Idul Adha

Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Idul Adha, Puasa Arafah, Dzulhijjah & Tarwiyah, Lengkap dengan Niat

Bulan Dzulhijjah adalah suatu bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Editor: maria anitoda
istimewa
Ilustrasi puasa - Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya 

Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Idul Adha, Puasa Arafah, Dzulhijjah & Tarwiyah, Lengkap dengan Niat

POS-KUPANG.COM - Iduladha adalah sebuah hari raya Islam.

Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.

Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idulfitri.

Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.

Baca juga: Hukum Sholat Idul Adha, Niat Solat Idul Adha, Bacaan Shalat Idul Adha, Sunnah-Sunnah Idul Adha 2021

Idul adha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idulfitri.

Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.

Pusat perayaan Iduladha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Makkah.

Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik haji.

Idul adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim.

Baca juga: Berani Adu Rasa, Ini Resep Rendang Sapi spesial Idul Adha, Empuk dan Lezat 

Bahwa bila umat Islam meyakini, bahwa pilar dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jemaah haji di tanah suci sedang melakukan wukuf di Arafah, sebagaimana sabda Nabi ﷺ.:


Ibadah haji adalah (wukuf) di Arafah.

— HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Baihaqi, ad-Daruquthni, Ahmad, dan al-Hakim. Al-Hakim berkomentar, “Hadis ini sahih, sekalipun dia berdua [Bukhari-Muslim] tidak mengeluarkannya”.
Dalam hadis yang dituturkan oleh Husain bin al-Harits al-Jadali berkata, bahwa amir Makkah pernah menyampaikan khotbah, kemudian berkata:


Rasulullah saw. telah berpesan kepada kami agar kami menunaikan ibadah haji berdasarkan Hisab dan rukyat (hilal Zulhijah). Jika kami tidak bisa menyaksikannya, kemudian ada dua saksi adil (yang menyaksikannya), maka kami harus mengerjakan manasik berdasarkan kesaksian mereka.

Baca juga: Bacaan Niat Arab Latin dan Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2021


— HR Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-Daruquthni. Ad-Daruquthni berkomentar, “Hadis ini isnadnya bersambung dan sahih.”
Hadis ini menjelaskan: Pertama, bahwa pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan pada hasil rukyat hilal 1 Zulhijah sehingga kapan wukuf dan Iduladhanya bisa ditetapkan. Kedua, pesan nabi kepada amir Makkah, sebagai penguasa wilayah, tempat di mana perhelatan haji dilaksanakan untuk melakukan rukyat; jika tidak berhasil, maka rukyat orang lain, yang menyatakan kesaksiannya kepada amir Makkah.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiah, dan Arafah

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved