Liga Champions
Pemain Chelsea Tak Kalah dengan Messi dan Ronaldo, Berpeluang Raih Tropi Ballon d Or 2021
Setiap pemain terbaik selalu dibandingkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Setiap pemain terbaik, selalu merasa ingin mencepai
POS KUPANG.COM--- Setiap pemain terbaik selalu dibandingkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Setiap pemain terbaik, selalu merasa ingin mencepai level Messi dan Ronaldo. Tahun ini pemain terbaik itu adalan N Golo Kante yang berhasil mengantar Chelsea menjadi juara Liga Champions mengalahkan Manchester City.
Kante pun diprediksi bakal meraih pemain terbaik Eropa bahkan dunia. Untuk menuju ke sana, mari membandingkan prestasi Kante dengan Messi dan Ronaldo.
Kante tak usah minder jika dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi soal pencapaian 5 tahun terakhir.
N'Golo Kante terpilih sebagai Pemain Terbaik di final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea di Estadio do Dragao, Porto, Sabtu (29/5/2021).
Baca juga: Ungkapan Duka Pebalap MotoGP Pasca Jason Dupasquier Meninggal Dunia Kecelakaan di Sirkuit Mugello
Peran gelandang bertahan timnas Prancis itu amat vital guna menolong Chelsea membungkam City. Pasukan Thomas Tuchel juara berkat kemenangan 1-0 dari gol tunggal Kai Havertz di babak pertama.

Kante menjadi motor penggerak tanpa lelah di dapur permainan tim. Berkat performa brilian tersebut, Kante menambah satu lagi trofi bergengsi di daftar riwayat hidupnya sebagai pesepak bola.
Gelar Liga Champions 2020-2021 menjadi titel keenam yang diraih pemain berusia 30 tahun itu sejak 2016.
Baca juga: Amaf dan Meob Bonleu Pimpinan Penutupan Sumber Mata Air Bonleu, Tak Ada Provokator, Ini Pemicunya
Melihat jejak prestasinya, apa yang dicapai N'Golo Kante hanya dalam lima tahun sungguh merupakan lesatan karier luar biasa.
Delapan tahun lalu atau pada 2013, dia hanya tampil di Championnat National alias divisi tiga Liga Prancis bersama Boulogne.

Setahun kemudian, Kante naik kelas ke Ligue 2 bersama SM Caen.
Cuma setahun, Kante dan Caen mendapat promosi ke Ligue 1 atau kasta teratas.
Sejak itulah karier Kante naik secara vertikal bak roket.
Baca juga: Berita Viral : Pamit ke Luar Kota, Perempuan di Aceh Ini Malah Ngontrak dengan Pria Lain Saat Suami
Baca juga: Liga 1 2021 Mulai Digelar Tanggal 10 Juli, Lihat Format dan Penjelasan Sistem Pertandingan Berbeda

Nyaris selalu ada gelar yang dia raih setiap musimnya.
Kante direkrut Leicester City pada musim 2015-2016 dan langsung menjuarai Liga Inggris.
Semusim berselang, Kante mengangkat trofi serupa bersama Chelsea.
Pada 2018, pemain murah senyum berdarah Mali ini memenangi Piala FA di klub dan trofi paling akbar sejagat; Piala Dunia bareng timnas Prancis.

Musim selanjutnya, Chelsea memenangi Liga Europa 2018-2019.
Kante sempat melalui semusim tanpa trofi di 2019-2020, tetapi mengawali periode berikutnya dengan ledakan.
Musim ini dirinya melengkapi karier dengan gelar Liga Champions.
Total sejak 2016, Kante meraih 6 gelar. Memang kalah kuantitas dibandingkan koleksi trofi Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.
Dalam periode yang sama, Messi membantu Barcelona menuai 9 titel.
Namun, semuanya sebatas kejayaan di kancah lokal berupa juara Liga Spanyol (3), Copa del Rey (4), dan Piala Super (2).
Adapun Ronaldo lebih bergelimang dengan catatan 15 gelar, masing-masing buat Real Madrid (8), Juventus (5), dan timnas Portugal (2).
Hanya, tetap ada satu kekurangan yang bikin Ronaldo harus sungkem kepada N'Golo Kante: trofi Piala Dunia.

Makanya, banyak opini yang menilai Kante layak mendapatkan Ballon d'Or atas pencapaian luar biasanya lewat deretan gelar bergengsi dalam waktu berdekatan.
Apalagi jika pada Juli mendatang dia melengkapinya dengan juara Euro 2020.
"Saya tak tahu lagi apa yang harus dikatakan soal Kante. Pria ini luar biasa," kata rekannya di Chelsea dan timnas Prancis, Olivier Giroud.
"Bersama dia, kami seperti bermain dengan 12 orang di lapangan," imbuhnya, dikutip BolaSport.com dari RMC Sport.

Kante Man Of The Match Ketiga
Gelandang Chelsea N'golo Kante dinobatkan UEFA menjadi pemain terbaik atau man of the match laga final Liga Champions Manchester City vs Chelsea.
Laga final Liga Champions Man City vs Chelsea dihelat di Estadio do Dragao pada Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB.
Chelsea berhak mengangkat trofi juara Liga Champions seusai mengalahkan Man City dengan skor tipis 1-0.
Gol penentu kemenangan Chelsea atas Man City dicetak oleh Kai Havertz pada menit ke-43.

Salah satu kunci keberhasilan Chelsea mengalahkan Man City pada final Liga Champions musim ini adalah penampilan solid N'Golo Kante di lini tengah.
UEFA secara khusus menyoroti keberhasilan Kante mematikan pergerakan kapten Man City, Kevin De Bruyne, sejak babak pertama hingga pertengahan babak kedua,
"Kante memberi pengaruh besar di lini tengah terutama melalui pergerakan tanpa bola," kata pengamat teknis UEFA, John Peacock dan N'Golo Kante.
Meski tak mencetak gol, gelandang Chelsea N'Golo Kante menjadi pemain terbaik atau man of the match laga Real Madrid vs Chelsea di leg pertama semifinal Liga Champions. (UEFA.com)
"Kante juga membentuk kemitraan yang sangat baik dengan Jorginho," ujar John Peacock menambahkan.
Dilihat dari data statistik, penampilan Kante terutama ketika bertahan memang sangat solid.
Dikutip dari situs WhoScored, Kante tercatat melakukan tiga tekel suksess, dua intersep, dan dua sapuan atau clearances.

Kante juga berhasil memenangi total tujuh duel area melawan pemain Man City dengan rincian lima saat bertahan dan dua lainnya ketika Chelsea menyerang.
Ketika Chelsea menyerang, Kante tercatat melepaskan satu umpan kunci.

Adapun persentase akurasi umpan Kante menyentuh 85 persen dengan rincian 29 akurat dari total 34 umpan.
Ini adalah kali ketiga Kante dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan Liga Champions musim ini.
Dua gelar pemain terbaik sebelumnya didapatkan Kante pada babak semifinal pertama dan kedua melawan Real Madrid.
Dikutip dari situs UEFA, Kante kini menjadi pemain asal Perancis ketiga yang dinobatkan sebagai man of the match final Liga Champions pada era 2000-an.

Kante mengikuti jejak Kingsley Coman yang menjadi man of the match final Liga Champions musim lalu sesuai mengantar Bayern Muenchen mengalahkan Paris Saint-Germain 1-0.
Adapun pemain asal Perancis pertama pada era 2000-an yang dinobatkan menjadi man of the match final Liga Champions adalah Zinedine Zidane.
Zidane dinobatkan menajdi man of the match final Liga Champions 2002 seusai mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Real Madrid atas Bayer Leverkusen.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kante Ternyata Tak Kalah dengan Messi dan Ronaldo, Ia Berpeluang Meraih Tropi Ballon d Or 2021, https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/31/kante-ternyata-tak-kalah-dengan-messi-dan-ronaldo-ia-bepeluang-meraih-tropi-ballon-d-or-2021?page=all
Editor: Wito Karyono