Imanuel Olin : Keluarga Sakit Hati, Tapi Kami Percayakan Kepada Hukum

Imanuel Olin, perwakilan keluarga Oktovianus Babu mengaku pihak keluarga sakit hati dengan peristiwa penikaman terhadap Oktovianus Babu

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Imanuel Olin, perwakilan keluarga Oktovianus Babu 

POS-KUPANG.COM | SOE - Imanuel Olin, perwakilan keluarga Oktovianus Babu mengaku pihak keluarga sakit hati dengan peristiwa penikaman terhadap Oktovianus Babu yang menyebabkan Oktovianus tewas pada Rabu 9 Juni 2021.

Kendati demikian, pihak keluarga menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

" Kemarin itu pihak keluarga sempat berencana mau serang rumah pelaku penikaman (Imanuel Babu) tapi saya tahan. Saya minta semua keluarga tahan diri dan serahkan semuanya kepada pihak kepolisian," ungkap Olin kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 10 Juni 2021.

Untuk diketahui, Warga Desa Usapimnasi, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS, Rabu 9 Juni digegerkan dengan kasus Penikaman yang menyebabkan nyawa Oktovianus Babu melayang.

Baca juga: Puisi Untuk Guru Korban Pembunuhan di Nagekeo

Baca juga: Hasil Investigasi atas Insiden Baju Balap Fabio Quartararo Aneh, Ruisleting Berfungsi Normal

Mirisnya, pelaku kasus Penikaman ini merupakan ayah dan anak, Imanuel Babu dan Yongki Babu.
Dimana Yongki memegang tubuh korban dan Imanuel yang menikam korban dengan menggunakan sebilah pisau.

Korban sendiri dikatakan Olin dikenal sebagai sosok yang suka bergaul dan bukan tipe pendendam.

Pelaku dikatakan Olin sudah menaruh dendam dengan korban akibat perseteruan di masa lalu.

" Pelaku menyimpan dendam dengan korban. Soalnya dulu mereka pernah saling klaim belukat. Itu masalah di masa lalu namun ternyata pelaku menyimpan dendam dengan korban," ujarnya.

Korban sendiri diketahui sehari-hari bekerja sebagai petani dan lebih banyak menghabiskan waktunya di kebun.

Setelah dilakukan rembuk keluarga, besok, Jumat 11 Juni 2021, jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Usapimnasi.

Baca juga: Hasil Investigasi atas Insiden Baju Balap Fabio Quartararo Aneh, Ruisleting Berfungsi Normal

Baca juga: PGRI Sikka Kutuk Keras Peristiwa Pembunuhan Kepala SDI Ndora

" Besok jenazah di kuburkan di pekuburan keluarga. Pihak keluarga sudah sepakat untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ayah dan anak, Imanuel Babu ( 50) Yongki Babu (21) di Desa Usapimnasi, Kecamatan Polen saling bantu melakukan aksi pembunuh, Rabu 9 Juni 2021.

Menggunakan sebilah pisau, Imanuel menghabisi nyawa Oktovianus Babu (42) yang masih kerabat pelaku sendiri.

Aksi pembunuh ini bermula ketika kedua pelaku mendatangi lokasi pengambilan sertu di Desa Usapimnasi. Kedua pelaku melarang untuk mengambil sertu di lokasi tersebut. Namun oleh korban, meminta agar pengambilan sertu terus dilakukan karena lokasi pengambilan sertu merupakan tanah umum dan sertu yang diambil untuk kepentingan umum (pembangunan jalan).

Mendengar perkataan korban pelaku naik pitam dan sempat berusaha memukul korban namun berhasil dihindari korban. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved