Covid-19 Indonesia Bakal Seperti Undia, Kondisi Terburuk Virus Corona Mulai Terasa, RS Mulai Penuh
Hampir setiap saat ada pasien Covid-19 meninggal hingga membuat petugas pemakaman dan kremasi kelabakan
"Ini artinya kita memiliki amunisi atau bekal yang tidak terlalu kuat ya dalam mencegah ledakan kasus akhir Juni ini."
"Terutama dilihat dari pengaruh varian Corona Alpha dan varian delta yang jauh lebih serius," ujar dia.
Oleh karenanya, Dicky memperingatkan agar jangan kaget jika angka kematian akibat Covid-19 meningkat dan menimbulkan kekacauan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Jika Indonesia benar-benar tidak bersiap, maka mungkin saja Indonesia bakal menjadi next India.
"Potensi itu ada, walaupun mungkin enggak sedrastis India ya harapan saya, tapi mendekati atau menyerupai akan ada potensinya," ucap dia.
Apalagi menurutnya lonjakan kasus Covid-19 tidak bisa dihindari.
Masih banyak masyarakat yang tidak patuh dan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, banyak daerah yang masih belum maksimal melakukan 3T.
Bukti ucapan Dicky sudah terlihat sejak kasus Covid-19 meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan kasus mulai menembus 10.000 kasus hanya dalam satu haru.
"Pada saat ini tujuh hari terakhir kita memang melihat adanya tren kenaikan kasus aktif di 22 provinsi."
"Anggap saja ini sebagai lampu kuning," ujar Dewi dikutip dari tayangan rapat koordinasi penanganan Covid-19 nasional melalui YouTube Pusdalops BNPB, Senin (14/6/2021).
Secara umum, kata dia, di seluruh provinsi tidak ada yang mengalami keterisian RS hingga di atas 70 persen.
"Tetapi terdapat tujuh provinsi dengan keterisian RS rujukan ntara 50 sampai 70 persen," tutur Dewi.*
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Disebut-sebut Bisa Jadi 'India Kedua', Kondisi Terburuk di Indonesia Sudah Mulai Terasa, Pasien Terus Menumpuk hingga Kapasitas Rumah Sakit Mulai Penuh