Idul Adha 2021

Begini Cara Awetkan Daging Kurban Agar Tak Cepat Rusak, Ikuti Tipsnya Supaya Daging Tidak Mengkerut

Saat Hari Raya Idul Adha 1442 H tiba, persediaan daging tentunya lebih banyak dari hari-hari biasanya. Bahkan stok daging bisa beberapa hari lamanya.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Ibu-ibu sedang membagikan daging kurban untuk dimasukan ke dalam plastik. Foto diambil, Jumat 31 Juli 2020. Untuk mengawetkan daging kurban, simak tips berikut ini. 

POS-KUPANG.COM - Saat Hari Raya Idul Adha 1442 H tiba, persediaan daging tentunya lebih banyak dari hari-hari biasanya. Bahkan stok daging bisa beberapa hari lamanya.

Biasanya, stok daging itu terbanyak sapi dan kambing atau juga domba. Daging tersebut merupakan daging kurban

Menghadapi persediaan daging yang banyak itu, tentunya dibutuhkan cara pengolahan yang bagus, sehingga tidak mudah rusak.

Dengan demikian dibutuhkan cara yang tepat mulai dari cara membersihkan hingga pada cara penyimpanan sehingga daging kurban tak terkontaminasi bakteri.

Baca juga: Sholat Idul Adha Bisa Dilakukan Di Rumah Boleh Sendirian Atau Berjamaah, Ini Kaifiat Sholat 2 Rakaat

Lantas pertanyaannya, bagaimana cara mencuci daging yang benar?

Pasalnya, jika salah mencuci, daging bisa terkontaminasi dengan bakteri sehingga cepat rusak.

Khusus daging sapi, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, ternyata tak perlu dicuci dengan air.

Cara membersihkan daging sapi, sama sekali beda dengan daging ayam.

Untuk itulah Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski memberi tips berikut ini.

Baca juga: Jangan Puasa di Hari Tasyrik, Apalagi Pada Hari Istimewa Idul Adha, Ini Tanggal Yang Tak Dianjurkan

“Sebaiknya daging sapi tidak dicuci atau dibersihkan dengan air karena justru akan menjadikan daging itu mengkerut,” kata Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski, Prasetyo Widodo pada Kompas.com, Sabtu 25 Juli 2020 lalu.

Lalu bagaimana cara membersihkan daging sapi?

Menurut Prasetyo, daging sapi cukup dibersihkan dengan lap.

Pertama, pilih lap berupa kertas tisu.

Baca juga: Tak Cuma Daging, Masakan Khas Idul Adha Segarnya Nanas Krispi Kayu Manis, Bagaimana Membuatnya?

Tisu yang dimaksud adalah jenis yang biasa digunakan di dapur.

Kedua, lap kotoran dan sedikit darah yang biasanya tersisa di permukaan daging.

Setelah itu, istirahatkan sebentar selama beberapa menit.

Jangan diamkan terlalu lama, segera masak daging yang ingin diolah.

Baca juga: 35 Ucapan Selamat Idul Adha 2021 Bahasa Inggris Bahasa Indonesia, Cocok untuk Status FB, IG, WA

Berikut cara menyimpan daging sapi agar awet tahan lama:

1. Jangan sentuh daging dengan tangan kotor

Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih. Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit (patogen) dapat berpindah dan berkembang biak di daging.

Sehingga, biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang daging segar.

Baca juga: Tanpa Puasa Tarwiyah, Bolehkah Hanya Puasa Arafah? Sehari Sebelum Idul Adha, Lafadz Niat Saat Sahur

 2. Simpan Tanpa Dicuci

Dalam kondisi bersih, daging (kambing/domba dan sapi) dapat disimpan di dalam kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu.

Cuci daging ketika akan dimasak.

Baca juga: Sahur Puasa Arafah, Keutamaan Puasa 9 Dzulhijjah Hapuskan Dosa 2 Tahun pada Idul Adha 2021

3. Potong Daging

Saat menyimpan daging kurban, sebaiknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram (kg) di dalam freezer (lemari pembeku).

Namun, daging dapat dipotong-potong ukuran kecil terlebih dahulu.

Potongan daging kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening ukuran 0,5 atau 1 kg, dimasukkan ke dalam kontainer plastik ukuran sedang, baru kemudian disimpan di dalam kulkas.

Baca juga: Resep Masakan Khas Idul Adha 2021 Tongseng Kambing Istimewa, Mudah Dimasak Hanya 4 Langkah

4. Perhatikan Udara Dalam Plastik

Udara di dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk. Oleh sebab itu, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.

Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan menggunakan pompa vacuum daging.

Jika tidak ada, bisa pula menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih. Caranya, masukkan daging ke dalam plastik, lalu turunkan pelan-pelan plastik daging ke dalam air.

Permukaan air akan mendorong udara di dalam plastik daging naik ke atas. Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.

Baca juga: Idul Adha 2021, Ini Jadwal Imsak Seluruh Indonesia, Niat Puasa Arafah dalam Arab & Latinnya

5. Jangan Simpan Langsung Di Freezer

Daging segar sebaiknya tidak langsung disimpan di dalam freezer.

Kejadian cold shortening (mengkeret karena beku mendadak) bisa merusak kualitas daging.

Oleh sebab itu, sebelum disimpan di dalam freezer, hendaknya daging transit terlebih dahulu di dalam cool case (kulkas atau lemari pendingin) selama 10-20 jam.

Lama penyimpanan di dalam kulkas ini tergantung performa kulkas yang kita miliki.

Baca juga: Resep Masakan Khas Idul Adha 2021 Tongseng Kambing Istimewa, Mudah Dimasak Hanya 4 Langkah

Ilustrasi Daging Kurban
Ilustrasi Daging Kurban (kompas.com)

6. Pengempukan Daging

Proses thawing (mengempukkan kembali daging beku) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu fast thawing (cara cepat) dan slow thawing (cara lambat).

  • Fast thawing

Fast thawing dapat dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat di dalam plastik ke dalam ember kosong.

Selanjutnya, letakkan ember tersebut di bawah air kran dan biarkan air mengalir kecil dan bergantian merendam daging beku.

Setelah kembali empuk, buka atau pecah plastik daging, lalu cuci-bilas daging hingga bersih. Tiriskan daging dan siap dimasak.

Baca juga: Aziz Yanuar Beberkan Kondisi Terkini Rizieq Shihab di Rutan Mabes Polri Jelang Idul Adha

  • Slow thawing

Sementara itu, slow thawing dapat dilakukan dengan memindahkan daging beku dari freezer ke dalam cool case.

Biarkan suhu sejuk kulkas selama semalam (sekitar 12 jam) mengempukkan kembali daging beku menjadi segar. Setelah kembali enpuk, hendaknya daging beku segera diolah (dimasak).

Jeda waktu yang terlalu lama antara proses thawing dan pemasakan dapat menyebabkan mikroba pembusuk kembali berkembang biak dan merusak kualitas daging. (TribunStyle.com/Ika Bramasti)

Berita Lain Terkait Idul Adha 1442 H
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved