Abraham Paul Liyanto : Vaksinasi Gotong Royong, Kadin Daerah Tunggu Giliran
vaksinasi gotong royong merupakan peluang bagi pengusaha untuk segera melakukan vaksin bagi karyawannya.
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso

Abraham Paul Liyanto : Vaksinasi Gotong Royong, Kadin Daerah Tunggu Giliran
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kementerian Kesehatan telah menetapkan harga vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT, Abraham Paul Liyanto mengatakan, vaksinasi gotong royong diprakarsai oleh Kadin Indonesia.
Nantinya, para pengusaha akan mendatangkan vaksin tersebut. Selanjutnya, para pekerja di dunia usaha akan divaksin gratis karena telah dibayarkan oleh para pengusaha.
"Itu sudah dilakukan di tingkat nasional. Mungkin kita tunggu giliran sampai di Kadin daerah. Kita kumpul semua kadin-kadin daerah, berapa jumlah pegawainya, kita beli vaksinnya, dan kita lakukan. Saya pribadi sudah lakukan di Universitas Citra Bangsa," kata Abraham Paul Liyanto usai Silaturahmi Kadin NTT bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Calon Ketua Umum Kadin Indonesia di Aston Hotel Kupang, Sabtu 22 Mei malam.
Baca juga: Abraham Paul Liyanto Soal Kedatangan Bahlil Lahadalia ke NTT : Beliau Ini Mentri Rasa HIPMI
Calon Ketua Umum KADIN Indonesia, M Arsjad Rasjid menambahkan, vaksinasi gotong royong adalah kontribusi pengusaha untuk meringankan biaya pemerintah.
"Jadi anggaran bisa digunakan untuk yang lain. Ini adalah kerja keras ketua umum Pak Roslan dan Ibu Shinta Kamdani. Merekalah motor dari vaksinasi gotong royong," jelas Arsjad.
"Tapi kuncinya adalah bagaimana kontribusi pengusaha dalam kondisi pandemi Covid-19," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Kadin NTT Theo Widodo menganggap vaksinasi gotong royong merupakan peluang bagi pengusaha untuk segera melakukan vaksin bagi karyawannya.
Baca juga: Anggota DPD RI, Abraham Liyanto Menyebut Mafia Tanah Menghambat Investasi
Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan sekarang belum semuanya terbuka bagi semua umur.
"Jadi, ini peluang baik bagi pengusaha. Perusahaan-perusahaan bisa segera melakukan vaksin pada karyawan supaya bisa sehat dalam perusahaannya. Kalau karyawan sehat, pemilik perusahaan juga sehat," kata Theo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)