Breaking News

Idul Adha 2021

Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenag Keluarkan 8 Aturan Salat Idul Adha 1442 H, Apa Saja Aturannya?

Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenag Keluarkan 8 Aturan Salat Idul Adha 1442 H, Apa Saja Aturannya?

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Timur
Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenag Keluarkan 8 Aturan Salat Idul Adha 1442 H, Apa Saja Aturannya?   

Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenag Keluarkan 8 Aturan Salat Idul Adha 1442 H, Apa Saja Aturannya?  
POS KUPANG.COM -Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenag Keluarkan 8 Aturan Salat Idul Adha 1442 Hijriah, Apa Saja Aturannya?

Idul Adha akan tiba sebentar lagi, tepatnya hari Selasa 20 Juli 2021. 

Di tengah lonjakan Covid-19 ini, Kemenag mengeluarkan 8 aturan dalam melaksanakan  salat Idul Adha serta pelaksanaan Qurban.

Aturan tersebut diterbitkan untuk mengantisipasi penularan covid-19 di tengah melonjaknya kasus virus corona di Tanah Air.

Baca juga: Idul Adha 1442 H, Bacaan Niat Berkurban dan Doa Menyembelih Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Sedap dan Bikin Nagih, Yuk Simak! 6 Resep Makanan yang Cocok Untuk Menu Idul Adha 1442 H

Dalam aturan yang tertuang di Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Shalat Idul Adha 1442 H/2021 dan Pelaksanaan Qurban di Masa Pandemi Covid-19, pelaksanaan salat Idul Adha secara berjemaah di daerah zona merah dan oranye ditiadakan.

Pelaksanaan salat Idul Adha hanya boleh dilakukan di luar zona merah dan orange.

"Shalat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1442 H/2021 M di lapangan terbuka atau di masjid/mushala pada daerah zona merah dan oranye ditiadakan," demikian bunyi ketentuan pada SE sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenag, Rabu (23/6/2021).

Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, SE ini diterbitkan untuk memberikan rasa aman kepada umat Islam di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali dan munculnya varian baru.

"Sehingga perlu dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam penyelenggaraan Salat Idul Adha dan pelaksanaan qurban 1442 H," kata Yaqut.

Selain itu, SE ini juga dimaksudkan sebagai panduan dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada semua zona risiko penyebaran Covid- 19.

Lebih lanjut, shalat Hari Raya Idul Adha dapat diadakan di lapangan terbuka atau di masjid/musala hanya di daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19 atau di luar zona merah dan oranye, berdasarkan penetapan pemerintah daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

Kemudian, dalam hal Salat Hari Raya Idul Adha dilaksanakan di lapangan terbuka atau di masjid wajib menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, dengan menerapkan sejumlah ketentuan.

Baca juga: Idul Adha 1442 H, Inilah Syarat Utama Hewan Kurban Sapi dan Kambing untuk Disembelih

Baca juga: 3 Bacaan Niat Berkurban dan Doa Menyembelih, Idul Adha 2021 Ditetapkan Muhammadyah Tanggal? 

Pertama, shalat Hari Raya Idul Adha dilaksanakan sesuai dengan rukun shalat dan penyampaian Khutbah Idul Adha secara singkat, paling lama 15 menit.

Kedua, jemaah shalat Hari Raya Idul Adha yang hadir paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat agar memungkinkan untuk menjaga jarak antarshaf dan antar-jemaah.

Ketiga, panitia shalat Hari Raya Idul Adha diwajibkan menggunakan alat pengecek suhu tubuh dalam rangka memastikan kondisi sehat jemaah yang hadir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved