Bukan Saja Ada KKB , Papua Juga Jadi Incaran China , Rusia dan Tesla , Ini Kelebihan Bumi Cendrawasi
Saat ini pemerintah Indonesia terus berusaha menciptakan rasa aman di Papua dengan terus memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata
POS KUPANG.COM -- Saat ini pemerintah Indonesia terus berusaha menciptakan rasa aman di Papua dengan terus memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata
Namun, bumi Cendrawai ternyata juga menjadi incaran Rusia dan China
Pemerintah, China, Rusia hingga Tesla, mengincar Bumi Cenderawasih Papua untuk proyek luar angkasa.
Tetapi masyarakat asli wilayah tersebut menolak keras upaya pembangunan stasiun peluncur satelit di tanah mereka.
Seorang kepala suku khawatir pembangunan itu membuat masyarakat Papua disuri dari tanah kelahirannya.
Ia bahkan menyebut bahwa protes yang dilakukan warga Papua mengenai hal itu membuat sebagian dari mereka ditangkapi aparat pemerintahan.
Baca juga: Diteror OTK Satu Warga Sipil Mati Tertembak di Ilaga Papua, Satgas Nemangkawi Buru Pelaku
Baca juga: Dukung Penyelenggaraan PON XX Papua, Kemen PUPR Digelontorkan Rp 330,4 Miliar Bangun 15 Rusun
Dilansir dari Intisari, pada tahun 2017 lalu, Indonesia mempertimbangkan untuk kemungkinan kerjasama dengan China dan Rusia untuk mendukung ambisi pemerintah untuk mendirikan stasiun peluncur satelit pertama.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN ) Thomas Djamaluddin.
Mengutip The Jakarta Post (10 Agustus 2017), Thomas mengatakan bahwa Indonesia juga akan berbicara dengan negara-negara lain yang memiliki pengalaman luas di bidang aeronautika seperti Jepang, Korea Selatan dan India untuk mendukung proyek tersebut.
Menurut LAPAN, Morotai di Maluku dan Biak di Papua adalah kandidat terkuat sebagai lokasi proyek mengingat kedekatannya dengan Samudra Pasifik.
Elon Musk juga pernah mengincar Papua untuk tempat landasan peluncuran SpaceX
Namun, orang Papua menolaknya mentah-mentah.
The Guardian, Selasa (9 Maret 2021), melaporkan bahwa masyarakat Papua mengatakan bahwa perusahaan Musk tidak diterima di tanah mereka.
Kehadiran proyek SpaceX di Papua hanya akan menghancurkan ekosistem pulau mereka dan mengusir orang dari rumah mereka.
Pada bulan Desember lalu, Presiden Joko Widodo menawarkan pada Elon Musk untuk menggunakan sebagian pulau kecil Biak di Papua untuk landasan peluncuran SpaceX.