Bursa Capres 2024

PKS Tegaskan Utamakan Kader Maju di Pilpres 2024, Bagaimana Nasib Anies Baswedan?

Belum tentukan figur capres, PKS tegaskan utamakan kader maju di Pilpres 2024, bagaimana nasib Anies Baswedan?

Editor: Adiana Ahmad
Kolasep POS-KUPANG.COM/ANTARA PHOTO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.PKS Tegaskan Utamakan Kader Maju di Pilpres 2024, Bagaimana Nasib Anies Baswedan? 

PKS Tegaskan Utamakan Kader Maju di Pilpres 2024, Bagaimana Nasib Anies Baswedan?

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menempati urutan teratas hasil survei capres, ternyata tak menjamin Anies Baswedan melenggang mudah menuju Pilpres 2024.

Pasalnya, PKS yang pada Pilkada DKI Jakarta lalu mengusung Anies Baswedan, menegaskan akan mengutamakan kadernya maju dalam Pilpres 2024.

Bagaimana nasib Anies Baswedan?

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut bakal menjadi calon kuat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Kunjungan Anies ke Jawa Timur beberapa waktu lalu pun kerap dikaitkan dengan safari polemik demi meningkatkan elektabilitasnya di daerah.

Walau demikian hingga kini belum ada parpol yang secara terbuka mendukung Anies Baswedan maju Pilpres 2024.

Baca juga: Pilpres 2024, Pengamat Sebut PDIP Gerindra Berkoalisi Usung Prabowo-Puan, Lawan Anies Baswedan?

Baca juga: Hasil Survei, Bersaing Ketat di Puncak, Prabowo Diprediksi Lawan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai salah satu partai politik yang mengusung Anies dalam Pilkada 2017 lalu mengaku masih bimbang dan belum menentukan pilihan.

Artinya, ada kemungkinan PKS tak akan mengusung Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.

“PKS belum membidik satupun pimpinan untuk di luar, kami akan merapikan internal dulu dan kawan-kawan dari orang internal,” ucap Sekjen PKS Aboe Bakar, Minggu (30/5/2021).

Selain mencari kader partai yang punya potensi untuk maju dalam Pilpres mendatang, ia menyebut, PKS kini masih berkonsolidasi dengan partai lain.

Sebab, belum ada keputusan final yang dikeluarkan soal ambang batas presiden (president threshold).

“Kamu lagi konsolidasi dulu dan kami akan menyuarakan suara calon dari calon kita dulu dan kami akan memperjuangan president threshold ini di berapa,” ujarnya.

“Kalau dia terkunci di 20 persen, baru kita tahu dengan siapa kita bicara, sebab, inti pencalonan ini ada di president threshold,” tambahnya.

Peluang Prabowo Vs Anies

Prabowo Subianto diprediksi akan berhadapan dengan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024.

Prediksi itu mencuat jika PDI Perjuangan dan Partai Gerindra benar-benar berkoalisi mengusung Prabowo sebagai calon presiden.

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sebut Anies Baswedan Berpeluang Menang pada Pilpres 2024

Baca juga: Buzzer Serang Anies Baswedan soal Isu Gratifikasi Rumah Mewah? Ismail Fahmi Bongkar Fakta Ini

"Kalau ini tercipta dan Prabowo-Puan misalnya jadi paslon, maka kemudian tentunya partai politik seperti Golkar, Nasdem, PKS, akan mencari calon yang lain. Calon yang lain itu dari mana, saya kira kemungkinan besar adalah Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari  saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).

Menurut dia, Anies berpeluang besar menjadi penantang Prabowo karena selalu berada di papan atas dari berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden bersama Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Selain itu, menurut dia, Anies memiliki basis massa yang telah terdefinisi dengan jelas yakni kelompok Islam.

"Nanti akan dipakai sentimen keagamaan, sentimen Islam, karena Anies naik jadi gubernur di Jakarta ini dengan menunggang sentimen Islam tersebut," ujar dia.

Qodari pun memprediksi, bila Anies maju sebagai calon presiden, calon wakil presiden yang akan digandeng bukan dari kalangan ketua umum partai.

"Kemungkinan besar wakilnya Anies itu bukan dari ketua umum partai karena ketua umum partai akan saling berebut satu dengan yang lain dan akhirnya wakilnya adalah bukan orang partai," kata Qodari.

Di samping itu, Qodari memprediksi PDI-P dan Gerindra akan menggaet partai-partai bernuansa Islam ke dalam koalisi pengusung Prabowo.

"Yang pasti PKB, kemudian bisa PPP, tetapi kalau dianggap PPP itu juga partai Islam tradisionalis dan lebih memilih partai Islam modernism mungkin PAN yang akan ditarik bergabung dengan koalisi PDI-P, Gerindra, dan PKB," kata dia.

PDIP Tak Mungkin Sukarela Dukung Prabowo

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin menilai, PDI Perjuangan (PDIP) tak akan begitu saja mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden 2024.

Menurutnya, PDIP memiliki kalkulasi politik sendiri, mengingat partai berlambang banteng moncong putih itu merupakan partai politik pemenang Pemilu 2019.

"PDIP akan pikir-pikir. Tak akan mungkin sukarela begitu saja mendukung Prabowo. PDIP pasti punya kalkulasi politik sendiri. Dan PDIP masih mendesain rencana politiknya ke depan," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Kamis (27/5/2021).

Kendati demikian, Ujang melihat semua kemungkinan masih bisa terjadi dan berjalan dinamis.

Misalnya, jika 'putri mahkota' PDIP Puan Maharani, ataupun kader banteng lainnya tidak memiliki elektabilitas yang baik, bisa saja Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali merajut kebersamaan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

"Tetapi jika Puan atau ada kader PDIP yang memiliki elektabilitas tinggi dan berpotensi menang, PDIP akan jalan sendiri. Jadi politik itu dinamis. Masih belum bisa dipastikan sejak saat ini. Karena selalu berubah-ubah, tergantung pada dinamika politik yang ada," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara peluang partainya berkoalisi dengan PDIP di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Disebutkan Muzani, kemungkinan Gerindra dan PDIP bekerja sama di Pilpres 2024 karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega. Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik," kata Muzani kepada wartawan, di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Selain itu, Muzani mengungkapkan bahwa para kader Gerindra menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Hal itu didasarkan elektabilitas Prabowo yang unggul dalam beberapa hasil lembaga survei.

"Hampir semua survei menyebut Pak Prabowo adalah calon presiden yang paling populer, calon presiden yang elektabilitasnya bagus paling tinggi," ujarnya.

Atas dasar itu, Muzani berharap Prabowo segera memberi jawaban kepada kader Gerindra terkait pencapresan.

Menurut dia, kepastian dari Prabowo penting agar bisa segera memulai proses pencalonan.

"Kami berharap Pak Prabowo bisa memberi jawaban kepada kita semua seperti yang kita harapkan, sehingga kita bisa mempersiapkan untuk proses pemenangan beliau," pungkasnya.(*)

Berita terkait Bursa Capres 2024

Sebagian berita tayang di Tribun Jakarta: PKS Tak Berminat Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Utamakan Kader Maju di Pilpres 2024, PKS Tak Berminat Usung Anies Baswedan?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved