Kemenparekraf Gelar Bimtek Penerapan CHSE di NTT, Begini Bentuk Kegiatannya

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar Bimbingan Teknis Penerapan Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustain

Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Penyerahan cinderamata oleh Plt. Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Pusat, Adella Raung kepada Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, Rabu 16 Juni 2021. 

Kemenparekraf Gelar Bimtek Penerapan CHSE di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar Bimbingan Teknis Penerapan Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainability (CHSE) di NTT, khususnya di Kota Kupang.

Kegiatan ini berlangsung di Gereja Gmit Baith El Nunhila, Rabu 16 Juni 2021 sekira pukul 10.00 Wita.

Kegiatan bimtek penerapan CHSE ini dilaksanakan dengan penerapan protokol ketat yakni, peserta wajib melakukan rapid test sebelum masuk maupun prokes lainnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri tiga narasumber yakni, Plt. Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Pusat, Adella Raung, Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah dan Kepala Dinas Pariwisata NTT, Ir. Wayan Darmawa

Peserta dalam kegiatan ini pun diikuti oleh parah lurah se Kota Kupang dan para Camat.

Dalam sambutannya, Adella Raung menyampaikan bimbingan teknik penerapan K4 (kebersihan, Kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan) atau CHSE ini 

Adella menyampaikan Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini telah berdampak bagi semua pihak, termasuk pada sendi kehidupan atau yang paling terasa pada perekonomian.

Perekonomian di Indonesia akibat dampak Pandemi Covid kontras tiga triwulan berturut-turut pada tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan mengalami sebesar 2,9 persen dibandingkan triwulan empat ditahun 2019.

Jumlah pengunjung wisatawan mengalami penurunan drastis seiring dengan pemberlakuan lockdawn dibeberapa negara.

Namun, tentunya salah satu DSP saat ini terdapat di Labuan Bajo dan ini sudah menjadi prioritas ditingkat nasional.

Selain itu juga banyak tenaga kerja yang dirumahkan dan tercatat sebanyak 1,7 juta tenaga kerja pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

"Usaha pariwisata dan ekonomi kreatif banyak yang belum dipulihakan, hal ini menjadi beban buat kami,"

Oleh karena itu, Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf bergerak cepat serta mendobrak bersama semua unsur masyarakat.

"Beberapa langkah atau kebijakan yang telah kami lakukan diantaranya dengan memberikan insentif bagi pelaku pariwisata serta mendorong masyarakat untuk membeli hasil kreatif lokal dan pembelian akses pembiayaan,"

Selain itu, "tugas kami adalah memfasilitasi pelatihan yang berbasis kompetensi bagi masyarakat disekitar wilayah pariwisata,"

Untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, Kemenparekraf terus mendorong para pelaku usaha dalam berinovasi, adaptasi dan kolaborasi dalam mengembangkan usaha.

Konsep 4K atau CSHE ini adalah sebuah konsep yang termasuk bagian dari adaptasi kebiasaan baru .

Program CSHE atau K4 ini memastikan jaminan atau garansi kepada wisatawan ketika berada di tempat destinasi.

Jadi, diharapkan ditempat destinasi atau wisata supaya wajib melaksanakan program K4 atau CSHE ini.

Sehingga menurut dia, kegiatan atau semua program saat ini yang dilaksanakan membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk Komisi X DPR RI .

Pada kesempatan itu, Anggota Komisi X  DPR RI, Anita Jacoba Gah menyampaikan program CHSE atau K4 ini merupakan program pemerintah pusat dalam hal ini Kemenparekraf.

"Kita semua tahu saat pandemi Covid-19, sektor pariwisata salah satu yang paling terdampak, maka saat ini pemerintah sedang bekerja keras untuk mengembalikannya dengan salah satu programnya CHSE ini," kata dia

Sehingga semua destinasi pariwisata di Indonesia, khususnya di Kota kupang untuk benar-benar menerapkan program CHSE ini. Karena program ini penting dipakai supaya para wisatawan baik itu wisatawan nusantara dan wisatawan asing berwisata di daerah merasakan hal yang nyaman dan senang.

Dia menegaskan, program CHSE ini sangat bermanfaat bagi daerah-daerah wisata, apalagi disituasi pandemi saat ini.

Anita menyampaikan, Program kemenparekraf ini pun mendapat dukungan penuh dari Komisi X DPR RI.

Selain mendukung program CHSE ini, menurut Anita, DPR RI pun sedang memutus anggaran sejumlah 4 triliun lebih untuk kepariwisataan.

Anggaran ini dibagi kepada kesekjenan pariwisataan dan enam deputi termasuk salah satunya deputi pengembangan SDM yang mendapat kenaikan anggaran.

Kepala Dinas Pariwisata Prov NTT, Ir. Wayan Darmawa yang hadir pun mengatakan kegiatan Bimtek penerapan CHSE ini merupakan kegiatan yang penting dalam rangka mempersiapkan destinasi dengan standar nasional, dimana diperuntuhkan bagi seluruh destinasi pariwisata 

Baca juga: Empat Anggota  Satlantas Polda NTT Keracunan Makan Bakso yang Diduga Mengandung Bahan Berformalin

Sehingga apabila destinasi pariwisata sudah mendapatkan sertifikat ini, akan memiliki daya dorong maupun daya taring serta daya saing jauh lebih baik sebagai destinasi yang berstandar K4 atau CHSE dan tentunya akan menjaga kelestarian lingkungan.

Dia berharap supaya destinasi pariwisata di NTT harus menerapkan prokes Covid-19 dan petugas-petugas sudah melakukan Vaksin, akan menjadi suatu hal baik untuk menerima kunjungan para wisatawan.*)

Penyerahan cinderamata oleh Plt. Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Pusat, Adella Raung kepada Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, Rabu 16 Juni 2021.
 
Penyerahan cinderamata oleh Plt. Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Pusat, Adella Raung kepada Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, Rabu 16 Juni 2021.   (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved