Pemkota Kupang Sudah Siapkan 294 Tempat Tidur Bagi Pasien Covid-19,Simak Penjelasan Kadis Kesehatan
Pemerintah Kota Kupang Siapkan 294 Tempat Tidur Bagi Pasien Covid-19, Simak Penjelasan Kadis Kesehatan
Pemerintah Kota Kupang Siapkan 294 Tempat Tidur Bagi Pasien Covid-19, Simak Penjelasan Kadis Kesehatan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menyiapkan 294 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Jumlah tempat tidur tersebut tersebar di semua rumah sakit milik Pemkot yang ada di wilayah Kupang. Penyediaan tempat tidur itu di maksudkan untuk menangani pasien Covid-19 dan juga mengantisipasi lonjakan pasien akibat Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati, kepada wartawan, Rabu 30 Juni 2021 menyebut, jumlah tempat tidur kini telah digunakan sebanyak 133 unit dan sisanya dalam keadaan siap digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Jadi BOR-nya itu 45,2 persen dan itu masih terkendali ya," ujarnya.
Untuk ruang isolasi, menurutnya, disedikan 226 dan yang terpakai 115, total ICU sebanyak 50 terpakai 2 dengan artian kegawatan pasien masih terkendalikan, dan belum parah.
Baca juga: Pejabat dan ASN Kota Kupang Tes Urine, Wakil Wali Kota: Upaya Pemberantasan Bahaya Narkoba, Hasil ?
Khusus Rumah Sakit (RS) SK Lerik, terdapat 26 ruang khusus isolasi bagi pasien Covid-19 dan telah mendapat tambahan hingga 44 dan telah terpakai 12, sedangkan untuk ruang ICU sebanyak 21. Dengan melihat kondisi ini, menurutnya, penataa laksanaan pasien Covid-19 masih cukup baik.
Sementara di rumah sakit umum Prof Johanes Kupang, terdapat 4 ruang ICU dan telah terpakai 1 artinya masih bisa dikontrol jumlahnya. Untuk tempat tidur berjumlah 16 dan terpakai 13. Data tersebut merupakan data yang dilaporkan pada 27 Juni 2021 lalu saat rapat evaluasi.
Retnowati menambahkan, data akan selalu dilaporkan oleh pihak rumah sakit kepada Dinas Kesehatan jika terjadinya penuruan atau penambahan jumlah kasus Covid-19 di rumah sakit yang bersangkutan. Disebutkannya, semua rumah sakit wajib melaporkan hal tersebut koordinir oleh PERSI NTT.
Secara epidomologi, kata Retno, jumlah kasus boleh banyak namun jumlah kematian wajib ditekan agar tidak terjadi penambahan yang signifikan. Di Kota Kupang, pengendalian dan pengobatan kasusnya sejauh ini masih cukup baik.
Baca juga: Ini Yang Dilakukan Polres TTU Menyambut Hari Bhayangkara ke-75, Simak Kegiatannya Tahun Ini
Lebih jauh dia menerangkan, hasil analisa Dinas Kesehatan, jumlah kasus yang terjadi di Kota Kupang dimungkinkan terjadi akibat transmisi lokal. Olehnya, dia meminta masyarakat untuk terus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran yang semakin membludak.
Dikatakannya, beberapa hari belakangan ini telah muncul kluster perkantoran, sehingga pihaknya akan melakukan analisis lebih lanjut untuk memberikan rekomendasi agar instansi yang dimaksud bisa bekerja dari rumah.
Sejauh ini di Kota Kupang, terdapat 3 instansi milik Pemkot Kupang telah terjadi penyebaran kasus Covid-19. Menurut Retno, di kawasan perkantoran selalu diterapkan Prokes yang ketat, namun dia menduga penyebaran tersebut akibat pegawai yang masih nekat berkumpul diluar jam kerja.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Rumah Sakit (RS) SK Lerik Kota Kupang, Marsiana Halek membantah adanya kabar yang menyebut ruang isolasi bagi pasien Covid-19 penuh.
Baca juga: Pemerintah Singapura akan Anggap Covid-19 Seperti Flu Biasa, Ini Kata Ketua Satgas Covid-19 IDI
Marsiana mengaku sampai saat ini ruang isolasi masih tersedia dan masih bisa digunakan bagi pasien Covid-19.
"Ruangan masih tersedia. Sementara ini masih ada ruangan," ujarnya, Rabu 30 Juni 2021.
Dia menyebut, pihaknya telah memulangkan beberapa pasien yang telah sembuh sejak malam kemarin, namun RS SK Lerik kembali menerima pasien pada saat bersamaan sehingga total pasien yang dirawat saat ini sebanyak 11 pasien.
Dijelaskan Marsiana, sejauh ini terdapat 44 tempat tidur yang disiapkan bagi pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut. Penyediaan tempat tidur juga telah didukung dengan pasokan oksigen melalui ruang khusus oksigen yang telah dibangun.
Baca juga: Mendagri Minta Laporan Pelantikan, Bupati TTS Kirim Surat Alasan Penundaan Pelantikan Kadis Dukcapil
"Pada saat ini RSUD S.K Lerik sedang merawat 11 pasien covid 19. Total pasien covid-19 yang dirawat di RSUD S.K Lerik selama bulan juni 25 orang, ada peningkatan 16 orang pasien yang dirawat dari bulan sebelumnya," jelasnya.
Menurutnya, fasilitas pendukung seperti obat-obatan, tenaga kesehatan juga fasilitas lainnya di RS SK Lerik dalam keadaan siap digunakan dalam penanganan kasus Covid-19 di Kota Kupang.
Marsiana mengungkapkan proses vaksinasi sampai hari ini terus di lakukan di rumah sakit SK Lerik. Sesuai jadwal, vaksinasi bagi masyarakat selalu digelar untuk mendukung percepatan vaksinasi bagi masyarakat di Kota Kupang.
Terpisah, Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, menerangkan semua rumah sakit di Kota Kupang telah siap digunakan.
"Targetnya kita dari zona merah ke hijau dengan cara kepung kelurahan," katanya.
Dia menjelaskan, jika kasusnya mulai terasa meledak secara kecil-kecil, Pemerintah Kota akan siap mengantisipasi semua itu. Tanggal 2 Juli 2021 mendatang, Pemkot akan merivisi Surat Edaran (SE) untuk mengetatkan Protokol Kesehatan (Prokes).