Idul Adha
Makna Berkurban, Idul Adha 2021, Bacaan Niat dan Doa Menyembelih Bahasa Arab dan Artinya
bacaan niat dan doa menyembelih dalam bahasa Arab lengkap dengan artinya.
POS-KUPANG.COM - Kapan hari raya Idul Adha? Jika dilihat dari kalender maka tanggal 10 bulan Zulhijah 1442 H jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.
Idul Adha 1442 H sebentar lagi akan tiba
Namun pemerintah belum menetapkan kapan pastinya hari Raya Idul Adha 2021, tetapi Muhammadyah telah membuat keputusan.
Keputusan hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.
Berarti sebentar lagi umat Muslim akan merayakan hari Raya Idul Adha 1442 H.
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud, Ini Keutamaan Sholat Tahajud yang Wajib Diketahui
Pada saat hari raya Idul Adha atau yang dikenal dengan nama Idul Qurban.
Dikutip dari Wikipedia, pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idulfitri.
Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Bagi orang yang ingin berkurban harus mengikuti ketentuan.
Baca juga: Khasiatnya Luar Biasa, Ini Bacaan Ayat Kursi, Tulisan Arab, Latin serta Artinya, Setan Saja Menjauh
Apa makna dari berkurban?
Makna paling terdalam dari berkuban adalah berniat ikhlas beribadah karena Allah SWT
Berikut ini mengenai bacaan niat dan doa menyembelih dalam bahasa Arab lengkap dengan artinya.
Sahibul Kurban ( orang yang berkurban ) haruslah mengikuti ketentuan-ketentuan dalam syariat saat hendak menyembelih hewan kurbannya.
Baca juga: Niat Sholat Tahajud, Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud Serta Keutamaan Sholat Tahajjud
Menurut Ustaz Beny Susanto, Pengurus Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan, A'wan Syuriah PWNU DIY mengatakan, ketika berkurban, ada ketentuan sebelum dan saat melakukan proses penyembelihan untuk sahibul kurban.
"Ada sekitar tiga ketentuan yang menjadi syarat bagi sahibul kurban sebelum dan saat hendak menyembelih hewan kurbannya, satu diantaranya dengan membaca niat," jelasnya pada waktu lalu.
Berikut tata caranya berdasarkan penjelasan Ustaz Beny:
Pertama yaitu membaca niat saat proses penyembelihan dan meta'yin (menentukan hewannya) yaitu dimulai:
Baca juga: Doa Kamilin dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya, Dibacakan Usai Shalat Tarawih
1) Membaca basmalah dengan sempurna
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2) Membaca Shalawat untuk Rasullulah SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Artinya: Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
Baca juga: Imbauan Muhammadiyah Terkait Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 2021 Tata Cara &Doa; Penyembelihan
3) Baca takbir sebanyak tiga kali dan tahmid satu kali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
4) Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Lalu, bagi sahibul kurban yang melakukan penyembelihan dengan bantuan orang lain (tidak melakukan pemotongan sendiri).
Baca juga: Doa Sesudah Salat Maghrib, Dzikir Setelah Sholat Magrib, Wirid Salat Maghrib Arab, Latin dan Artinya
Ustaz Beny mengatakan, diperbolehkan bagi orang yang berkurban (sahibul kurban) untuk menyerahkan niatnya kepada orang islam yang lain. Namun, orang tersebut masuk dalam kategori Tamyiz ( orang yang mampu membedakan yang benar dan salah ).
"Boleh diserahkan niatnya kepada orang yang Tamyiz, maksudnya orang yang paham akan agama dan dapat membedakan yang benar dan salah dalam syariat," ujarnya.
Kedua, proses penyembelihan.
Bagi sahibul kurban hal ini pun diatur baik yang dilakukan secara sendiri maupun dengan bantuan orang lain.
Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Artinya, Ini Keutamaan Hari Senin & Kamis
Bagi laki-laki hewan kurban sunah disembelih sendiri, karena itba' (mengikuti pada Nabi). Sedangkan, bagi perempuan sunah untuk diwakilkan, dan sunah baginya menyaksikan penyembelihan yang dilakukan oleh wakilnya.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyembelih sendiri hewan kurbannya.
Dari sahabat Anas bin Malik, beliau berkata:
ﺿَﺤَّﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ
Artinya: “Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor kambing yang putih kehitaman (bercampur hitam pada sebagian anggota tubuhnya), bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan tersebut.”
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud, Ini Keutamaan Sholat Tahajud yang Wajib Diketahui
Lalu, bagaimana dengan sahibul kurban yang tidak mampu dalam proses penyembelihan meskipun laki-laki.
Ustaz Beny menuturkan, diperbolehkan menyembelih hewan kurban memakai bantuan jasa orang bagi sahibul kurban yang tidak mampu melakukannya.
"Penyembelihan hewan diperbolehkan untuk di wakilkan apabila tidak mampu melakukannya," jelas Ustaz Beny.
Hal ini pun dijelaskan dalam hadis Ibnu Qudamah:
Baca juga: Doa Qunut Sholat Subuh Selama Bulan Ramadan, Serta Hukum Membaca Qunut Menurut Ustadz Abdul Somad
ﻓَﺈِﻥْ ﺍﺳْﺘَﻨَﺎﺏَ ﻓِﻴﻬَﺎ ، ﺟَﺎﺯَ ؛ ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﺳْﺘَﻨَﺎﺏَ ﻣَﻦْ ﻧَﺤَﺮَ ﺑَﺎﻗِﻲَ ﺑُﺪْﻧِﻪِ ﺑَﻌْﺪَ ﺛَﻠَﺎﺙٍ ﻭَﺳِﺘِّﻴﻦَ . ﻭَﻫَﺬَﺍ ﻟَﺎ ﺧﻼﻑ ﻓِﻴﻪِ . ﻭَﻳُﺴْﺘَﺤَﺐُّ ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻀُﺮَ ﺫَﺑْﺤَﻬَﺎ ” ﺍﻧﺘﻬﻰ . ﺍﻟﻤﻐﻨﻲ ( 13/389 390- ) ﺑﺎﺧﺘﺼﺎﺭ
Artinya: “Jika ia mewakilkan penyembelihan hukumnya boleh karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mewakilkan sisa unta (yang belum disembelih) setelah sembelihan ke 63. Ini tidak ada khilaf ulama dan disunnahkan ia menghadiri/melihat proses penyembelihan tersebut.”[3]
Ketiga, terkait hasil daging kurban setelah proses penyembelihan.
Sahibul kurban pun harus mengikuti ketentuan yang sudah diatur misalnya, bila kurbannya sunah, bukan kurban yang nadzar, maka diperbolehkan baginya (sahibul kurban) memakan daging kurban , satu, dua atau tiga suap, karena untuk tabarruk (mencari berkah) dengan udlhiyyahnya.
Lalu, diperbolehkan baginya memberi makan (ith'am) pada orang kaya yang Islam. Dan wajib baginya menyedekahkan daging kurbannya. Yang paling afdhal adalah menyedekahkan seluruh daging kurban, kecuali yang ia makan untuk kesunahan.
Baca juga: Masakan Khas Idul Adha 2021 Nikmat Saat Makan Malam Empal Serundeng Daun Jeruk, Apa Resepnya?
Kemudian, apabila orang yang berkurban mengumpulkan antara memakan, sedekah dan menghadiahkan pada orang lain, maka disunahkan baginya agar tidak memakan di atas sepertiga, dan tidak shadaqah di bawah sepertiganya.
Selanjutnya, menyedekahkan kulit hewan kurban, atau membuatnya menjadi perabot dan dimanfaatkan untuk orang banyak, tidak diperbolehkan baginya untuk menjualnya atau menyewakannya.
Adapun, tutur Ustaz Beny, makna paling terdalam dari berkurban ialah berniat ikhlas beribadah karena Allah SWT.
"Terpenting dari ibadah kurban ialah menerapkan rasa ikhlas diri dan berserah diri kepada Allah SWT," ucapnya.
Seperti dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah dijelaskan:
ﻭﺛﻮﺍﺏ ﺍﻷﺿﺤﻴﺔ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﺒﺮﻋﺎً ﻳﺘﻨﺎﻭﻝ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻧُﻮﻱ ﻓﻴﻬﺎ ، ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﺤﻀﺮ
Artinya: “Pahala berkurban jika ikhlas, ia akan mendapatkan semua yang diniatkan walaupun ia tidak menghadiri proses penyembelihan tersebut."
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Doa, Bacaan Niat Berkurban & Proses Penyembelihan Bahasa Arab Lengkap dengan Terjemahannya,