Tips Sehat
Wajib Tahu Gejala Penyakit Disentri Pada Anak dan Orang Dewasa, Bukan Cuma Nyeri Perut Loh
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan mayoritas bakteri Shigella dikenal sebagai disentri basiler dan merupakan penyebab tersering disentri.
Namun, nyeri perut saat buang air besar seringkali tidak terlihat pada anak yang usianya lebih muda karena mereka umumnya belum dapat menggambarkan keluhan tersebut.
Penyebaran dan pencegahan disentri
Infeksi menyebar tangan, makanan maupun air yang terkontaminasi, dan biasanya terjadi pada daerah dengan kebersihan perorangan yang buruk.
Baca juga: Gejala Penyakit Kelenjar Tiroid, Muncul Benjolan di Leher, Mudah Lelah, Berat Badan Turun Drastis
Jumlah Shigella yang diperlukan untuk menyebabkan penyakit sangat kecil. Sekitar 15 persen dari seluruh kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri.
Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, melalui kebersihan diri dan lingkungan.
Kebersihan diri dimulai dengan mencuci tangan anak, pengasuh, dan orangtua menggunakan sabun untuk membunuh kuman.
Pengobatan disentri pada anak
Baca juga: Gejala Penyakit Kelenjar Tiroid, Muncul Benjolan di Leher, Mudah Lelah, Berat Badan Turun Drastis
Anak dengan disentri bisa mengalami dehidrasi, terlebih bila tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.
Dehidrasi terjadi karena banyaknya cairan yang keluar melalui diare.
Anak dengan disentri sebaiknya diberi minum yang cukup, terutama bila mereka mengalami demam.
Infus diberikan bila anak mengalami dehidrasi berat atau sulit mendapat asupan makan karena hilang nafsu makan.
Baca juga: Apa Itu Sinusitis? Gejala Penyakit Sinusitis Lendir Hidung Berwarna Hijau Kekuningan Sakit Kepala
Selama anak masih mau minum dan makan dalam jumlah cukup, infus tidak perlu diberikan.
Makanan yang diberikan hendaknya dalam porsi sedikit namun sering.
Pilih makanan kaya energi dan zat gizi yang disukai anak.
Berikan pula satu kali makanan tambahan setiap hari dengan menu yang sama setidaknya selama 1 minggu setelah diare berhenti.
Pemberian ASI sangat dianjurkan pada bayi yang mengalami disentri.
Baca juga: Waspada, Ini Gejala Penyakit Ginjal yang Sering Diabaikan, Akibatnya Bisa Fatal