Harmoko Mengidap Penyakit Langka, Tak Ada Obat Yang Bisa Menyembuhkan, Begini Kisah Si Putra Bungsu

Kepergian Harmoko, mantan pejabat negara semasa kepemimpinan Presiden Soeharto di era orde baru, meninggalkan banyak kisah yang membanggakan.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS/Johnny TG
Pimpinan DPR yang terdiri dari Ketua Harmoko, Wakil Ketua Ismail Hasan Metareum, Syarwan Hamid, Abdul Gafur dan Fatimah Achmad (tidak nampak) di Gedung DPR, Senin 18 Mei 1998, membuat pernyataan mengimbau Presiden Soeharto mengundurkan diri. 

Dihubungi secara terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari juga membenarkan kabar tersebut.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Utama Soeharto Izikan Freeport Sulphur of Delaware Menambang di Papua, Apa?

Depari juga menyatakan kalau dirinya telah mendapatkan kabar meninggalnya Harmoko yang juga pernah menjabat sebagai ketua PWI.

"Benar (kabar meninggalnya Pak Harmoko), saya juga sudah tahu," ucap Depari saat dikonfirmasi.

Diketahui, Harmoko pernah menjabat sebagai menteri Penerangan RI pada masa Orde Baru dalam kepemimpinan Presiden RI Soeharto.

Tak hanya itu dalam karir politiknya, pria yang mengawali karir sebagai Jurnalis itu juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua MPR RI.

Berita Lain Terkait Harmoko

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terapkan Protokol Kesehatan, Prosesi Pemakaman Eks Menteri Penerangan Harmoko Dilakukan Tertutup

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenang Sosok Harmoko, Menteri Jhonny: Beliau Suri Tauladan yang Meninggalkan Banyak Pelajaran

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved