Jelang PON XX Papua

Pengprov PASI NTT Gelar Try In Bagi Atlet PON

Try in diikuti atlet PON XX juga PPLP, PPLD, PPLM, SKO NTT dan beberapa klub atletik yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya.

Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
pos kupang/sipri seko
Atlet atletik NTT pose bersama pelatih dan pengurus seusai try in di Stadion Oepoi, Kupang, Rabu 30 Juni 2021 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengprov PASI NTT terus menggenjot tujuh orang atletnya menjelang pelaksanaan PON XX 2020. Setelah Kejurnas Jateng Open 2021 yang menjadi ajang try out ditunda akibat pandemi covid-19, Pengprov PASI NTT menggelar ajang uji coba atau try in di Lintasan Atletik Stadion Oepoi, Kupang, 28-30 Juni 2021.

Try in selain diikuti atlet PON XX 2020 juga diikuti atlet dari PPLP, PPLD, PPLM, SKO NTT dan beberapa klub atletik yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya.

Ketua Panitia, Dr. Frans Sales, mengatakan, nomor yang dilombakan, yakni nomor lari 3000m steple chess putra putri, 1.500m putri, 5.000m dan 4x400m putra putri.

"Kegiatan ini sebagai ajang try in atau sparing bagi para atlet atletik yang dipersiapkan ke PON Papua. Seharusnya mereka dikirim ke Kejurnas Jateng Open, namun karena dibatalkan, sehingga kita buat sparing dengan sesama atlet NTT," kata Frans.

Baca juga: Tim Kempo Maluku dan Jawa Timur Try Out di NTT

Ketua Pengprov PASI NTT, Esthon Foenay saat menutup ajang ini mengatakan, pihaknya akan melakukan persiapan yang maksimal kepada para atlet. Atlet yang sudah lolos PON, kata Esthon, tidak otomatis akan dibawa ke Papua kalau dalam persiapan ini mengalami penurunan prestasi.

"Prestasi atlet atletik itu gampang diukur. Dia nomor terukur sehingga kalau memang tidak memenuhi syarat, kita tidak akan bawa ke PON. Artinya, masih ada waktu dua bulan ini, harus bersiap lebih bagus agar nanti di PON tidak hanya sebagai penggembira tapi bisa meraih prestasi," tegasnya.

Esthon meminta tim pelatih NTT untuk bekerja keras mempersiapkan atlet. "Terima kasih kepada para pelatih yang sudah meluangkan waktunya untuk melatih atlet kita. Harus lebih ekstra agar nanti mereka lebih siap," kata Esthon.

Pelatih atletik NTT, Oliva Sadi mengaku, masih banyak yang harus dibenahi dari para atlet. Dia mengakui, persaingan di PON nanti akan sangat berat. Namun Oliva yang pada PON 2004 di Palembang, Sumatera Selatan itu meraih dua medali emas dan satu perak untuk NTT, optimis atletik akan menyumbang medali.

"Saya minta dukungan dari semua pihak. Kami akan berlatih lebih keras, karena lawan juga bagus. Ada sembilan nomor yang nanti kita ikuti dimana beberapa nomor akan jadi andalan kita untuk meraih prestasi," tegasnya. **

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved