Virus corona
Termasuk Indonesia, Ini 11 Negara yang Campurkan 2 Vaksin Covid-19 Merek Berbeda, Begini Risikonya
Termasuk Indonesia, ini 11 Negara yang campurkan 2 Vaksin Covid-19 merek berbeda, begini risikonya
5. Indonesia

Indonesia menggunakan Moderna sebagai booster untuk para tenaga kesehatan yang telah divaksinasi dengan vaksin dari Sinovac.
6. Italia
Badan obat Italia AIFA mengatakan pada 14 Juni bahwa orang di bawah usia 60 tahun yang disuntik dengan dosis pertama suntikan AstraZeneca dapat menerima suntikan kedua yang berbeda.
7. Rusia
Rusia kemungkinan memulai uji coba vaksin COVID-19 yang menggabungkan vaksin Sputnik V dan berbagai vaksin dari China di negara-negara Arab, kantor berita Interfax mengutip dana kekayaan negara RDIF Rusia pada 4 Juni.
RDIF juga mengatakan bahwa tidak ada efek samping negatif yang ditemukan selama uji klinis yang menggabungkan vaksin COVID-19 menggunakan suntikan AstraZeneca dan Sputnik V.
Korea Selatan mengatakan pada 18 Juni bahwa sekitar 760.000 orang yang disuntik dengan dosis pertama AstraZeneca akan menerima suntikan Pfizer sebagai suntikan kedua.
Hal itu dilakukan akibat terundanya pengiriman dari skema pembagian vaksin global COVAX.
9. Thailand

Thailand mengumumkan pada 12 Juli akan menggunakan suntikan AstraZeneca sebagai dosis kedua untuk orang yang pertama kali divaksin dengan vaksin Sinovac, dalam upaya untuk meningkatkan perlindungan.
Langkah ini adalah mix and match pertama yang diumumkan secara publik yang menggunakan vaksin dari China dan vaksin yang dikembangkan Barat.
10. UEA
Uni Emirat Arab telah menyediakan vaksin virus corona Pfizer/BioNTech sebagai booster bagi mereka yang awalnya diimunisasi dengan vaksin yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).