Berita Belu
249 Warga Belu Positif COVID-19
Semakin banyak orang yang dilakukan pemeriksaan dini semakin cepat pula penanganan yang bisa dilakukan pemerintah.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
249 Warga Belu Positif COVID-19
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA---Data Satgas COVID-19, Kabupaten Belu, Senin 26 Juli 2021 menunjukkan, jumlah orang terkonfirmasi postif COVID-19 sebanyak 249 orang.
Kasus positif covid terus bertambah setiap harinya di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste ini.
Dalam lima hari terakhir penambahan kasus positif berkisar 8-25 orang. Kamis 22 Juli, kasus positif tambah 24 orang, Jumat bertambah delapan, Sabtu berteman 28 orang, Minggu bertambah 15 orang dan Senin 26 Juli 2021 bertambah 25 orang.
Dari Satgas COVID-19 juga melaporkan, kasus meninggal dunia sejak 17 Juni sampai saat ini sebanyak 10 orang. Dirawat 13 orang, dikarantina terpusat 28 orang.
Pemerintah terus berupaya menekan lonjakan kasus covid-19 dengan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Melakukan sosialisasi protokol kesehatan terus menerus dan menggenjot vaksinasi.
Baca juga: Kepala SDI Debuklaran-Belu Usaha Tanam Tomat
Selain itu, melakukan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) atau 3T.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp. PD kepada wartawan mengatakan, pemerintah melakukan tiga T sebagai upaya pencegahan dini.
Semakin banyak orang yang dilakukan pemeriksaan dini semakin cepat pula penanganan yang bisa dilakukan pemerintah.
Meski hasil test positif namun jika cepat ditangani pasien akan sembuh. Sebab, di atas 85 persen pasien covid-19 di Kabupaten Belu sembuh.
Sesuai data, sejak terjadi kasus baru 17 Juni 2021 dan hingga saat ini sudah mencapai 400 kasus positif, jumlah pasien sembuh sebanyak 297 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia 10 orang.
Baca juga: Panen Ratusan Kilogram Tomat di Tengah Pandemi Covid-19, Bupati dan Wakil Bupati Belu Bangga
Bupati Belu menghimbau kepada masyarakat agar jangan takut dengan test rapid antigen yang sedang dilakukan pemerintah saat ini.
Rapid antigen bertujuan untuk mengetahui lebih dini tentang kesehatan seseorang. Jika hasil test positif, pemerintah akan melakukan penangan secara terukur.
Bagi orang yang positif tanpa gejala bisa lakukan isolasi mandiri tetapi pasien positif yang bergejala harus dilakukan perawatan dan pengawasan.
Untuk data stok vaksin di Kabupaten Belu masih 706 vial terdiri sinovac multi dosis 689 vial, astra zeneca 17 vial. Jumlah ini bisa memenuhi 7.000 lebih orang.
Sementara realisasi vaksin dosis satu 22.230 orang atau 65,1 persen.
Baca juga: Panen Ratusan Kilogram Tomat di Tengah Pandemi Covid-19, Bupati dan Wakil Bupati Belu Bangga
Dosis dua 13.833 orang atau 40,5 persen. Realisasi ini untuk semua kategori, tenaga kesehatan, pelayan publik dan masyarakat.
Secara kategori, realisasi yang mencapai 100 persen bahkan lebih hanya tenaga kesehatan. Dari jumlah sasaran 1.360 orang nakes, realisasi sudah 1.448 orang dosis lengkap. (jen).
