Polres Sumba Timur Terus Mengusut Dugaan Pembunuhan di Lewa Tidahu, Sumba Timur - NTT

Polres Sumba Timur Terus Mengusut Dugaan Pembunuhan di Lewa Tidahu, Sumba Timur - NTT

Editor: Ferry Ndoen
Kompas.com
ilustrasi oknum diborgol polisi 

Polres Sumba Timur Terus Mengusut Dugaan Pembunuhan di Lewa Tidahu, Sumba Timur - NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU -- Polres Sumba Timur masih mengusut kasus pembunuhan terhadap Emmy Setiawaty alias Aci Emy di Desa Persiapan Kambumoru, Aci Emy meninggal dunia di tokonya akibat dibunuh pada Kamis 18 Februari 2021 lalu.
Hal ini disampaikan Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK Senin 7 Juni 2021.

Menurut Handrio, sampai saat ini polisi masih mengusut kasus pembunuhan terhadap Aci Emy di Lewa Tidahu.
"Saat ini kita masih terus mengusut kasus itu," kata Handrio.

Handrio juga mengakui, pihaknyatelah mengambil bercak darah untuk diperiksa di laboratorium forensik (labfor) Denpasar, Bali.

"Sampai saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Salah atau proses yang dilakukan adalah pengiriman DNA untuk diperiksa di labfor Denpasar," katanya.

Polisi sementara melakukan olah TKP di rumah korban pembunuhan di Desa Persiapan Kambumoru, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur
ilustrasi : Polisi sementara melakukan olah TKP di rumah korban pembunuhan di Desa Persiapan Kambumoru, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur (Dokumentasi Humas Polres Sumba Timur)

Sebelumnya juga, Handrio menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bahwa ada percikan darah korban yang ditemukan di dinding, sehingga perlu penelitian laboratorium, apakah darah itu adalah darah korban atau siapa.

"Ada keterangan saksi bahwa ada kecocokan atau identik darah di baju korban dengan di dinding. Nah, perlu pemeriksaan laboratorium, apakah darah itu ada kesamaan atau tidak," katanya.

Dikatakan, hasil dari labfor itu tentu akan menjadi bahan bagi polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Sedangkan soal pelaku, Handrio mengatakan, sampai saat ini juga polisi masih melakukan 
pencarian terhadap pelaku pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, Handrio juga mengatakan, dugaan motif sementara terkait adanya hutang piutang, karena saat polisi ke TKP ditemukan buku catatan bon di atas meja kerja. "Kemungkinan saat itu, korban menagih hutang dan dalam catatan diduga pelaku punya banyak hutang. Korban dan suami ini adalah pengusaha penggilingan padi. Kita juga masih mencari keterangan saksi-saksi agar memperkuat hasil olah TKP," ujarnya.

Suasana penemuan mayat perempuan di tempat usahanya di Desa Persiapan Kambumoru, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (18/2/2021) malam.
Suasana penemuan mayat perempuan di tempat usahanya di Desa Persiapan Kambumoru, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (18/2/2021) malam. ( Dokumentasi Humas Polres Sumba Timur)
Kapolres Sumba Timur AKBP. Handrio Wicaksono
Kapolres Sumba Timur AKBP. Handrio Wicaksono (POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU)
ilustrasi oknum pelaku begal yang diborgol polisi di Bali
ilustrasi oknum diborgol (Kompas.com)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved