Khasanah Islam

Bukan Dapat Pahala,Baca Surat Yasin 83 Ayat di Waktu Ini Bisa Menimbulkan Bid'ah,Simak Penjelasannya

Bukan dapat pahala,baca Surat Yasin 83 Ayat di waktu ini bisa menimbulkan bid'ah,simak penjelasannya

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews
Bukan Dapat Pahala,Baca Surat Yasin 83 Ayat di Waktu Ini Bisa Menimbulkan Bid'ah,Simak Penjelasannya 

Bukan Dapat Pahala,Baca Surat Yasin 83 Ayat di Waktu Ini Bisa Menimbulkan Bid'ah,Simak Penjelasannya

POS-KUPANG.COM- Salah satu ibadah yang mendatangkan pahala yakni membaca Alquran. Salah satu surat yang dibaca sebagai amalan yakni Surat Yasin. 

Namun tidak setiap amalan baca Surat Yasin mendatangkan pahala.Jika moment tidak tidak tepat bisa menjadi bid'ah.

Bukan dapat pahala, baca surat Yasin 83 Ayat di waktu ini bisa menimbulkan bid'ah.

Waktu yang dimaksud yakni mengususkan baca Yasin di Malam Jumat atau di acara kematian atau tahlilan.

Baca juga: Inilah Bacaan Surat Yasin Lengkap Ayat 1- 83 Dalam Bahasa Arab dan Latin, Beserta Artinya

Baca juga: Keistimewaan Membaca Surat Yasin, Yasin Ayat 1-83 Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Simak penjelasannya berikut 

Dikutip dari Muslim.or.id, Al-Qur’an diturunkan Alloh Ta’ala kepada Nabi Muhammad shollallohu’alaihi wa sallam sebagai petunjuk, rahmat, cahaya, kabar gembira dan peringatan. Maka kewajiban orang-orang yang beriman untuk membacanya, merenungkannya, memahaminya, mengimaninya, mengamalkan dan berhukum dengannya. Hikmah ini tidak akan diperoleh seseorang yang sudah mati. Bahkan mendengar saja mereka tidak mampu.

“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar.” (Terjemah An-Naml: 80). Alloh Ta’ala juga berfirman di dalam surat Yasin tentang hikmah tersebut yang artinya, “Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan supaya dia memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup.” (Yasin: 69-70).

Alloh berfirman yang artinya, “Sesungguhnya seseorang itu tidak akan menanggung dosa seseorang yang lain dan bahwasanya manusia tidak akan memperolehi ganjaran melainkan apa yang telah ia kerjakan.” (An-Najm: 38-39).

Berkata Al-Hafizh Imam Ibnu Katsir rohimahulloh: “Melalui ayat yang mulia ini, Imam Syafi’i rohimahulloh dan para pengikutnya menetapkan bahwa pahala bacaan (Al-Qur’an) dan hadiah pahala tidak sampai kepada orang yang mati, karena bacaan tersebut bukan dari amal mereka dan bukan usaha mereka. Oleh karena itu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memerintahkan umatnya, mendesak mereka untuk melakukan perkara tersebut dan tidak pula menunjuk hal tersebut (menghadiahkan bacaan kepada orang yang mati) walaupun hanya dengan sebuah dalil pun.”

Baca juga: Surat Yasin Ayat 1 Hingga 83, Lengkap dengan Keutamaan dan Keistimewaannya

Baca juga: SURAH YASIN: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 , Beserta Tulisan Latin dan Tulisan Arab, SIMAK

Adapun dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan surat Yasin jika dibaca secara khusus tidak dapat dijadikan hujjah. Membaca surat Yasin pada malam tertentu, saat menjelang atau sesudah kematian seseorang tidak pernah dituntunkan oleh syari’at Islam. Bahkan seluruh hadits yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Yasin tidak ada yang sahih sebagaimana ditegaskan oleh Al Imam Ad Daruquthni.

Islam telah menunjukkan hal yang dapat dilakukan oleh mereka yang telah ditinggal mati oleh teman, kerabat atau keluarganya yaitu dengan mendo’akannya agar segala dosa mereka diampuni dan ditempatkan di surga Alloh subhanahu wa ta’ala.

Sedangkan jika yang meninggal adalah orang tua, maka termasuk amal yang tidak terputus dari orang tua adalah do’a anak yang sholih karena anak termasuk hasil usaha seseorang semasa di dunia.

Jadi, tidak perlu repot-repot mengadakan kenduri, yasinan dan perbuatan lainnya yang tidak ada tuntunannya dari Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam.

Bahkan apabila dikaitkan dengan waktu malam Jum’at, maka ada larangan khusus dari Rosululloh shollalohu’alaihi wa sallam yakni seperti yang termaktub dalam sabdanya, “Dari Abu Hurairah, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR. Muslim).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved