Tips Sehat

Keajaiban Lidah Buaya, Bisa Jadi Obat Oles untuk Kamu Penderita Herpes Labialis Loh

Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
ilustrasi
Manfaat Lidah buaya - Gel lidah buaya banyak ditambahkan dalam produk-produk komersial seperti yogurt, minuman, dan makanan-makanan manis. 

Bunga-bunganya tumbuh pada musim panas di sebuah tangkai setinggi hingga 90 cm.

Setiap bunga tersebut berposisi menggantung, dan mahkotanya berbentuk tabung sepanjang 2–3 cm.

Seperti spesies-spesies Aloe lainnya, Aloe vera membentuk simbiosis mikoriza arbuskula bersama jamur, sehingga meningkatkan ketersediaan mineral dari tanah.

Baca juga: Punya Gejala Psoriasis? Gunakan Lidah Buaya Bisa Redakan Peradangan Gatalnya Loh, Coba Saja

Daun Aloe vera mengandung senyawa-senyawa fitokimia yang sedang diteliti bioaktivitasnya, seperti senyawa manan terasetilasi, polimanan, antrakuinon C-glikosida, dan senyawa antrakuinon lain seperti emodin dan senyawa-senyawa lektin.

Kegunaan

Dua zat yang diambil dari lidah buaya digunakan dalam produk kesehatan komersial, yaitu gelnya yang tidak berwarna maupun lateksnya yang berwarna kuning.

Gel lidah buaya digunakan untuk obat oles untuk berbagai gejala kulit, seperti luka bakar, luka, radang, radang dingin, psioriasis, Herpes labialis, atau kulit terlalu kering.

Baca juga: 3 Manfaat Utama Lidah Buaya untuk Pria Yang Tak Disadari, Tingkatkan Libido hingga Jadi Pelumas

Lateks lidah buaya dijadikan produk ( baik bahan itu sendiri maupun digabungkan dengan bahan lain ) untuk obat yang ditelan untuk menyembuhkan sembelit.

Gel lidah buaya banyak ditambahkan dalam produk-produk komersial seperti yogurt, minuman, dan makanan-makanan manis.

Jus lidah buaya sering dipromosikan manfaatnya untuk sistem pencernaan, tetapi penelitian ilmiah tidak menemukan bukti klaim ini dan badan-badan pengawas makanan dan obat-obatan juga belum ada yang menyetujui klaim tersebut.

Lidah buaya digunakan dalam berbagai ilmu pengobatan tradisional untuk mengobati kulit.

Baca juga: Mengatasi Sunburn dengan Lidah Buaya

Catatan sejarah terawal penggunaan lidah buaya terdapat di Papirus Ebers dari Mesir abad ke-16 SM.

Pada abad ke-1 M, penggunaannya dicatat dalam De Materia Medica karya tabib Yunani Pedanius Dioskorides, dan Naturalis Historia karya penulis Romawi Plinius Tua.

Di Bizantium abad ke-6 M, penggunaan tanaman ini dicatat dalam Juliana Anicia Codex.

Dalam pengobatan Ayurweda tumbuhan ini disebut kathalai ( sama dengan tumbuhan agave ).

Baca juga: Lidah Buaya Tak Hanya Bermanfaat untuk Rambut, Ini Khasiat Lidah Buaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved