Pemkot Kupang Targetkan Bulan September 2021 Masyarakat Lepas Masker
Pemerintah Kota Kupang menargetkan masyarakat akan bisa diberi keleluasaan untuk melepas masker pada bulan Agustus dan September mendatang. Rencana in
Pemkot Kupang Targetkan Bulan September 2021 Masyarakat Lepas Masker
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Pemerintah Kota Kupang menargetkan masyarakat akan bisa diberi keleluasaan untuk melepas masker pada bulan Agustus dan September mendatang. Rencana ini, akan resmi diberlakukan jika penerapan protokol kesehatan dan herd immunity telah mencapai 80 persen.
Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man menyebut rencana ini telah diwacanakannya beberapa waktu lalu, namun recana tersebut wajib diikuti dengan penerapan Prokes pencegahan Covid-19 dan percepatan vaksinasi di kerjakan secara cepat.
"Target saya Agustus September, saya sudah omong itu media dan lainnya. Kalau kita punya stakholder TNI, Polri dan dinas kesehatan kerja keras," katanya, Kamis 15 Juli 2021.
Menurutnya, hal ini juga menyambung rencana yang diberikan gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk memperbolehkan masyarakat melepas masker pada bulan Desember mendatang.
Herman menegaskan ihwal rencana ini juga didasari pada jumlah penggunaan vaksinasi yang dialokasikan pemerintah, Pemkot Kupang menjadi daerah dengan jumlah penggunaan vaksin tertinggi yakni sebesar 99 persen.
Baca juga: NTT Belum Mulai Vaksinasi Bagi Anak Usia 12-17 Tahun, Ini Penjelasannya
Untuk mendukung hal ini, Pemkot Kupang akan membuka pelaksanaan vaksinasi massal di fasilitas kesehatan (Faskes) milik Pemkot yang tersebar di wilayah Kota Kupang. Kebijakan ini diberlakukan menyusul animo masyarakat untuk mendapat vaksin beberpa waktu terakhir sangat tinggi.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man dalam keterangan persnya, Kamis 15 Juli 2021 mengaku ia bersama Forkompinda telah melakukan rapat dan memutuskan adanya aksi percepatan vaksinasi di Kota Kupang pada tanggal 19 dan 21 Juli 2021 mendatang.
Vaksinasi ini akan menyasar 10.500 dosis pertama bagi masyarakat Kota Kupang. Hal ini telah disetujui gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sehingga hari ini atau esok vaksin tersebut akan disalurkan dari provinsi ke Pemkot Kupang.
Vaksin yang tiba akan masuk ke gudang obat milik Pemkot dan akan disalurkan ke semua puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Kupang dengan pengawalan dari aparat kepolisian.
"Semua rumah sakit yang menyelenggarakan itu akan diberi perhatian khusus oleh Pemkot dan diberi penghargaan setinggi-tingginya karena sebetulnya tugas utama itu ada di puskesmas," ungkapnya.
Herman mengaku telah menginstruksikan pada jadwal yang telah disiapkan itu akan dilakukan serentak di semua puskesmas. Untuk itu, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Pemkot untuk melakukan pengawalan saat gelaran vaksinasi.
Dia berkomitmen penyelenggaraan vaksinasi nantinya akan berjalan lancar. Pengaturan tata cara vaksinasi, Pemkot akan menerapakan jadwal nomor antrian yang telah didapat masyarakat. Sehingga kuota nomor antrian akan dibagi dengan durasi waktu yang ditetapkan. Hal ini bertujuan mengurangi penumpukan warga saat proses vaksinasi.
Proses vakasinasi, kata Herman, akan mengakomodir 50-100 orang per puskesmas dalam sehari, namun karena animo masyarakat akhir-akhir ini cukup tinggi, Herman meminta puskesmas agar menargetkan 100-300 orang per satu puskesmas.
Untuk tenaga kesehatan, Herman menyebut sejauh ini tenaga kesehatan yang ada di Kota Kupang sebanyak 191 vaksinator yang akan siap mendukung pelaksanaan kegiatan ini dengan target pelaksanaan vaksinasi yang diperpanjang tiga hari sejak tanggal 19 Juli 2021.
Menurutnya, angka tenaga kesehatan itu selaras dengan beban kerja untuk melakukan vaksinasi bagi 10.500 orang.
"Karena itu saya tambah satu hari lagi, bukan karena kekurangan vaksin, tapi karena ini kecapean orang," sebutnya.
Dia menyebut pelaksanaan vaksinasi nantinya juga akan secara ketata di laksanakan protokol Kesehatan untuk mencegah muncul kluster baru penyebaran kasus Covid-19 di Kota Kupang. Sejauh ini, di Kota Kupang jumlah vaksinasi baru mencapai 38 persen dari target 70 persen. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)