Khazanah Islam

Contoh Khutbah Sholat Jumat dalam Bahasa Latin, Arab hingga Bacaan Niat Sholat Jumat di Masa PPKM

Hari Jumat Umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat di Masjid secara berjemaah, khususnya bagi kaum laki-laki

Editor: Hasyim Ashari
Sripoku
Contoh Khutbah Sholat Jumat dalam Bahasa Latin, Arab hingga Bacaan Niat Sholat Jumat di Masa PPKM 

Contoh Khutbah Sholat Jumat dalam Bahasa Latin, Arab hingga Bacaan Niat Sholat Jumat

POS-KUPANG.COM - Sholat Jumat, (Arab: صلاة الجمعة, Salāt al-Jum`ah) adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama'ah bagi lelaki muslim setiap hari Jumat yang menggantikan Sholat Zuhur.

Sholat Jumat hanya dipraktikkan oleh penganut Sunni dan tidak dipraktikkan oleh penganut Syi'ah.

Namun klaim ini dibantah banyak penganut Syi'ah.

Bahkan di Iran sendiri, yang mayoritas penduduknya menganut Syiah, salat Jumat memiliki peranan penting dengan menjadikannya semacam "panggung" politik.

Khususnya untuk mengecam Amerika Serikat dan pemerintahan Zionis Israel.

Hari Jumat Umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat di Masjid secara berjemaah, khususnya bagi kaum laki-laki.

Baca juga: Urutan Dzikir Setelah Sholat Maghrib, Doa Rosulallah Setelah Sholat Isya Subuh Dzuhur Sholat Ashar

Sholat Jumat sendiri dikerjakan sebanyak dua rakaat dan dengan adanya Khutbah.

Jadi sangat dilarang jika dengan sengaja meninggalkan Sholat Jumat. Termasuk saat ini sedang dalam masa PPKM karena Covid-19. 

Artikel ini akan membahas tata cara sholat jumat secara lengkap beserta contoh khutbah.

Niat Sholat Jumat

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya :

Baca juga: Hukum Sholat Idul Adha, Niat Sholat Idul Adha, Bacaan hingga Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Adha

Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.

Dalam melaksanakan sama seperti sholat pada umumnya diawali dengan niat, takbiratul ihram (seluruh gerakan sholat) diakhiri dua salam.

Khutbah Jumat

Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.

Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.

Khutbah pertama : Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.

Kemudian memberikan nasehat kepada para jamaah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Maghrib, Keutamaan Dzikir Sesudah Isya, Sholat Subuh, Sholat Dzuhur, Sholat Ashar

Mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta`ala.
Kemudian duduk sebentar.

Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya.

Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
Khatib kemudian turun dari mimbar.

Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamah untuk melaksanakan shalat.

Kemudian Imam memimpin shalat berjama`ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan.

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ

وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،

مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ

Baca juga: Keutamaan Kalimat Thayyibah Bacaan Tasbih Tahmid Takbir Dzikir Sholat Maghrib Isya Subuh Zuhur Ashar

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ ,يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْن

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.

Mari kita selalu bersukur kepada Allah swt. atas semua pemberian nikmat-Nya kepada kita semua.

Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada Baginda Rasulillah Muhammad saw., ujung tombak pembawa pelita kehidupan bagi segenap umat manusia.

Selanjutnya, kami mengajak kepada jamaah mari kita berupaya secara terus menerus memperbarui dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas amal ibadah, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt.

Harapan dari upaya tersebut tidak lain adalah mudah-mudahan di akhir hayat kita kelak ketika dipanggil Allah swt. keber-Islaman kita betul-betul dalam keadaan yang terbaik sehingga menjadi khusnul khatimah. Aamiin.

Jamaah Jum’at rahimatullah! Allah swt. berfirman di dalam QS: an-Nahl (16): 97

Baca juga: Idul Adha di Tengah Pandemi,Contoh Khutbah Sholat Id di Rumah:Makna Kurban dan Keikhlasan Ibrahim AS

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.

Salah satu makna syukur adalah qana’ah yaitu sikap ridha bil qismi, ridha atas pembagian yang telah Allah anugerahkan. Nabi bersabda:

“Sungguh beruntung, orang yang telah berislam, diberi rejeki yang cukup, lalu Allah menjadikannya qana’ah atas apa yang Dia karuniakan kepadanya.” (HR Muslim)

Kelima, Kehidupan yang selalu diliputi kebahagiaan dan Ketenangan karena terhindar dari dosa. Perbuatan dosa menjadi faktor kegelisahan disebut dalam hadits Rasulullah saw:

Baca juga: Kamu Wajib Tahu! Ini Keutamaan Sholat Tahajud Lengkap dengan Waktu dan Niat Sholat Tahajud

Dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan dalam hati seseorang, sedangkan ia tidak setuju kalau hal itu diketahui oleh orang lain (HR. Ahmad).

Mudah-mudahan Allah swt. senantiasa melimpahkan kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) bagi kita semua. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ،

وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُم

Khutbah Kedua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا،

مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا. أَمَّا بَعْدُ؛

Di khutbah yang kedua ini perlu saya tegaskan bahwa yang namanya kehidupan yang baik atau hayatan thayyibah itu tidak datang dengan sendirinya.

Justru kita lah yang harus berusaha memunculkannya pada diri kita masing-masing. Meski demikian, segala upaya yang kita lakukan tetap kita tawakkalkan kepada Allah swt.

semoga hayatan thayyibah selalu menyelimuti kehidupan kita dan keluarga kita semua.

Aamiin ya rabbal ‘alamiin.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،

إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،

إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ،

اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ.

اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يِوْمِ الدِّيْن

Demikin contoh khutbah jumat yang diambil dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.

Berita Khasanah Islam lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Khutbah Jumat Lengkap Arab dan Latin Khutbah Pertama dan Khutbah Kedua, Bacaan Niat Sholat Jumat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved