Kementan Gandeng Komisi IV DPR RI Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial dan Penyuluh di NTT
Salah satu yang tengah difokuskan adalah Peningkatan Kapasitas Petani Milenial dan Penyuluh Pertanian sebagai pendamping petani
Kementan Gandeng Komisi IV DPR RI Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial dan Penyuluh di NTT
POS-KUPANG.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak meningkatkan produktivitas pertanian yang beriringan dengan peningkatan kesejahteraan petani.
Salah satu yang tengah difokuskan adalah Peningkatan Kapasitas Petani Milenial dan Penyuluh Pertanian sebagai pendamping petani.
Dengan menggandeng Komisi IV DPR, BPPSDMP melalui SMK-PP Negeri Kupang menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba (27/05).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan suatu keniscayaan pertanian harus masuk dalam pemanfaatan teknologi dan inovasi. “Hal itu sejalan dengan tagline pertanian yang maju, mandiri dan modern yang ditandai dengan penggunaan teknologi dalam pertanian", ungkap Mentan SYL.

Hal senada diungkapkan oleh Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP, sebagai pelaku pembangunan pertanian, petani dan penyuluh sudah selayaknya mendapat prioritas dalam program pembangunan pertanian.
“Berbanggalah menjadi petani dan penyuluh karena keberadaan kalian menentukan nasib dari 273 juta penduduk Indonesia", tegas Dedi.
Bimtek dengan peserta 60 petani dan penyuluh tersebut dihadiri secara langsung oleh Ketua DPRD Kab. Sumba Barat Daya, Rudolf Radu Holo serta secara virtual oleh Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si.
Dalam sambutannnya Ansilema menyampaikan kepeduliannya pada daerah-daerah NTT dan harapannya melalui pembangunan pertanian yang sinergi dan berbasis teknologi.
“Dengan mengembangkan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian di kedua kabupaten tersebut yang notabennya sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani”, ungkapnya.
Disela-sela penyelenggaraan Bimtek, Kepala SMK PP Negeri Kupang, Stepanus Bulu juga menyatakan “Bimtek ini bertujuan agar petani dan penyuluh dapat beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang pesat seiring dengan berkembangnya era 4.0”, ujar Stepanus.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya Rudolf Radu Holo.
Ia menyadari bahwa penguatan sektor pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat harus dilakukan sekarang juga untuk menjaga ketahanan pangan dimana hampir 90% sebagai petani.
Tak lupa dalam bimtek yang diselenggarakan di Rumah Budaya Sumba tersebut disampaikan materi Peningkatan Pelayanan Penyuluhan Pertanian Kepada Petani dan Korporasi Petani. (*)