Breaking News

Seleksi Pegawai KPK

Getol Kritik KPK, Fahri Hamzah Puji Firli Bahuri Terkait TWK, Sebut Pegawai KPK Baru Lebih Baik

Getol rritik KPK, Fahri Hamzah puji Firli Bahuri terkait TWK, sebut Pegawai KPK Baru lebih baik

Editor: Adiana Ahmad
YouTube Refly Harun
Fahri Hamzah. Getol Kritik KPK, Fahri Hamzah Puji Firli Bahuri Terkait TWK, Sebut Pegawai KPK Baru Lebih Baik 

Getol Kritik KPK, Fahri Hamzah Puji Firli Bahuri Terkait TWK, Sebut Pegawai KPK Baru Lebih Baik

POS-KUPANG.COM - Fahri Hamzah dikenal getol mengeeritik KPK ketika masih menjabat Wakil Ketua DPR RI

Bahkan Fahri Hamzah sempat meminta KPK saat itu dibubarkan.

Namun sikap berbeda ditunjukkan Fahri Hamzah untuk KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri terutama setelah polemik TWK.

Fahri memuji Firli Bahuri dengan menyebut pegawai KPK yang baru akan lebih baik dibanding dengan pegawai KPK lama  dengan cara kerja di bawah UU KPK yang lama.

Meski Fahri sendiri meyakini, saat ini masih terjadi polemik dan kritik terhadap KPK terutama terkait TWK sebagai syarat alih status pegawai KPK jadi ASN.

Fahri justeru mengatakan bila makin banyak bermunculan pengkritik kinerja KPK, maka pemberantasan korupsi juga akan bertambah baik.

Baca juga: Polri Tarik 3 Anggotanya yang Bertugas di KPK, Terkait Polemik TWK? Ini Penjelasan Mabes Polri

Baca juga: Eks Direktur KPK : Akhirnya Cita-cita Lama Firli Bahuri Tercapai, KPK Benar-benar Sangat Kuat

Menurutnya, jika semua orang hanya akan memuji KPK, kinerja lembaga anti-rasuah itu akan seperti selama ini.

Secara tidak langsung, ia menyebut KPK hanya sibuk kerja, tapi dianggap sukses oleh banyak orang.

Kritikan itu Fahri tulis lewat cuitan Twitternya, @Fahrihamzah, Rabu (2/6/2021).

"Percaya saya, Jika pengritik @KPK_RI tambah banyak maka masa depan pemberantasan korupsi tambah baik."

"Jika semua memuji dan memuja @KPK_RI maka hasilnya seperti selama ini. Sibuk dianggap sukses!," ucap Fahri.

Terlihat pada cuitan lainnya, politisi Partai Gelora ini juga memberi selamat atas dilantiknya 1.271 pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Fahri mengatakan, KPK saat ini perlu cara baru untuk kerja besar, apalagi setelah dikeluarkannya revisi UU KPK, UU Nomor 19 tahun 2019.

Ia yakin pegawai KPK yang sekarang nantinya akan lebih baik dibanding KPK dibawah naungan regulasi yang lama, yakni UU Nomor 30 tahun 2002.

"Setelah revisi UU @KPK_RI UU No 19/2019. Maka @KPK_RI memerlukan cara baru untuk menjelaskan kerja-kerja besarnya."

"Saya percaya 1271 orang yang telah dilantik kemarin adalah generasi baru yang lebih baik dari KPK generasi UU 30/2002 dulu. #SelamatBekerjaKPK," tulisnya.

Baca juga: Aneh,Pimpinan KPK Gelagapan Ditanya Najwa Shihab Arti Rapor Merah Pegawai KPK Tak Lolos TWK

Baca juga: Polemik Pegawai KPK Diberhentikan, Novel Baswedan Sebut Perbuatan Sewenang-wenang?

Lanjut Fahri, korupsi adalah penyakit dalam tubuh organisasi negara dan pemerintah.

Dikatakannya, tindakan korupsi akan berada di semua cabang kekuasa, termasuk lembaga yudikatif.

"Tapi, ia (korupsi) subur oleh budaya bangsanya yang toleran pada penyimpangan aparat dan pejabat. Berat sekali kerja beraa ini jika dipikul sendiri," tambahnya.

Fahri berharap pegawai KPK baru untuk tidak terpukau dengan kekuasaan yang dipunya.

Ia minta KPK untuk fokus dan kolaborasi memberantas korupsi.

"Maka saya berharap, pegawai baru @KPK_RI jangan terpukau dengan besarnya kekuasaan yang kalian punya atau pupulatas yang ada di dunia maya."

"Tapi fokus dengan menggali semangat kolaborasi yang dala dalam UU @KPK_RI lama dan baru. Ini zaman kolaborasi kita tidak hidup sendiri," kata Fahri.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mengingatkan bahwa kekeliruan seorang penguasa adalah menganggap kekuatan hanya untuk dimonopoli sendiri.

Fahri Hamzah - Wakil Ketua Umum Partai Gelora

Fahri Hamzah - Wakil Ketua Umum Partai Gelora (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Sehingga, menurut Fahri, korupsi bisa hilang dengan sebuah kolaborasi orkestra.

"Kekeliruan mereka yang kuat dan berkuasa sepanjang sejarah adalah menganggap kekuatan dan kekuasaan itu untuk dimonopoli padahal untuk dibagi."

"Maka saya percaya korupsi hanya bisa hilang oleh sebuah orkestra. Dan @KPK_RI bersama presiden harus memimpin orkestra itu," lanjut Fahri.

Fahri meminta KPK untuk tak percaya bahwa kolaborasi tersebut bisa merusak marwah lembaga anti-rasuah ini.

"Jangan percaya bahwa kolaborasi bisa merusak kalian. Justru kalau pikiran itu mulai timbul, kalian telah mengidap penyakit menyimpang."

Baca juga: 51 Pegawai KPK Diberhentikan, Novel Baswedan Sebut Upaya Pelemahan KPK Bukan Hal Baru?

Wartawan mengambil gambar pelantikan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disiarkan melalui live streaming di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang telah ditetapkan lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan kini berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tribunnews/Irwan Rismawan

Wartawan mengambil gambar pelantikan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disiarkan melalui live streaming di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang telah ditetapkan lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan kini berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Membangun eksklusifitas moral dengan menganggap yang lain sudah rusak adalah kekacauan narasi pemberantasan korupsi. Berbahaya!," ucap mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Masih dari cuitannya, Fahri meminta pegawai KPK yang baru tetap rendah hati dan menjaga amanah.

"Rendah hatilah karena ini kerja besar. Ini kerja bersama. Ini kerja bangsa. Rakyat berdoa karena kebaikan hidup mereka sebagian dititipkan di pundak kalian."

"Jagalah amanah ini dengan benar agar masa depan bangsa ini ada harapan. Selamat bekerja kawan.!," jelasnya.

Diketahui, pelantikan 1.271 pegawai KPK menjadi ASN itu digelar di Gedung Juang KPK, Senin (1/6/2021).

Pelantikan itu menjadi buntut dari polemik 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Dalam perkembangannya, dari 75 pegawai tersebut, hanya ada 24 orang yang selamat untuk diloloskan.

Sementara, 51 pegawai lainnya akan diberhentikan.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Berita terkait Seleksi Pegawai KPK

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fahri Hamzah: Jika Pengkritik KPK Tambah Banyak, Pemberantasan Korupsi Tambah Baik

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved