Nasib China Bisa BubarSeperti Uni Soviet, Xi Jinping Terancam Digulingkan,Partai Komunis Bisa Runtuh

Ambisi besar China menguasai Taiwan dan Laut China Selatan bisa menjadi bumerang bagi negara yang wilayah terluas dan berpenduduk terbesar di dunia

Editor: Alfred Dama
via Intisaroi.grid.id
Presiden China, Xi Jinping saat menghadiri latihan militer di Laut China Selatan pada Kamis (13/4/20 

POS KUPANG.COM - Ambisi besar China menguasai Taiwan dan Laut China Selatan bisa menjadi bumerang bagi negara yang wilayah terluas dan berpenduduk terbesar di dunia

Dia Presiden China Xi Jinping terancam digulingkan, bahkan satu-satunya partai di negara komunis itu yaitu Partai Komunis China terancam runtuh.

Lebih dari itu, negara China juga bisa beakhir

Dia Presiden China Xi Jinping terancam digulingkan.

Bahkan tak sampai disitu, jika Presiden China Xi Jinping terancam digulingkan, maka Partai Komunis China bisa runtuh.

Hal itu menurut analis senior China Paul Monk

Baca juga: Amerika Ketar Ketir, Dua Musuh Utama AS Bergabung , Presiden China dan Rusia Bertemu Bicarakan ini

Berbicara kepada Sky News Australia , Monk mengungkapkan bahwa ekonomi China lebih rapuh daripada yang terlihat.

Penulis dan pakar terkemuka juga menambahkan bahwa militer China jauh lebih lemah daripada yang orang-orang pikirkan.

Dan itu dapat menghadapi kesulitan besar jika China terus maju menginvasi ke Taiwan

Perlu Anda tahu, Partai Komunis China dipimpin oleh seorang Ketua sejak pertama kali berdiri, namun jabatan ketua dihapus setelah tahun 1982.

Selanjutnya, Sekretaris Jenderal menjadi jabatan tertinggi dalam struktur partai.

Baca juga: Sombongnya Presiden China Sampai Tak Anggap Negara Lain, Xi Jinping Sepelekan Musuh, Ini Julukannya

Dan saat ini Sekretaris Jenderal Partai Komunis China adalah Xi Jinping sejak tahun 2013.

Baru-baru ini juga, Presiden Xi menandai seratus tahun Partai Komunis yang berkuasa di China pada pekan lalu.

Dalam sebuah pesan kepada para pesaingnya, Presiden Xi memperingatkan bahwa kekuatan asing akan "dipenggal kepalanya" jika mereka mencoba untuk menggertak atau mempengaruhi negara.

Namun, Monk menyarankan bahwa itu adalah langkah yang tidak dipertimbangkan oleh China.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved