Petugas PLN yang Tersengat Arus Listrik, Begini Penjelasan Manajer PLN ULP Bajawa

radio rusak karena tertimpa baja sehingga pihaknya tidak memakai radio dan hanya memakai grup WhatsApp.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/THOMAS MBENU NULANGI
Manajer PLN ULP Bajawa, Firmawan Jayusman. 

Soal Petugas PLN yang Tersengat Arus Listrik, Begini Penjelasan Manajer PLN ULP Bajawa

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-- Manajer PLN ULP Bajawa, Firmawan Jayusman mengatakan, kejadian seorang petugas tersengat arus listrik di Kelurahan Mangulewa pada, Kamis 20 Mei 2021 kemarin disebabkan karena miskomunikasi antara para petugas.

Biasanya, dalam melakukan komunikasi, pihaknya memakai radio dan juga WhatsApp group. Namun tower radio rusak karena tertimpa baja sehingga pihaknya tidak memakai radio dan hanya memakai grup WhatsApp.

"Ketika menggunakan WhatsApp grup itu, terjadi miskomunikasi terkait dengan kondisi sinyal di lapangan. Kemudian ketika dikira sudah selesai pekerjaan, ternyata informasi dari teman di lapangan tidak sampai di grup. Itu yang menjadi permasalahannya," kata Firmawan kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 21 Mei 2021.

Baca juga: PLN Bajawa Minta Dukungan Masyarakat untuk Pangkas Pohon

Firmawan menjelaskan, dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, beruntung korban melakukannya sesuai SOP karena mengenakan alat pelindung diri yang lengkap seperti memakai helem, sepatu, dan sabuk.

"Kalau tidak pakai sabuk, pasti korban sudah jadi ke bawa. Jadi beruntungnya korban pakai APD lengkap sehingga tidak sampai fatal," ungkapnya.

Manajer PLN ULP Bajawa, Firmawan Jayusman foto bersama warga usai melakukan penyalaan perdana jaringan listrik PLN di Desa Nagerawe, Kamis 1 April 2021. 
Manajer PLN ULP Bajawa, Firmawan Jayusman foto bersama warga usai melakukan penyalaan perdana jaringan listrik PLN di Desa Nagerawe, Kamis 1 April 2021.  (POS-KUPANG.COM/THOMAS MBENU NULANGI)

Firmawan mengungkapkan, kecelakaan kerja yang terjadi tersebut tidak disengaja tetapi murni karena terjadi miskomunikasi antara para petugas yang ada. Oleh karena itu, kejadian tersebut juga menyebabkan trauma mendalam bagi para petugas PLN.

"Beberapa hari kedepan juga teman-teman tidak melakukan perbaikan karena trauma. Yang tadinya kami sangat gencar untuk melakukan pemeliharaan jaringan, terpaksa kami fakum dulu karena mental teman-teman di lapangan. Mereka mau nyentuh kabel pun masih takut-takut," ujarnya.

Baca juga: PLN dan RSUD Prof Dr W Z Johannes Kupang Teken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

Firmawan mengatakan, kemungkinan besar pihaknya membutuhkan waktu seminggu untuk melakukan evaluasi terkait dengan kejadian kemarin baru nanti dilanjutkan lagi pengerjaan untuk pemeliharaan jaringan listrik di wilayah Kelurahan Mangulewa sekitarnya.

"Kami juga mengusulkan tower radio komunikasi kami supaya bisa diperbaiki, sehingga nanti dalam melakukan pengerjaan tidak terjadi hal yang sama," ungkapnya.

Baca juga: Manajer PLN Bajawa Silaturahmi dengan Bupati dan Wabub Ngada yang Baru

Firmawan menjeaskan, kondisi korban saat ini sudah membaik karena ditangani oleh para petugas medis. Korban sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Dari hasil pemeriksaan oleh petugas di rumah sakit, organ tubuh korban masih berfungsi dengan normal. Hanya saja masih ada luka bakar yang sedang diobati," ungkapnya.

Firmawan mengatakan, setelah dilakukan pengecekan lagi, korban sudah bisa duduk dengan baik dan sudah bisa berbicara dengan orang lain.

Saat ini pihaknya sedang fokus pada pemulihan kondisi kesehatan korban sehingga kondisi kesehatan korban bisa seperti sedia kala.

Manajer ULP PLN Bajawa, Firmawan Jayusman memperkenalkan aplikasi PLN Mobile kepada Bupati dan Wakil Bupati Ngada di ruang kerja Bupati Ngada, Jumat (5/3/2021).
Manajer ULP PLN Bajawa, Firmawan Jayusman memperkenalkan aplikasi PLN Mobile kepada Bupati dan Wakil Bupati Ngada di ruang kerja Bupati Ngada, Jumat (5/3/2021). (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Diberitakan sebelumnya, salah seorang petugas PLN ULP Bajawa yang melakukan pemeliharaan jaringan listrik diduga tersengat arus listrik. Hal itu terlihat dari sebuah video yang beredar luas di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, peristiwa naas tersebut terjadi di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Kamis 20 Mei 2021 sore.

Video tersebut memperlihatkan, korban bersama rekannya sedang melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang ada di depan Kantor Kelurahan Mangulewa.

Baca juga: Dua Desa di Kabupaten Nagekeo Dialiri Listrik, Manager PLN Bajawa : Ini Kado Paskah Buat Masyarakat

Sebelum melakukan perbaikan, arus listrik pada jaringan di wilayah tersebut sudah dipadamkan. Saat itu korban bersama dengan rekan rekannya langsung melakukan perbaikan.

Namun saat sedang proses pengerjaan berlangsung, tiba-tiba korban tersengat arus listrik hingga tergantung di ruang listrik. Pada saat yang bersamaan arus listrik langsung dipadamkan, sehingga nyawah korban masih bisa diselamatkan.

Pasca kejadian, korban yang berinisial JN langsung dievakuasi ke oleh rekannya dan dibantu oleh anggota TNI dan Polri. Setelah dievakuasi korban dilarikan ke RSUD Bajawa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved