19.000 Warga Kota Kupang Divaksin AstraZeneca CTMAV516 Tahap Satu
19.000 Warga Kota Kupang Sudah Terima Vaksin AstraZeneca CTMAV516 tahap satu.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - 19.000 Warga Kota Kupang Sudah Terima Vaksin AstraZeneca CTMAV516 tahap satu.
Hingga tanggal 12 Mei 2021, tercatat sebanyak 19 ribu Warga Kota Kupang telah menerima Vaksin AstraZeneca tahap satu dari total 20 ribu dosis yang tersedia di Dinas Kesehatan Kota Kupang.
Kepala dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Sri Wahyuningsi, ketika dihubungi, Minggu 16 Mei 2021, menjelaskan, rencana vaksinasi tahap dua akan dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.
"Sejauh ini tidak ada keluhan yang berat. Yang ada keluhan ringan sesuai dampak pemberian vaksin," ujarnya, Minggu 16 Mei 2021.
Ia mengaku, vaksin yang digunakan oleh pihaknya sesuai yang tertera di SBBK dengan nomor batch AstraZeneca CTMAV516 bukan bernomor batch CTMAV547.

Secara keseluruhan, hingga saat ini 92, 77 persen masyarakat kota Kupang telah melakukan vaksinasi tahap I dan baru 53,30 persen pada tahap II dengan target vaksinasi yang terdaftar sebanyak 57. 892 orang.
Di kota Kupang sendiri selain menggunakan vaksin AstreaZeneca, dinas kesehatan juga menggunakan vaksin jenis sinovac.
Sebelumnya, Sri Wahyuningsi, juga mengajak masyarakat bisa mendatangi petugasan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk menerima vaksin sebagai langkah pencegahan covid-19.
Sri mengungkapkan, saat ini persediaan stok vaksin yang dimiliki dinas kesehatan kota Kupang sebanyak 1.313 vial vaksin.
"Vaksin Sinovac sebanyak 319 vial dan Astra Zeneca sebanyak 994 vial, dengan sasaran sebanyak 20.000 penerima, sudah mendapatkan vaksin sebanyak 11.600 orang belum divaksin sebanyak 9000 orang," jelasnya, Kamis (6/5/2021).
Lebih jauh, ia menyampaikan stok vaksin ini harus dihabiskan dalam minggu ke dua bulan Mei ini.
Langkah ini juga ditegaskannya, bagi tenaga pendidik menjadi bagian prioritas dalam pemberian vaksin sebelum adanya rekomendasi untuk dimulainya belajar tatap muka.
Ia berharap adanya kesadaran dan sikap pro aktif para guru dan masyarakat untuk mendatangi puskesmas yang menurutnya faskes tersebut selalu dibuka setiap harinya.

"Satu botol itu bisa menjangkau 10 orang, artinya satu botol itu kita bisa buka ketika para guru atau masyarakat ini sudah mencapai 10 orang baru kita gunakan, kalau datang hanya satu dua orang saja, tentu tidak bisa dibuka," pungkasnya.
Wakil walikota Kupang, Hermanus Man menyebut adanya angka positif sebanyak 30 persen melalui hasil pemeriksaan dan diindikasikan penyebaran covid-19 itu melalui skala lokal masih sangat tinggi.
"Masih ada ribuan lansia dan publik lainnya yang belum divaksinasi yang ditargetkan dalam bulan Mei ini 60 persen," tambahnya, Rabu (5/5/2021). (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)