Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Sabtu 22 Mei 2021: Fokus
“Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku
Renungan Harian Katolik, Sabtu 22 Mei 2021: Fokus (Yoh 21:20-25)
Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD
POS-KUPANG.COM - “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku” (Yoh 21: 22).
Kita adalah makhluk sosial. Kita selalu hidup bersama orang lain. Kita bukanlah sebuah pulau terasing di tengah lautan hidup bersama. Diri dan hidup kita dapat terbentuk dalam rajutan relasi sosial. Orang lain adalah rahmat Tuhan bagi kita. Betapa pun berdosa, kotor, hina dan terpencil.
Jika kita memiliki iman yang peka dan terbuka, kita memandang orang lain sebagai bagian utuh dari hidup kita. Orang lain itu memiliki peran signifikan, ketika kita sadari itu. Orang lain turut berpartisipasi dalam hidup kita. Betapa pun kecil dan sederhana. Bahkan dengan cacian, olokan, kritik keras sekali pun, ada hikmah yang muncul dari sana.
Sebaliknya, kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk berpartisipasi dalam hidup orang lain. Betapa pun sederhana. Tanpa pernah mengabaikan, apalagi melupakan apa yang mesti kita lakukan. Apa pun yang kita lakukan, betapa pun kecil dan sederhana, akan menjadi besar ketika kita pupuk dengan kesetiaan, keuletan dan korban.
Yesus menegur Petrus karena bertanya tentang apa yang akan terjadi dengan murid yang dikasihi Yesus. Rasa ingin tahu Petrus adalah hal normal. Petrus memang berani dan paling vokal dari murid yang lain.
Yesus tidak mencela pikiran Petrus. Dia hanya mengingatkan bahwa hal yang paling utama adalah lebih fokus pada misi utama Yesus. Yesus mengingatkan bahwa mencampuri urusan orang lain tidak salah. Tapi ada hal lain yang jauh lebih subtil yang mesti diberi perhatian dan energi lebih besar.
Tiap orang memiliki masa depannya masing-masing. Tuhan mengatur hidup setiap orang berdasarkan kehendak-Nya yang selalu tidak akan pernah tuntas dipahami. Hidup ini sebuah mukjizat luar biasa di tangan Tuhan. Kita mesti menikmatinya dalam nada syukur tanpa henti dengan fokus pada peran dan tanggung jawab kita secara penuh dan utuh. Membagi konsentrasi bisa memecahbelah keutuhan tenaga dan “kesempurnaan” pikiran.
Mari kita fokuskan seluruh energi spiritual kita pada Tuhan dan kehendak-Nya bagi kita. Setiap kita unik di tangan Tuhan. Ketika kita lebih fokus melaksanakan kehendak-Nya, sesungguhnya kita akan menjadi cahaya yang mengantar banyak orang kepada Tuhan. Cahaya itu menyeruk dari perjuangan, keringat, keuletan dan kesetiaan berkorban. Segala sesuatu indah pada waktunya. “Tapi engkau: ikutlah Aku” (Yoh 21: 22). *
Simak juga video renungan harian katolik berikut:
Baca artikel-artikel renungan harian katolik lainnya DI SINI