selain itu menurut Bima, ia bisa makan dengan waktu pas 20 menit karena sedang tidak ada orang lain dan tidak ada antrean di warung tersebut.
Jika nantinya ada orang lain yang membeli dan mengantre, bisa jadi waktu makan akan lebih lama.
"Jadi cukup enggak 20 menit, memang pas-pasan, makannya harus konsentrasi. Kalau ngitung dari mulai pesen memang pas, cepet. Ya ini 20 menit pas karena tidak ada orang lain lagi, tidak antre."
"Kalau antre ada orang lain, mungkin bisa lebih lama lagi. Itulah realita di lapangan, PR kita semua," ungkap Bima.
Bima menilai kebijakan ini memang tidak mudah, baik itu untuk praktek maupun pengawasannya.
Namun ini tetap harus dilakukan demi mengurangi risiko penularan Covid-19 ketika sedang makan.
