Konflik Israel Palestina

Masih Gencatan Senjata, Pemuda Palestina Tewas Ditembak Prajurit Israel Karena Melempar Saat Protes

Kali ini, aksi demontrasi warga Palestia yang menolak kehadiran Pos Militer Israel dibalas dengan tembakan senjata yang menewaskan seorang pemuda Pale

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(JAAFAR ASHTIYEH / AFP)
Pengunjuk rasa Palestina menggunakan ketapel untuk melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel di tengah bentrokan di desa Baita, selatan Nablus, di Tepi Barat pada 28 Mei 2021. 

Masih Gencatan Senjata, Pemuda Palestina Tewas Ditembak Prajurit Israel Karena Melempar Saat Protes

POS KUPANG.COM -- Gencatan senjata antara militan Hamas dengan Israel masih berlangsung setelah 11 hari jual beli serangan rudal.

Namun, belum lama gencatan senjata berlangsung, konflik antara warga Palestina dan tentara Israel kembali pecah

Kali ini, aksi demontrasi warga Palestia yang menolak kehadiran Pos Militer Israel dibalas dengan tembakan senjata yang menewaskan seorang pemuda Palestina

Dikutip dari TimesIsrael, Seorang pria Palestina ditembak dan dibunuh oleh tentara Israel dalam bentrokan di dekat kampung halamannya di Beita dekat Nablus pada Jumat sore, kata Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina

Baca juga: Prototipe Pesawat Intel Israel Masuk Wilayah Udara Malaysia dan Mendarat di Singapura, Ada Apa?

Baca juga: Kemenangan Israel Dipuji Intelejennya, Tapi Yakin Hamas Masih Punya Ribuan Roket Yahuid Belum Tenang

Baca juga: Hamas Gelar Parade Kemenangan Meski Kalah, Tentara Israel Bersiap Serang Lanjutan

Baca juga: Perdamaiannya dengan Israel Nyaris Nodai Kesucian Masjid Al-Aqsa, Mungkinkah Negara Fasilitasi Damai

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan ratusan warga Palestina melemparkan batu dan menyulut api. Tentara mengatakan telah menggunakan cara-cara pembubaran kerusuhan dan peluru Roger, suatu bentuk tembakan yang tidak terlalu mematikan.

Pada tahap ini, penyebab luka warga Palestina tidak diketahui. Insiden itu sedang diselidiki, "kata militer Israel.

Media Palestina mengidentifikasi pria itu sebagai Zakaria Maher Hamayel, seorang warga Beita berusia 28 tahun. Radio resmi Hamas melaporkan bahwa Hamayel adalah seorang aktivis kelompok teror Islam.

"Kami adalah anak buah Mohammad Deif," teriak pelayat di pemakaman Hamayel pada Jumat malam, mengacu pada komandan bayangan sayap militer Hamas.

Dapatkan The Times of Israel's Daily Edition melalui email dan jangan pernah melewatkan berita utama kami

Penembakan itu terjadi ketika penduduk Beita memprotes pendirian pos terdepan Israel di dekat kota mereka pada Jumat sore. Pos terdepan yang dikenal dengan Evyatar ini telah beberapa kali dibangun dan dibongkar sejak pertama kali didirikan pada 2013.

Puluhan warga berbaris menuju pos terdepan sebelum bentrok dengan tentara Israel di tempat kejadian, media Palestina melaporkan.

Dalam cuplikan dari tempat kejadian, warga Palestina terlihat melemparkan batu ke pasukan Israel, yang menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Kementerian kesehatan PA mengatakan Hamayel telah ditembak di bagian dada dengan peluru tajam.

22 lainnya terluka dalam bentrokan di dekat Salfit di Tepi Barat pusat, menurut layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina. Bulan Sabit Merah mengatakan dua orang yang terluka dengan peluru tajam dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan.

Ketegangan di Tepi Barat telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul putaran pertempuran baru-baru ini antara Israel dan kelompok teror Palestina di Gaza

Warga Palestina juga marah dengan kebijakan Israel di Yerusalem, terutama penggerebekan polisi di Masjid Al-Aqsa , situs tersuci ketiga dalam Islam. Puncak bukit flashpoint juga merupakan tempat tersuci dalam Yudaisme sebagai situs kedua kuil alkitabiah.

Lebih dari selusin warga Palestina Tepi Barat tewas dalam bentrokan kekerasan dengan pasukan Israel sebelum Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata pekan lalu. Menurut militer Israel, warga Palestina melemparkan batu dan meluncurkan kembang api ke arah tentara di lusinan lokasi di Tepi Barat, membahayakan nyawa tentara.

Dalam insiden yang relatif jarang terjadi, warga Palestina juga menembakkan peluru tajam ke pasukan Israel di dekat Beit El Selasa lalu. Dua tentara Israel terluka ringan dalam konfrontasi tersebut. *

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved