Begini Kesaksian Saffrudin 20 Tahun Jaga Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

membersihkan rumah tersebut, antara lain menyapu, menyiram tanaman sekaligus menerima dan memandu wisatawan yang datang

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Saffrudin penjaga Rumah Pengasingan Bung Karno di Jl. Perwira, Kota Ende, Senin 31 Mei 2021. 

Begini Kesaksian Saffrudin 20 Tahun Jaga Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

POS-KUPANG.COM | ENDE -- Saffrudin sudah 20 tahun menjaga Rumah Pengasingan Bung Karno di Jl. Perwira, Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria yang akrab disapa Udin ini tidak pernah punya niat berhenti menjaga rumah yang pernahkah ditempati Sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut.

Ia berharap, kelak anak atau cucunya bisa menggantikan dirinya menjaga rumah tua itu.

Bung Karno bersama istri, Inggit Garnasih dan mertua, Ibu Amsi diasingkan ke Ende oleh pemerintah kolonial Belanda (1934-1938).

Setiap hari Saffrudin merawat dan membersihkan rumah tersebut, antara lain menyapu, menyiram tanaman sekaligus menerima dan memandu wisatawan yang datang.

Saffrudin mengaku ia sudah menyatu dengan rumah tua itu.

"Jaga di sini sejak tahun 2002, amanat dari orangtua, jaga rumah ini, rawat rumah ini," kata Saffrudin saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di sela parade kebangsaan jelang Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 di Rumah Pengasingan Bung Karno, Senin 31 Mei 2021.

Saffrudin senang tahun ini kembali digelar Parade Kebangsaan napak tilas Soekarno ketika pertama kali tiba di Ende.

Pasalnya, dua tahun sebelumnya parade hanya dilaksanakan secara virtual lantaran pandemi Covid-19.

Tahun ini kendati masih dalam pandemi Covid-19, jumlah massa dalam parade dibatasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dia katakan bulan Juni merupakan yang spesial. Bung Karno lahir 6 Juni 1901 dan wafat 21 Juni 1970.

"Bulan Juni bulan Bung Karno, bulan di mana Bung Karno lahir, wafat dan bulan peringatan hari Lahir Pancasila," ujarnya.

Lihat Sosok Bung Karno di Ruang Shalat Setiap Jelang Hari Lahir Pancasila

Saffrudin mengaku jelang Hari Lahir Pancasila, ia melihat sosok Bung Karno di ruang sholat, kamar tidur dan ruang tamu dirumah pengasingan.

Menurutnya, para pengunjung juga mengaku bisa merasakan kehadiran Bung Karno.

"Ada tanda - tanda khusus jelang perayaan, para pengunjung bisa merasakan kehadiran beliau, kemarin di ruang shalat," ungkapnya.

Mensi Tiwe Merasakan Hal Aneh Ketika Sendirian di Rumah Pengasingan

Mensi Tiwe Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, mengaku alami hal aneh ketika berada sendirian di rumah pengasingan.

Mensi dalam rangkaian Parade Kebangsaan, bertugas membuka pintu rumah pengasingan ketika rombongan parade hadir.

"Jadi sebelum rombongan tiba saya harus sudah berada di dalam rumah sendirian. Saya yang membuka pintu ketika rombongan tiba," ujarnya usai Parade.

Sekitar lima belas menit ada dalam rumah Mensi merasa ada seseorang yang hadir dan menyentuh belakangnya. Mensi meyakini roh Bung Karno hadir.

"Saya merinding. Saya lalu bicara dalam bahasa Ende. Saya ke setiap, saya bilang Bapa ini mau menjelang hari - hari Bapa, saya minta restu," kata Mensi.

Pantauan POS-KUPANG.COM, halaman rumah pengasingan Bung karno tampak teduh dan asri ada sebuah pohon besar di samping kiri rumah dan di depan berdiri kokoh patung bung Karno. Di belakang rumah ada sebuah sumur tua.

Ada berbagai peralatan dapur dan aksesoris benda peninggalan Bung Karno dan keluarga di dalam rumah tersebut.

Dari ruang depan terbagi menjadi dua ruangan. Sebelah kiri ada beberapa kotak kaca berisi peralatan rumah tangga seperti gelas, dulang, setrika besi, sarung Kalimantan Timur.

Selain itu ada alat musik biola, kaki meja dan salinan Tonil yang pernah dibawakan Soekarno di Gedung Imakulata Ende.

Suasana ruangan pun tampak teduh dan antik. Di dinding tampak berbagai foto Bung Karno, di plafon bergantungan lampu-lampu menyerupai bunga.

Selanjutnya di dinding menuju ruang depan sebelah kanan, ada lukisan besar bernuansa Bali, yang menurut Udin dilukis sendiri oleh Bung Karno.

Sementara di dalam ruangan, ada meja marmer dan dua kursi anyaman rotan. Menurut Udin ruang itu dipakai untuk menerima tamu.

Lalu ruang tengah tampak lengang, hanya di dinding terpampang beberapa foto aktivitas Bung Karno selama di Ende.

Sebelah kiri ruang tengah ada kamar dengan dua tempat tidur, sementara sebelah kanan merupakan kamar Bung Karno ada satu tempat tidur dan satu lemari. Lalu di belakang ada ruang semedi Bung Karno dan dapur. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved