Lawan Covid19

Kebijakan Baru Pemerintah: Pasien COVID-19 Tanpa Gejala atau Bergejala Ringan Wajib Isolasi Mandiri

Pemerintah mengambil kebijakan agar pasien COVID-19 tanpa gejala atau yang bergejala ringan melakukan perawatan isolasi mandiri.

Editor: maria anitoda
tribunnnews
Kunci dari pencegahannya adalah masker. Masker dua lapis menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevention ( CDC ) dikatakan mampu meningkatkan proteksi dari 60-80% menjadi 90% 

Kebijakan Baru Pemerintah: Pasien COVID-19 Tanpa Gejala atau Bergejala Ringan Wajib Isolasi Mandiri

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Semakin meluasnya penyebaran covid19 di Indonesia membuat pemerintah semakin waspada.

Banyak kebijakan yang diambil untuk kebaikan bersama.

Tetapi amsih saja belum berhasil membendung penyebaran covid19 ini.

Tetapi kini, pemerintah kembali mengambil kebijakan baru.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, dr. Asep Purnama Surati Warga Sikka, Ini Isi Suratnya

Kebijakan apakah itu?

Pemerintah mengambil kebijakan agar pasien COVID-19 tanpa gejala atau yang bergejala ringan melakukan perawatan isolasi mandiri.

Kebijakan ini diambil di tengah meningkatnya kasus terkonfirmasi COVID-19 .

Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban rumah sakit yang diprioritaskan untuk merawat pasien bergejala sedang dan berat yang perlu perawatan intensif.

Baca juga: Daftar Resmi HET 11 Obat Covid-19 yang Ditetapkan Menkes, Ini Ancaman Sanksi Bagi Penjual Nakal

Dokter Andi Khomeini Takdir, Sp.PD (K-Psi), Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet menyebutkan saat ini tenaga kesehatan yang ada di RSDC Wisma Atlet, kelelahan akibat banyaknya pasien yang mesti ditangani.

“Perlu rencana mitigasi untuk menjaga masyarakat tidak jatuh sakit. Apabila masyarakat tidak sakit, maka kapasitas rumah sakit tidak akan penuh sehingga tenaga kesehatan kita tidak kelelahan merawat pasien,” terangnya dalam 'Dialog Produktif' yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9IDIKP, Selasa 29 Juni 2021.

Menurut dr. Andi, masyarakat jangan terlalu fokus dalam menyalahkan adanya varian COVID 19 ini.

“Kunci dari pencegahannya adalah masker. Masker dua lapis menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevention ( CDC ) dikatakan mampu meningkatkan proteksi dari 60-80% menjadi 90%,” anjurnya.

dr. Andi mengimbau agar pengetahuan baru ini jangan berhenti sebatas pengetahuan, tapi dijadikan kebiasaan.

Saat masyarakat mulai disiplin, dia meyakini pandemi bisa terkendali.

Terkait dengan isolasi mandiri, dr. Andi menyatakan masyarakat perlu mengetahui kiat-kiat isolasi mandiri yang benar agar kesehatannya cepat pulih.

Dia menjelaskan bahwa saat melakukan isolasi mandiri di rumah, maka pertama-tama pasien harus memakai masker.

Kedua, kamar harus terpisah dan pastikan jendela kamar isolasi mandiri pasien terbuka.

dr. Andi juga menekankan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri harus menjaga makanan dengan gizi seimbang.

“Kalau di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang mendukung. Saat di rumah, keluarga harus menjadi pendukung agar selera makan pasien tetap terjaga,” sarannya.

Sebisa mungkin, lanjut dr. Andi, bagi pasien yang isolasi mandiri agar tidak mendiagnosis diri sendiri, kalau memungkinkan harus terus berkonsultasi dengan dokter.

Apabila ada gejala yang sangat semakin dirasa berat, perlu untuk menghubungi dokter.

Aktor, Ben Kasyafani yang sempat terkena COVID-19, menceritakan pengalamannya saat melakukan isolasi mandiri.

“Tahun lalu saya terkonfirmasi positif COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Secara total saya melakukan isolasi mandiri di kamar sendiri selama 20 hari. Anak dan istri saya dites dan menunjukkan hasil negatif, sehingga kami memisahkan diri,” tuturnya.

“Bagi yang menjalani isolasi mandiri, kita harus terus berpikir positif. Energi kita harus fokus untuk mencari solusi dari pandemi ini. Mulailah mencari informasi mengenai COVID-19 yang benar agar kita bisa cepat mencari solusinya,” tabah Ben.

Menanggapi pernyataan Ben, dr. Andi setuju bahwa masyarakat jangan mencari kambing hitam tapi harus sama-sama mencari solusi dari kondisi seperti ini.

“Kampanye protokol kesehatan sudah berjalan, tapi seberapa besar dijalankan masyarakat, itu harus kita evaluasi. Vaksinasi belum mencapai target yang mencukupi untuk tercipta herd immunity, jadi jangan kendor protokol kesehatannya,” pesan dr. Andi.

Berita lawan covid19 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Begini Cara Sehat Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved