Begini Penjalasan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Soal Erornya PPDB Online

Hari ini merupakan hari pertama Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai dibuka di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Kupang.

Editor: Ferry Ndoen
foto/irfan hoi
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami 

Begini Penjalasan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Soal Erornya PPDB Online

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Hari ini merupakan hari pertama Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai dibuka di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Kupang. Sistem PPDB online yang dikeluarkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Kupang ini menuai keluhan dari masyarakat.

Keluhan tersebut disampaikan masyarakat Kota Kupang yang ketika hendak melakukan pendaftaran sejak Senin 28 Juni 2021 pagi. Sistem PPDB diklaim masyarakat belum bisa diakses sejak pagi hari hingga pukul 10.30 WITA.

Menanggapi hal tersebut, Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Kupang Dumuliahi Djami mengatakan sistem PPDB online dari dinasnya belum bisa normal akibat masuknya data secara bersamaan pada server yang ada di sistem.

"Terhitung sejak pukul 00.00 tanggal 28 Juni, malam tadi itu kita sudah buka. Pagi hari itu kurang lebih 13 ribu lebih itu masuk sekalian, jadi memang kita katakan server mungkin tidak kuat sehingga dia down jadinya lola," jelasnya, Senin 28 Juni 2021 di ruang kerjanya.

Baca juga: Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, BNN Kota Kupang Gelar Acara Paduan Seni

Dia mengaku dinas sedang berupaya melakukan pemulihan kembali pada server yang ada agar bisa kembali digunakan dan optimalkan. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dengan situasi yang ada.

Dumuliahi Djami mengatakan PPDB akan dibuka sampai dengan tanggal 30 Juni 2021 mendatang pada pukul 00.00. Namun bila sistem pun masih eror, ia berjanji, dinas akan mengatur sebaik mungkin sehingga pendaftaran siswa baru semua bisa diakomdir.

Optimis dari dinas pendidikan Kota Kupang ini, kata dia,  berdasarkan data jumlah lulusan yang dari Sekolah Dasar (SD) sebanyak 6 ribu lebih, sedangkan jumlah lulusan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 7 ribu lebih. Hal ini, menurutnya semua lulusan akan mendapat jatah kursi di sekolah-sekolah.

Dikatakannya, Dinas Pendidikan akan terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan serves sambil menunggu masuknya data-data dari pendaftar yang masuk ke server.

Kades Hoder :Besok Korban Meninggal Dunia Dimakamkan

Total keselurahan sekolah yang membuka PPDB sebanyak 52 sekolah dengan rincian SD 32 dan SMP 20. Penambahan sekolah ini juga, menurutnya bisa berakibat pada gangguan server sehingga proses pendaftaran sedikit terganggu.

Selain menjelaskan masalah gangguan server, Kadis Dumuliahi Djami juga menekankan agar para orang tua bisa melakukan pendaftaran anak didiknya di sekolah masing-masing sesuai dengan wilayah tempat tinggal.

"Memang kita punya aplikasi ini kan sudah dibuat untuk sesuai juknis dan Permendikbud nomor 1 tahun 2020. Sehingga jalurnya zonasi atau afirmasi," katanya.

Dia menerangkan, bagi masyarakat yang memiliki kartu PIP atau PKH, tidak perlu masuk pedafatran jalur zonasi, namun akan melakukan pendaftaran melalui jalur afirmasi dengan mengupload data PIP atau PKH itu.

Untuk jalur pindahan, disebutkan, proses pendaftaran akan menggunakan administrasi berupa kartu pindahan yang telah dikantongi oleh orang tua calon siswa.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved